4). Informasi tak terduga

114 84 61
                                    

✧ Happy Reading ✧

......

"Dok, Gimana keadaan Teman kita keadaan teman kita dok?" Tanya Rafael.

"Teman kalian-"

"Kenapa dok?! Pasti dia baik-baik aja kan??"

"Maaf" ucap dokter yang membuat Rafael dan Garry pasrah.

"Maaf kenapa dok?" Tanya Garry.

"Kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkan teman kalian berdua, tapi tuhan telah memanggilnya pulang" ucap dokter yang membuat Rafael dan Garry menangis dan tidak percaya dengan hal itu.

"Ga dok, dokter bercanda kan??" Tanya Garry.

"Saya tidak bercanda, ini serius" jawab dokter.

"GA DOK GA MUNGKIN!!" Rafael pun langsung segera masuk kedalam ruang rawatnya Revan, dan yaa disaat Rafael masuk kedalam ruangan Revan pun diselimuti oleh kain putih.

"GA!! PASTI INI MIMPI KANN?!!"

Dengan perlahan-lahan Rafael pun membuka kain dan menyelimuti seluruh tubuh dan wajahnya Revan, "Van, bangun Van" ucap Rafael dengan penuh tangisan.

..................

"Ini pasti mimpi!" Ucap Garry yang sama tidak mempercayai sama apa yang sudah terjadi.

"Revan bangun!!"

"Revannnnn"

"Van bangun Van"

"Van gue Mohon bangun" Pinta Garry dengan menangis.

Hikss....hiksss

"REVANNNN"

Hiksss hikss hiksss

"Kenapa lo harus pergi secepat ini si Van? Kenapa Van kenapa?!!"

"Padahal gue punya janji sama Lo Revan, tapi gue belum sempat untuk nyatakan janji gue itu, karena Lo udah keburu pulang Van" ucap Rafael.

"Hikss... hikss"

"INI SEMUA GARA-GARA VANO!" Ucap Rafael dengan sangat kesal.

"Gue harus kasih Vano pelajaran"

"El, mending gausah El, tahan dulu emosi Lo" ucap Garry.

"Tapi Gar, Revan jadi kayak gini itu semua gara-gara Vano"

"SEMUANYA GARA-GARA VANO!!" Ucap Rafael.

"Iyaa gue tahu bahwa ini semua gara-gara Vano El, gue tahu itu, tapi pliss kali ini Lo tahan emosi Lo" pinta Garry

"GA BISA GARRY!!" Jawab Rafael lagi yang langsung bergegas pergi, tetapi tiba-tiba...

"FAEL!!"

Rafael dan Garry pun terkejut saat mendengar itu, bahwa tiba-tiba Revan memanggilnya Rafael dan membuat Rafael berhenti berjalannya itu.

"R-REVAN!?"

"Van, Lo?"

"Udah, gue gapapa kok, santuy aja" ucap Revan dengan tersenyum.

"Ga! Ga, jangan-jangan-"

"Kaga anjir, ini beneran gue Revan, yang tadi itu cuma candaan jancok HAHAHHA" Ucap Revan dengan tertawa keras.

"Akhh, ga lucu setan!!" Ucap Rafael dengan sedikit kesal.

"Iyaa-iyaa sorry hahahaha" balas Revan.

"Ga lucu Van, bisa-bisanya Lo ngerencanai ginian, Ga lucu goblok" ucap Garry.

Love StruggleWhere stories live. Discover now