Flashback

392 79 7
                                    

Setelah selesai di operasi Jisoo di bawa pulang, karena masih sakit praktis Jisoo duduk di kursi roda.
"Sayang kau kerja lah, sudah dua hari kau tidak masuk banyak yang harus kau lakukan..." Jisoo.
"Bagaimana dengan dirimu..." Jungkook.
"Ck...ada Jimin jangan khawatir..." Jisoo.
"Maksud mu apa chuuu...??" Jungkook.
"Ck...kan ada Jimin sayang dia yang akan menjaga ku...sudah jangan khawatir kau kerja saja..." Jisoo.
"Tunggu...Jimin kan harus sekolah..." Jungkook.
"Dia kan bisa tidak masuk...selama aku sakit..." Jisoo.
"APA..KAU MENYURUH JIMIN MEMBOLOS...DIA AKAN TIDAK NAIK KELAS...KAU INI BAGAIMANA JISOO.." Jungkook kesal.
"Jimin... berangkat lah sekolah...supir sudah menunggu mu...dan kau sayang...aku akan membayar maid lagi khusus untuk menjaga mu..." Jungkook langsung pergi begitu saja, dan Jimin hanya diam seperti biasa nya di antar supir.

Di jalan Jimin mendapatkan pesan chat dari Jungkook.

"Pin 131095 beli lah apa yang kau mau...kau boleh beli makanan kesukaan mu, dan main lah dengan teman sekelas mu..." Ian.

Jimin hanya tersenyum lembut membaca chat dari Jungkook, pak supir Sampai heran siapa yang mengirim chat pada tuan muda nya sampai sampai dia tersipu malu wajah nya memerah.
"Tuan muda sudah sampai, nanti saya jemput..." Supir.
"Tidak usah paman saya pulang sendiri..." Jimin turun dari mobil nya.
Pak supir hanya diam memandang Jimin
"Pulang sendiri, apa dia punya uang..." Batin paman supir.

Sementara Jungkook dia ada di kantor, dia masih kesal dengan sikap Jisoo.
"Jisoo apa apaan dia...apa sengaja agar Jimin jadi pembantu dia....ck... sebenarnya Jimin itu siapa nya keluarga Kim...kalau memang cucu dari keluarga Kim, kenapa di perlakukan seperti bukan manusia..." Jungkook kesal.
Dia malas bertemu istrinya karena itu seharian dia hanya di kantor, bahkan pekerjaan yang harus nya dia kerjakan besuk Jungkook malah mengerjakan sekarang, agar ada kesibukan di kantor.
"Jam dua belas...aku harus menjemput Jimin..." Jungkook keluar dari kantor, setengah jam kemudian dia sampai di depan sekolah Jimin.
Jimin keluar dari kelas terkahir seperti biasanya.
"Kau terlihat lelah..." Jungkook.
Jimin hanya mengangguk, tentu saja beberapa hari ini dia membantu menjaga Jisoo di rumah sakit dan pagi nya harus sekolah tentu Jimin lelah.
"Masuk lah..." Jungkook membuka kan pintu.
Jimin di ajak jungkook ke apartemen pribadi nya, dia sana baru lah Jimin sedikit merasa bebas.
Jimin mandi dan berganti baju, sudah biasa bagi Jungkook melihat Jimin telanjang di kamar nya.
"Bisa kah kau ceritakan awal kejadian kecelakaan itu..." Jungkook.
Deg
Deg
Deg
"Aku tidak ingat Jungkook..." Jimin.
Jungkook menarik tangan Jimin sampai Jimin terjatuh di badan Jungkook, Jimin masih dalam keadaan baru saja mandi belum memakai baju.
"Kalau kau tidak cerita aku mana bisa tau Jim..." Jungkook meraba tubuh Jimin.
"Akuu...aku trauma Jungkook...saat itu aku...akuuuu...bukan tujuh belas tahun, tapi aku sudah dua puluh lima tahun..." Jimin.
Deg
Deg
Deg
"Jadi catatan kronologi itu benar...Jimin dua puluh lima tahun.." batin Jungkook.
"Lalu...." Jungkook.
"Aku saat itu berumur dua belas tahun, sebelum kejadian itu aku beberapa hari sebelum nya aku mendengar kedua orang tua ku bertengkar dengan bibi Jisoo dan kakek dan juga nenek...aku tidak tau apa masalah nya karena aku hanya mendengar sekilas...mereka menyalahkan kedua orang tua ku.." Jimin.
Deg
Deg
Deg
"Menyalahkan kedua orang tua mu...atas dasar apa...?? Apa kedua orang tua mu melakukan kesalahan dengan keluarga besar mu..??" Jungkook semakin penasaran.
Jimin akhirnya menceritakan yang dia ketahui.

Flashback

"Kakak...aku tidak terima...pah lihatlah Kaka Taeyeon dan kakak Chan yang mendapat nya...aku tidak terima..." Jisoo.
"Kau bahkan tidak memikirkan papa dan mama kak...harus nya kakak mengatakan itu pada kakek...aku tidak terima..." Jisoo.
"Tapi...tapi aku dan suami ku tidak tau, sungguh jisoo...saat kakek meninggal dia sudah memberikan wasiat itu dan aku tidak tau menahu..." Taehyung.
"Tolong jangan memarahi istri ku seperti itu adik Jisoo..kami benar benar tidak tau kalau wasiat itu sudah ditulis sebelum kakek meninggal..." Chanyeol.
",GAK KALIAN BOHONG...KAU DAN KAKAK BERSEKONGKOL KAN...AWAS KALIAN...PAH MAH..APA MAMA HANYA DIAM SAJA..." Jisoo.
"Aku tidak tau harus apa...karena surat wasiat itu sudah di tanda tangani langsung oleh kakek..." Papa Kim.
"APA PAPA DIAM SAJA..APA PAPA DAN MAMA MAU KITA JADI GELANDANGAN DI SANA..." Jisoo
"Kalian itu serakah...dasar tidak punya malu..." Jisoo membentak Chanyeol.
"HENTIKAN jangan membentak suami ku, sekarang kalian pikir..saat kakek sakit bertahun tahun siapa yang mengurusi nya setiap hari... suami ku...semua maid disini juga tau, bahkan suami ku tidak bekerja hanya demi menjaga kakek setiap hari...kenapa setelah ini terjadi kalian menyalah kan kami..." Taeyeon.

Om IanWhere stories live. Discover now