Chapter 1: Analyzing System Activated - 90% Remaining

49 11 10
                                    

"Ellie Unibelle Betelgeuse!"

Teriakan itu menggema kencang disertai suara pintu diner hall yang dibanting. Semua mata yang tadinya sibuk melakukan aktifitas masing-masing di meja bundar, kini teralihkan dengan pemilik suara itu. Di tengah pintu, seorang kurcaci kecil berdiri tegap sambil berkilat-kilat. Ada pancaran kemarahan yang menguar di sekitar tubuhnya. Membuatnya terlihat seperti tupai kehilangan biji-bijian.

Ia berjalan mendekati sebuah meja bundar yang berada tak jauh dari lokasinya. Meja paling pojok yang kebetulan hanya diisi oleh tiga orang. Tiga orang dengan perilaku nerd dan pendiam. Salah satunya bernama Ellie Unibelle Betelgeuse dari asrama Blue Swiper. "Dengarkan aku bicara, Ellie-freak!"

Begitu namanya disebut, Ellie melepaskan headphone dan melontarkan kata "hah?" cempreng seolah mengejek Senya Hanzer. "Aku mendengar seseorang berbicara, tapi wujudnya tidak kelihatan."

"Aku di bawah sini, dasar buta!"

Ellie memandang ke arah kursi yang tadinya kosong di tempatnya dan benar saja, Senya Hanzer ada di sana. Tidak duduk, tetapi berdiri. Ellie tergelak. "Ya ampun, kau benar-benar kelihatan seperti tupai Senya. Aku jadi membayangkan jika ada sayap di kedua lenganmu. Pasti akan jadi bajing loncat. Wuihh ... Senya Hanzer terbang." Di akhir katanya, Ellie memperagakan seolah ia sedang terbang.

"Aku sedang tidak ingin bercanda!" tukas Senya masih dengan nada yang tinggi. Sebagian yang menyaksikan tampak berbisik seolah ada pentas drama terjadi di ruang makan. Lainnya kebanyakan tidak peduli, terkhusus orang-orang dari asrama Red Malekith. "Aku ingin mendengar klarifikasimu tentang postinganmu di mading. Apa maksudnya itu?"

Ellie berpikir sejenak sambil melepaskan sebatang permen dari mulutnya. Ia berpikir sampai-sampai jaket punk berbentuk kelinci yang dikenakan melorot ke bawah. "Tidak ada alasan khusus. Aku hanya iseng."

Senya mengamuk hendak memporak-porandakan apapun yang menghalanginya, tetapi aksinya di cegah oleh anak lain. Melihat tingkah Senya, Ellie semakin yakin kalau gadis itu masih berumur 10 tahun. "Lagipula, aku hanya membalas aksi mencurimu minggu lalu Senya Hanzer," kata Ellie membalas. Sejujurnya Ellie tidak ingin banyak merespon, karena ia tipikal gadis yang malas berbicara. Bukan antisosial, tetapi lebih suka dengan dunianya sendiri. Namun, pengecualian bagi Senya Hanzer. "Kau pikir aku tidak tahu saat aksi menyelinap masuk ke kamar dan memfoto sedang tidur mengenakan piyama kelinci. Lalu, foto itu kau jual kepada Owen dan Sullivan. Demi lava Gehenna Volcano, berapa bayaran yang kau dapatkan dari dua lelaki mesum itu?"

Ellie memandang ke sisi lain, lalu ia tersenyum. Dua orang yang ia bicarakan baru saja menumpahkan air dari mulutnya, membasahi seragam siswa lain. Asal kalian tahu, Ellie dan Senya adalah dua orang aneh yang ditempatkan pada satu asrama. Asrama khusus mencuri, cyber cryme dan strategi maling di Villain Academy. Saat ini mereka berada di tahun ketiga dan sedang menikmati prosesi makan malam sebelum waktu-waktu sulit ke depannya. Selama tiga tahun itu, mereka cukup banyak berada di satu tim dan memutuskan untuk menjadi teman meski sering mengutarakan 'aku benci kamu' satu sama lain.

"Tapi bukan berarti kau membalasnya dengan menyebarkan informasi memalukan itu. Aku keturunan ras kurcaci terhormat. Aku tidak ngompol setiap hari!"

Namun, kehebohan itu berakhir ketika Mr. Valkyrae dan segala jajaran unit staff menghentikan semua aktivitas dan meminta semua siswa untuk menikmati prosesi makan yang khidmat. Sebelum Ellie kembali berfokus pada game dan headphone melalui holovisi miliknya, ia sempat melirik Senya yang makan dengan rakus sambil berkedip.

***

Prosesi makan malam berakhir, tetapi Ellie tidak kembali ke kamarnya. Tidak hanya dia, namun bersama tiga puluh lima orang peserta yang mendaftar Golden Ticket. Itu adalah tiket khusus bagi mereka yang beruntung untuk bisa "terjerumus" pada misi berbahaya. Ellie menganggap itu adalah jebakan karena pasti siswa yang terpilih akan menghadapi misi yang ribet sementara kepala sekolah dan jajaran staff dapat bersantai sejenak.

Masquerade of The GuiltyWhere stories live. Discover now