Happy reading ya☁️💗
Aku up 2 kali karena malam kemarin aku gak up hahaha.
Typo kasih tanda ya, atau kalo ada penempatan kata yang kurang juga boleh di koreksi.
JANGAN LUPA VOTE!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gloree bayak diam, Wanita itu bahkan tidak menatap Jean sedikitpun. Selama di dalam mobil di perjalanan pulang Gloree hanya menatap ke arah depan.
Jean yang melihat itu hanya menghela napas pelan.
"Lu—gapapa?" tanya Jean setelah meyakinkan dirinya.
"Gapapa." Sahut Gloree pelan.
Jean hanya mengangguk kecil, lelaki itu terlihat mengetuk-ngetukkan jari-jari tangannya agar tidak terasa sunyi di dalam mobil.
Jika bertanya Jean kenapa tidak menyalakan music, jawabannya dia tidak suka.
Jangan lupa siapa Jean, Jean sering disebut titisan Ayeong. Apapun yang ada di dalam Ayeong juga ada di dalam Jean.
Tin
Tin
"Ck! Kemana sih." Jean terlihat berdecak sebal saat penjaga gerbang tidak juga membukakan gerbang untuknya.
"SIALAN!"
BRUK!
Jean memukul stirnya kuat membuat Gloree memejamkan matanya erat.
"Biar Gloree yang buka."
"Gak usah, gerbangnya berat." Sahut Jean, lelaki itu keluar dengan cepat dan membuka gerbang yang menjulang itu dengan satu tangannya.
Merasa sudah cukup Jean dengan cepat Kembali masuk ke dalam mobil.
"Masuk duluan." Sahut Jean pada Gloree membuat Gloree mengangguk kecil.
Wanita itu meninggalkan Jean yang Kembali melajukan mobilnya untuk di simpan di basement.
Gloree menaiki tangga begitu saja, pikirannya seperti masih tertinggal di mansion Ayeong dan Teyong.
Ada rasa sakit dihatinya saat dirinya mengaku semuanya salah Gloree, padahal disini Gloree juga korban.
Ceklek.
Pintu terbuka, memperlihatkan kamar Gloree yang rapih dan wangi.
Gloree memasuki kamar, Wanita itu melepaskan flatshoes-nya dengan asal.
Gloree terlihat berjalan lesu mendekati ranjangnya.
KLAK.
Suara putaran kunci membuat Gloree terdiam, tubuhnya membatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE J
ChickLitIni kisah lanjutan dari EXPRESSION. Generasi selanjutnya siap bercerita. Mereka sama tapi berbeda. Banyak orang yang tersilap jika berhadapan dengan mereka, termasuk dia. Dia yang berpikir bahwa sosok yang berhadapan dengannya adalah sosok yang sama...
