22). Perasaan Revan

45 17 109
                                    

✧ Happy Reading ✧

......

"Hari ini gue akan mengumumkan tentang siapa perempuan yang udah berhasil mengambil hati gue, gue akan umumkan ini di lapangan sekolah nanti, pasti kan cewek-cewek yang terobsesi sama gue pada penasaran tuh" Ujar Revan.

"Ga salah Lo Van mau umumin di lapangan sekolah?" Tanya Garry memastikan.

"Ga kok, gue serius malahan, ya biar semuanya tahu aja, daripada gue harus kasih tahu semua satu-satu, lagipulakan cewek yang suka sama gue banyak banget tuh" jawab Revan.

"Heran deh gue, kenapa ya banyak banget cewek yg suka sama Lo Van? Tapi kenapa gitu gaada yang suka sama gue?" ucap Rafael terheran-heran.

"Karena kan gue orangnya cakep, makanya pada naksir sama gue Ahahahahahaha" jawab Revan sambil tertawa terbahak-bahak.

"Oh gitu, berarti modal untuk bisa disukai seseorang itu harus cakep ya Van?" Tanya Rafael. Namun Revan pun seketika terdiam mendengar pertanyaannya Rafael.

"Kenapa Lo diam? Hm?" Tanya Rafael.

"Gapapa" jawab Revan.

"Dan asal Lo tahu, Lo itu cakep kol El, cakep dah, gue yakin kok suatu saat pasti ada cewek yang naksir sama Lo, karena semuanya diatur sama yang di atas El, percaya deh sama gue" ujar Revan.

"Iyaa gue percaya" jawab Rafael.

..........

"Tapi Revan, serius Lo mau umumin hal itu di lapangan sekolah? Apa kata kepsek Cui?" Tanya Garry.

"Yaa gue harus izin dulu sama kepsek" jawab Revan.

"Berani Lo emang minta izin tentang hal itu ke kepsek?" Tanya Garry yang ragu.

"Yaa berani lah, ngapain gue takut" jawab Revan yang langsung merasa dirinya berani dan langsung bergegas pergi menuju ke ruangan kepsek. Rafael dan Garry pun langsung mengikuti revan.

Sesampainya mereka di depan ruang kepsek

"Ayo Van lo masuk duluan" suruh Garry.

"Iya iya ini juga mau masuk kok" jawab Revan, dan ia pun segera masuk ke dalam ruang kepsek tersebut.

........

"Ada keperluan apa kamu ke sini Revan?" Tanya pak kepsek yang sedang duduk bersantai di sofa sambil menikmati kopinya.

"P-permisi pak" ucap Revan dengan sedikit gugup.

"Iyaa ada apa Revan? Ada perlu apa?'

"Gini pak, saya mau meminta izin kepada bapak"

"Izin apa ya Revan?"

"Jadii ginii pak, saya mau meminta izin kepada bapak, untuk saya meminjam lapangan sekolah sebentar"

"Ha? Meminjam lapangan maksud kamu bagaimana Revan?" Tanya pak kepsek yang tidak mengerti maksud Revan.

Karena di situ Revan bingung untuk menjelaskan, pada akhirnya Garry pun membantu menjelaskan kepada pak kepsek itu. "Maksud revan gini lho pak, jadi dia itu kan disukai sama banyak cewek, hampir semua murid cewek di sekolah ini suka sama dia pak. Nah tujuan revan itu mau mengumumkan kepada cewek-cewek yang suka sama dia ini, tentang perasaannya makanya dia meminjam atau izin sama pak, untuk dia pinjam lapangan sekolah, mungkin juga cewek-cewek itu nanti akan berkumpul di lapangan untuk mendengarkan tentang Perasaannya Revan pak." Jelas Garry yang membuat pak kepsek langsung paham dengan tujuannya Revan.

"Oh begitu, baiklah Revan, saya mengizinkan kamu, tapi jangan sampai ada keributan ya Revan, dan kamu boleh melakukannya di jam istirahat nanti" jawab pak kepsek dengan mengizinkan Revan.

Love StruggleWhere stories live. Discover now