Chapter 4

261 22 0
                                    

Aku duduk terdiam sembari menidurkan arka di dalam pelukanku. Aku mengelus putra ku dengan perasaan yang campur aduk.

"Jadi apa ada yang ingin kamu jelaskan padaku?", pertanyaan yang aku tak pernah ingin dengar dari pria di depan ku pun akhirnya datang

Aku menghembuskan nafas dengan berat sembari mengumpulkan keberanian ku.

" Hai, sudah lama tak bertemu. Kamu semakin tampan saja. Apa kabar kezia? Apakah kalian sudah menikah? Atau mungkin kalian sudah memiliki anak?", tanya ku mencoba mencairkan keadaan

" Kamu tau bukan itu yang aku harapkan dari mu", ujar nya dengan suara beratnya

Ku perhatikan penampilan dio yang sudah sangat berubah, tentu saja. Informasi terakhir yang kutahu adalah Dio meneruskan posisi ayahnya yang meninggal beberapa tahun lalu sebagai CEO.

" memang nya apa yang kamu dengar dariku? ", tanya ku bingung

" kenapa anak itu memanggilmu mama? dan kenapa wajahnya mirip denganku?", tanya Dio

" karena dia selalu mengolok ku. dia bilang wajahku terlalu manis untuk jadi papa, jadi dia memanggilku mama. Dan untuk wajah, ya aku tak tahu", jawabku seadanya dan berharap dio akan percaya

" kamu mengadopsi nya karena wajahnya mirip denganku? ", tanya dio lagi

" percaya diri sekali kamu. lagi pula dia anak kandungku. enak saja kamu bilang adopsi", jawabku kesal

aku menggendong arka ke arah tempat tidur dan meletakkannya dengan perlahan.

saat aku berbalik, tak kusadari dio sudah berdiri di belakangku.

SRET

Dio menyingkap baju kemeja ku dengan kasar, membuat luka goresan yang ada di perutku langsung terpampang di depan matanya.

" kamu melahirkan nya sendiri kan ? aku tahu dari orang suruhan ku", ujar dio sembari memegang tanganku yang berusaha menutup perutku

Aku mengalihkan wajahku, tak ingin menatap mata dio yang memancarkan kekecewaan

"Kenapa kamu tak mencariku saat tahu dia ada dalam kandunganmu. kenapa kamu membuatku semakin merasa bersalah?", tanya dio

" karena aku tak ingin merusak hubunganmu dengan kezia. Dia perempuan yang kamu cintai dan lagi pula semua hanya kesalahan. kamu tahu, aku pun lahir dari kesalahan kedua orang tuaku. Merasakan tumbuh di dalam keluarga tanpa cinta dan hanya bersatu karena keterpaksaan sangat menyakitkan. Aku tak ingin anak ku merasakan hal yang sama. lagi pula apa yang akan kamu lakukan saat aku mengatakan aku hamil anakmu. Kamu pasti akan menganggap ku gila. Aku pria gay dan kamu pria straight", ujar ku penuh tekanan

tapi justru dio memelukku tanpa mengatakan apa-apa. setelahnya kurasakan air mengalir di punggungku

"aku minta maaf. maaf karena membuatmu melewati semuanya sendirian. aku ingin memulai semua nya dari awal. aku mohon berikan aku kesempatan", ujar dio

" dari awal kita tak pernah memulai apapun dio", ingat ku padanya

" aku mohon atria. setidaknya demi anak kita", dio memelukku semakin erat

»»--⍟--««

Jam sudah menunjukkan pukul 3 pagi dan aku masih terjaga memikirkan kata-kata dio sebelum berpamitan untuk menjaga ibu nya di rumah sakit.

Aku memandangi wajah arka yang d
terlelap dengan tenang.

"apakah aku harus menerima tawaran dio demi arka?", tanya ku sembari memeluk arka

Find Happiness - Dio & Atria | MpregTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang