"Kok ramai banget!" Mama Gala melihat gerombolan anak-anak yang datang di pimpin oleh Sekar di depan.
"Gini tante... Tadi..."
"Kalian ngapain kesini?" Rangga muncul melihat mereka semua.
Sekar tersenyum dan menghembuskan nafasnya. Kenapa Rangga bisa ada di tempat ini? Siapa lagi yang akan datang?
"Kalian?" Cakra muncul dengan membawa tas besar.
"Tante! Kita bicara di dalam aja ya! Disini penuh! Hehehe..."
💝💝💝
Sekar tersenyum pada Mama Gala dan Madam. Dia tidak sendirian, ada sembilan orang yang ikut dalam pembicaraan penting ini. Saat mereka akan diusir, mereka memiliki banyak alasan. Kenzie tidak akan meninggalkan calon pacarnya, Gala adalah anak pemilik tempat ini, Adam sepupu Sekar, Jihan teman dekat Sekar, Zidan harus menjaga Jihan, Dirga harus ikut temannya Adam, Ettan ikut-ikutan, Rangga juga, dan Cakra yang ingin tahu ada apa sebenarnya terjadi pada mereka.
"Hemm... Setelah melihat foto-foto kamu. Tante sangat ingin jadiin kamu model untuk produk Tante. Kamu pasti juga udah ditawari dari Madam lebih dulu! Tante hanya ingin tahu jawaban kamu!"
"Oh... Pertama-tama saya ingin berterima kasih Tante mau jadiin saya model yang wajah saya nggak seberapa ini. Terus saya sebenarnya mau Tante, tapi ibu saya sepertinya nggak suka kalau saya jadi model yang buka-bukaan gitu! Jadi dengan berat hati saya minta maaf! Saya nggak bisa jadi model produk Tante."
"Kamu tenang aja! Bukan model bukan pakaian seperti itu kok! Ini produk baru yang akan kami luncurkan. Ini produk-produk untuk remaja. Pakaiannya tertutup, trendy, cocok dengan kepribadian kamu yang tomboy. Tante rasa ibu kamu nggak perlu khawatir. Ini kontrak kerja dari Tante, kamu bisa kasih ke ibu kamu!" Mama Gala memberikan map kepada Sekar.
Tapi Cakra langsung menerimanya dan membacanya lebih dulu. Dia melihat semua isinya dan menganggukkan kepalanya.
"Tambahkan nilainya!" Pinta Cakra.
"Tuan Cakra, Sekar baru saja menjadi seorang model. Akan sangat sulit menaikkan harganya. Model lain akan merasa tersaingi, anda tahu sendiri model zaman sekarang. Apa anda tidak paham bagaimana kerasnya mereka?" Tanya Mama Gala.
"Saya tahu! Tapi setelah anda memasukan Sekar ke dalam produk anda, akan ada banyak tawaran masuk untuk Sekar. Bukan hanya produk anda saja. Saya kira jika anda tidak menaikkannya, anda akan kehilangan Sekar." Cakra tersenyum penuh makna.
"Apakah anda juga melihat potensi anak ini Tuan Cakra?"
"Anda tidak akan rugi! Saya berani bertaruh!" Cakra mengembalikan map kepada Mama Gala.
"Baiklah! Tapi dengan syarat, anda juga harus bekerja sama dengan saya!"
"Tentu!"
Sekar hanya mampu menggaruk kepalanya. Jadi apa inti pembicaraan mereka ini? Kapan dia bisa pulang?
💝💝💝
"Kontrak kerja kamu juga akan saya kirimkan!" Cakra memberikan map pada Sekar.
"Hah? Ini maksudnya gimana sih kak? Bisa dijelasin lebih gampang nggak?" Tanya Sekar tidak paham.
"Kamu akan jadi model produk Chantel selama waktu satu tahun. Jika target pasar mereka mencapai tujuan, kamu bisa dipertahankan untuk bekerja lebih lama dengan mereka. Di map ini adalah gaji kamu setahun! Saya sudah baca dan itu sangat menguntungkan kamu! Ibu kamu tidak perlu khawatir, saya bisa menjelaskannya. Lalu, kamu akan jadi model Overlay juga!" Jelas Cakra.
Sekarang Sekar paham tapi untuk apa dia menjadi model Overlay?
"Nanti saya datang ke rumah kamu! Sekarang kamu pulang dan bicarakan hal ini dengan ibu kamu lebih dulu! Saya pergi dulu!" Cakra menepuk kepala Sekar dan berjalan menuju mobilnya.
"Wow!"
"Sekar, ayo!" Kenzie membuka pintu untuk Sekar.
"Kenzie! Ini nggak apa-apa gue jadi model Chantel? Lo udah baca? Nggak kayak itu kan kontrak budak atau apalah. Iyakan?" Sekar memberikan map kepada Kenzie.
"Nggak! Madam udah jamin kalau kontrak itu kontrak bersih! Apalagi mama gue juga jadi jaminannya!"
"Mama lo?"
"Hmm... Mama yang lebih dulu baca! Katanya bagus untuk lo yang mau jadi model."
Sekar tersenyum dan masuk ke dalam mobil Kenzie. Kalau begitu dia percaya! Tapi bagaimana jika Cakra datang ke rumahnya? Dia tidak terlalu percaya pada Cakra.
"Kenzie! Nanti jangan pulang ya! Kata Kak Cakra dia mau ke rumah gue! Gue takut dia buat kontrak aneh! Siapa tahu dia masih punya dendam sama gue! Mau kan? Nanti gue kasih makanan enak buatan ibu! Pak, nanti ke rumah saya ya! Nanti saya kasih kopi, terus makan enak, bapak juga bisa main catur di depan sama bapak-bapak! Mau kan pak! Kenzie nya saya pinjam dulu!" Pinta Sekar.
"Pfttt... Iya nggak apa-apa, non!"
"Lo percaya sama gue?" Tanya Kenzie pada Sekar.
"Iyalah! Siapa lagi yang bisa gue percayai kalau bukan lo?"
"Gue pastiin lo nggak akan kenapa-kenapa!" Kenzie mengambil tangan Sekar dan menciumnya.
Sekar mengerjapkan matanya saat Kenzie mencium tangannya dengan begitu lama. Jantung Sekar begitu berdebar-debar tidak karuan. Ini hanya cium tangan saja. Tapi kenapa dia begitu sangat malu? Sopir Kenzie tersenyum di depan melihat dua orang yang tengah malu-malu kucing.
"Indahnya masa muda!"
💝💝💝
"Ibu! Ibu! Lihat!" Teriak Sekar.
"Apa sih? Eh, ada Nak Kenzie lagi! Ayo makan! Ibu siapin tumis udang dan gurame terbang." Tawar Ibu Sekar.
"Nanti saya makan Bu. Saya datang mau jelasin sesuatu sama ibu." Kenzie berkata begitu serius.
Sekar menarik ibunya duduk dan memberikan map berisi kontrak kerja miliknya.
"Di dalam ada kontrak kerja Sekar. Sekar akan menjadi model untuk produk pakaian Chantel. Ibu tenang aja, pakaiannya cuma pakaian remaja aja bukan pakaian kayak semalam. Jadi Sekar nggak akan pakai pakaian yang terbuka. Terus disana juga ada gaji Sekar dalam waktu satu tahun!" Jelas Kenzie.
"Merek Chantel yang itu! Hah?" Ibu Sekar terkejut setelah membaca uang yang mereka akan terima nanti.
Jumlah uangnya tidak main-main sampai ibu Sekar bisa membeli perumahan. Ibu Sekar melihat anaknya yang tersenyum lebar. Bagaimana dia bisa menolak? Apakah dengan ini hidup Sekar akan membaik?
"Sekar mau?" Tanya Ibu Sekar.
"Iya! Lumayan kan? Kita bisa beli rumah yang lebih layak! Katanya juga Kak Cakra bakalan datang bawa kontrak kerja! Aku juga bakal jadi model Overlay! Ibu, Sekar nggak apa-apa kerja! Lagian kan ini nggak nyuri juga! Uangnya bisa buat sekolah nanti! Ibu, Sekar mau jadi anak yang bisa banggain ibu! Jadi terima aja ya Bu!" Pinta Sekar.
"Kamu masih SMA!"
"Sekar bisa kok! Itu juga fotonya pas habis sekolah. Jadi nggak ganggu! Ibu, Sekar mau bantu ibu! Ibu kan juga udah tua. Sering sakit pinggang! Kalau Sekar juga kerjakan kan ibu bisa istirahat sewaktu-waktu nggak di pasar terus!"
"Nak Kenzie! Ini nggak apa-apa? Ibu nggak tahu soal ginian! Ini bukan kontrak aneh-aneh kan?" Tanya Ibu Sekar.
"Nggak kok Bu!" Kenzie tersenyum.
"Ibu harus gimana ini? Masa anak ibu mau jadi model? Orangnya aja kayak gini? Masa mau jadi model?" Ibu Sekar masih tidak percaya.
"Kenzie yang akan jagain Sekar. Ibu nggak perlu cemas!" Tenang Kenzie.
Sekar melihat Kenzie dan tersenyum. Dia juga merasa tenang saat Kenzie berada di sampingnya.
💝💝💝
Salam ThunderCalp!🤗
Jangan lupa like, komen, dan share!
See you...
KAMU SEDANG MEMBACA
Masuk Ke Dalam Novel ( END )
Teen FictionBagaimana jika harapanmu menjadi kenyataan? Itulah yang dirasakan Sekar, dia harus menelan pil pahit saat terbangun dari tidurnya. Bukan lagi kamar sempitnya tapi sebuah tempat yang begitu luas serta orang-orang asing baginya. Tapi dimana dia sekara...