8). Mencoba untuk kuat

80 68 27
                                    

✧ Happy Reading ✧

......

"Bertahan hidup di dunia yang kejam ini adalah bisnis yang melelahkan, tetapi banyak penghargaan di akhir pertempuran."

~Kenzie Marselino Anggara~

.......

Sesampai Ken di rumah, ia pun langsung masuk ke dalam kamarnya tanpa menyapa Oma terlebih dahulu, yang padahal setiap iya pulang dari mana saja pasti dia selalu menyapa Oma, tetapi kali ini tidak, karena entah kenapa Ken merasa emosi setelah ia dari perpustakaan tadi.

"Ken kenapa?" Batin Oma bingung.

***
Lalu dsaat ken sudah masuk ke dalam kamarnya ia pun mengunci pintunya kamarnya dan entah kenapa tiba-tiba Ken pun menangis.

Dan dari depan pintu kamarnya Ken pun, Oma tak sengaja mendengar bahwa Ken menangis, dan Oma sangat merasa khawatir dengan Ken.

"Tok...tok...tok"

"Ken, buka pintu nak!" Pinta Oma, tetapi Ken tidak mendengar nya.

"Tok...tok...tok"

"Ken, buka pintu nya, Ken kenapa sayang??"

"Ken tolong buka pintu nya Ken, jangan bikin Oma khawatir" ucap Oma, Karena Ken tidak ingin membuat oma khawatir, akhirnya ia pun membukakan pintu kamarnya itu.

"Omaa" Ken pun langsung memeluk erat Oma.

"Ken kenapa?" Tanya Oma.

"Kamu kenapa Ken? Coba bilang sama Oma Ken"

Ken pun menghapus air matanya dan ia tidak ingin jujur kepada Oma, "huftt, e-engga Oma Ken Gapapa" jawab Ken.

"Ken jangan bohong sama Oma"

"Serius Oma, Ken gapapa"

"Ken, coba cerita sama Oma, kamu kenapa? Jangan bikin Oma tambah khawatir Ken" Ucap Oma.

"Gapapa Oma"

"Pliss Ken, kamu bilang sama Oma, Ken kenapa sayang?"

"Huft"

"Ken gapapa kok Oma, Ken beneran Gapapa"

"Lalu kalau kamu gapapa, mengapa kamu menangis?" Tanya Oma memastikan.

"E-eeeee"

"G-gapapa Oma"

"Ken kamu beneran gapapa?" Tanya Oma sekali lagi Karena Oma merasa bahwa seperti ada yg disembunyikan oleh Ken dari Oma.

"Gapapa Oma" jawab Ken.

"Ken kamu jangan bohong sama Oma" pinta Oma.

"Omaa, Ken serius kok, Ken gapapa Oma" jawab Ken lagi.

"Oma tahu kamu ada menyembunyikan sesuatu hal dari Oma, kamu tidak ingin menceritakan hal itu sama Oma iya kan Ken?"

"G-ga gitu Oma"

"Lalu?"

"Oke Ken cerita sama Oma" ucap Ken yang tidak bisa lagi menyembunyikan hal itu.

"Yasudah coba kamu cerita kan sama Oma tentang alasan mengapa kamu jadi seperti ini" pinta Oma.

"T-tadi di perpustakaan, Ken bertemu dengan seorang pria yang paling Ken benci Oma"

"Maksud kamu-"

"Iyaa Oma, tapi dia gatau Ken, Ken hidup aja dia gatau, karena dia udah buang Ken gitu aja"

"Kamu ga boleh ngomong seperti itu Ken, dia juga orangtua kamu" ujar Oma.

"Ga Oma! Dia bukan orang tua Ken"

"Ken akan selalu benci sama dia Oma, Ken ga akan pernah maafin orang yg udah buang anaknya gitu aja" jawab Ken.

"Heyy, Ken ga boleh ngomong gitu"

"Tapi kan benar Oma, emang kenyataan kayak gitu kan?!"

..................

