Jikook

446 75 9
                                    

Tidak ada double update hari ini hanya ini agak panjang..😂😂

Jungkook masih di kamar Jimin, malam ini dia ingin tidur menemani Jimin.
Tok
Tok
Tok
"Siapa Jim...malam malam begini..." Jungkook.
Jimin hanya menggeleng kan kepala nya.
"Pakai baju mu..." Jungkook.
Jimin buru buru memakai baju nya, dan Jungkook buru buru menaikkan celana nya dan resleting nya.
Setelah Jimin terlihat sudah selesai memakai baju , Jungkook membuka pintu nya.
Deg
Deg
Deg
Jisoo sudah ada di depan kamar Jimin, dengan wajah yang emosi dan marah, Bagaimana tidak Jungkook malah tidur di kamar Jimin dari pada di kamar mereka.
"Chhuuu...kamu ...kamu tidak tidur..." Jungkook sedikit gugup dan kelabakan.
"Bagaimana aku tidur.... sementara kau tidak di kamar...!!! Ngapain kamu di kamar Jimin..??.." Jisoo.
Jungkook menoleh ke Jimin sedikit Bingung mencari alasan.
"Paman Jungkook mengajari ku mengerjakan tugas..." Jimin.
Deg
Deg
Deg
"Aku tidak bertanya pada mu aku bertanya pada suami ku...jangan ikut campur Jimin..." Jisoo.
Jimin seketika diam sambil merapikan bukunya yang memang berserakan.
"Mengajari tidak masalah tapi ini sudah jam sebelas malam Jungkook, dan Jimin juga harus tidur..." Jisoo bicara sambil melirik Jimin yang seakan tidak peduli dengan pertengkaran suami istri.
"Ck...jangan marah marah...ini sudah malam mama dan papa juga sudah tidur..." Jungkook mengambil laptop nya dan keluar dari kamar Jimin.
Jisoo masih memandang Jimin sinis, mereka saling pandang.
Entah apa yang di pikirkan Jisoo dengan keponakan nya ini.

Jisoo kembali ke kamar nya dengan di dorong maid menggunakan kursi roda nya.
"Untung Jimin laki laki, kalau perempuan udah aku usir dari sini..." Batin Jisoo.
Di kamar nya Jungkook memilih tidur.
"Kau ini jangan terlalu dekat dengan Jimin, kau tidak lihat anak itu aneh, aku tidak suka kau terlalu memperhatikan nya jungkook..." Jisoo.
"Kenapa....???" Jungkook.
"Ck ....aku cemburu kau lebih perhatian pada Jimin sekarang di banding kan dengan ku, bahkan di banding kan dulu saat kita belum menikah..." Jisoo.
Deg
Deg
Deg
Ternyata Jisoo juga menyadari dan merasakan jika perhatian Jungkook padanya itu mulai berkurang.
"Ck....dia itu masih anak anak Jisoo, kau tidak kasihan, dia sudah kehilangan kedua orang tua nya saat dia masih kecil..masih bayi malah...aku hanya mencoba perhatian seperti papa dan mama saja..." Jungkook.
"Ck...anak anak bagaimana...dia itu sebenarnya sudaaaah berumuuurrrt..." Jisoo lupa dan dia tidak melanjutkan kata kata nya.
"Sudah apa chuuu...???" Jungkook
Deg
Deg
Deg
"Ah tidak.... maksud ku meski umur nya masih tujuh belas tahun, kau jangan memanjakan nya...dia harus bersikap dewasa..." Jisoo.
Jungkook hanya diam membantu Jisoo naik ke ranjang mereka dan tidur.

Sementara Jimin dia hanya diam, rasa kesal karena malam ini dia juga ingin di perhatikan. Bukan kah wajar jika kita meminta perhatian dari orang yang di cintai.
Keesokan hari nya Jimin keluar dan berdandan sangat imut hari ini karena ada acara ke museum.
Semua duduk di meja makan tidak terkecuali Jisoo, dan Jimin keluar dari kamar paling akhir.
Jimin keluar membungkuk pada semua orang.
"Kau tidak memakai seragam Jim..." Mama Kim.
"Tidak mah, hari ini ada acara ke museum..." Jimin.
"Baju mu bagus..siapa yang membelikan nya...???" Jisoo.
Deg
Deg
Deg
Semua hanya diam papa dan mama Kim baru sadar jika Jimin memakai baju baru, tentu mereka tidak pernah membelikan Jimin baju baru, kalau pun di belikan hanya untuk acara tertentu saja.
"Aku yang belikan...kemarin aku membeli baju, sekalian aku ingat jimin jadi aku pikir aku membelikan nya..." Jungkook dengan santai nya menjawab.
Semua hanya saling pandang, mama Kim hanya tersenyum.
"Ah Jungkook...jangan repot repot...Jimin nanti jadi merepotkan mu..." Mama Kim.
"Tidak apa apa mah....Jungkook tidak punya adik di rumah, jadii rasanya seperti membelikan baju adik ku...tidak apa apa mah sesekali kan boleh..." Jungkook.
Mama dan papa Kim hanya tersenyum, semua akhirnya diam.
Jimin seperti biasa menunduk tidak ada ekspresi sama sekali, terlihat malas menanggapi kepalsuan di meja makan di pagi hari. Jungkook yang tau pun hanya melirik sekilas lalu ikut makan. Di Sela sela makan sarapan pagi Jungkook tetap lah laki laki yang terobsesi pada Jimin, meski kenyataannya di dalam Jungkook sudah mendapatkan Jimin, tapi di luar mereka terlihat seperti tidak saling kenal, serasa tidak terjadi sesuatu meski semalam mereka baru saja melakukan adegan panas.
"Jisoo... bagaimana kaki mu...." Papa Kim
"Sudah sembuh...." Jisoo
"Papa sudah mengurus kejadian ini secara hukum, mereka akan sibuk berurusan dengan hukum..orang yang menabrak mu, bagaimana bisa mereka salah jalur...papa tidak bisa membiarkan ini terjadi....biar mereka jera...jika tersandung hukum, biar di penjara..." Papa Kim.
Deg
Deg
Deg
Mata Jimin Seketika memandang jisoo, dengan tatapan tajam dan penuh kemarahan.
Jimin seketika tidak melanjutkan makan nya dan membungkuk.
"Jimin kamu sudah selesai makan, masih banyak...."mama Kim.
"Jimin harus berangkat..." Jimin membungkuk dan keluar dari rumah.
Jungkook hanya diam dia melanjutkan makan nya, sambil memikirkan sikap Jimin.
"Anak itu kenapa, siapa yang membuat nya marah kali ini, apa kata kata Jisoo...atau papa..." Jungkook hanya sibuk menebak nebak.
"Kook, kau kenapa melamun..." Jisoo.
"Ah tidak sayang, aku harus berangkat ada meeting penting..." Jungkook.
"Oh, baiklah hati hati..." Jisoo.

Om IanWo Geschichten leben. Entdecke jetzt