Beberapa tahun yg lalu:
"Ma, saya mohon tolong jaga Ken ma"

"Tapi kan dia anak kamu"

"Maaf ma, saya udah pisah dengan Vita, dan saya ingin menikah dengan perempuan lain ma, dan perempuan yang akan saya nikahi gamau menerima Ken ma, maka itu saya mohon tolong mama jaga Ken sampai dia besar ma"

"Tapi Rangga-"

"Pliss ma, Rangga gabisa titipkan anak Rangga ke siapa-siapa lagi selain ke mama"

"Memang mama nya kemana Rangga? Apa dia gamau merawat anak kalian?"

"Setelah Rangga pisah sama dia, dia langsung pergi ma, dan dia gamau menjaga Ken" jelas Rangga.

"Orang tua macam apa kalian!"

"Maafin Rangga ma"

"Yasudah, berikan Ken kepada mama!!"

"Ini ma"

Dengan akhirnya dari Ken bayi, ia pun dirawat oleh Oma dan bukan oleh kedua orangtuanya, karena orang tua Ken pisah dan mereka sama-sama menikah dengan orang lain, dan salah satu dari mereka pula tidak ada yg ingin mengasuh Ken, maka itu sampai sekarang Ken selalu bersama dengan Oma.

***
"Dia bukan membuang Ken, tapi dia itu menitipkan Ken ke Oma" ujar Oma.

"Sama aja Oma, itu sama aja kayak dia membuang Ken Oma, kalo dia sayang sama Ken, gamungkin dia titipkan Ken ke Oma, kalo dia sayang sama Ken, pasti dia akan rawat Ken sampai dewasa Oma, tapi nyatanya dia buang Ken demi perempuan nya, kalo dia sayang sama Ken, mungkin dia udah cari Ken sekarang, mau bertemu dengan anaknya yang sudah beranjak dewasa, tapi nyatanya dia ga pernah mencari Ken, dia ga perduli sama Ken, Ken benci sama dia!" ujar Ken.

"Iyaa Ken, tapi kan mau gimana juga dia orang tua kamu"

"Maaf Oma, Ken itu ga punya orang tua, Ken cuma punya Oma" ucap Ken.

"Ken?"

"Ken benci sama dia Oma!"

"Oma tahu perasaan Ken, Oma mengerti Ken, tapi walaupun dia sudah jahat sama Ken, Ken harus bisa memaafkan kesalahannya"

"Ga! Ken ga akan bisa memaafkan dia, Ga akan pernah Oma, Ken akan selalu benci sama mereka mau dia itu orang tua Ken, Ken ga perduli" ucap Ken.

"Terus bagaimana dengan mama kamu?" Tanya Oma.

"Mama? Apa itu mama?"

"Ken ga kenal sama yg namanya mama Oma, Ken gatau sama seseorang di sebut mama, mau dia yang mengandung Ken, Ken ga pernah mengenal dia" jawab Ken.

"Tapi Dia juga orang tua kamu"

"Iyaa, Ken tahu dia orang tua Ken, tapi dia sama aja sama laki-laki itu Oma (papa), mereka itu sama aja"

"Seharusnya kalo semisal dia sayang sama Ken, harus nya dia tuh ambil Ken, dan rawat Ken, tapi ini malah engga, malahan setelah dia pisah sama laki-laki itu, dia langsung kabur gitu aja, orang tua macam apa yang sifatnya seperti itu" ucap Ken yang sangat membenci kedua orangtuanya.

"Iyaa Oma paham Ken"

"Yaudah Oma, Ken mau istirahat" ucap Ken yang langsung menyelimuti dirinya dengan selimut.

"Yaudah kamu istirahat, Oma juga mau istirahat ya Ken"

"Iyaa Oma" jawab Ken.

....................

Ketika Ken tertidur, tiba-tiba handphone nya berbunyi telpon berkali-kali, dan ada banyak chat yang masuk dari nomor yang tidak di kenal.

🍄🍃

Hayoo, ngomong-ngomong siapa pemilik nomor tersebut???

Penasaran gasih? Penasaran lah

Yuk ikuti terus kelanjutan nyaa, jangan lupa untuk vote

Arigato 💟

Love StruggleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang