20

34 4 0
                                    

10 tahun pun berlalu kini nana sudah menjadi dokter tidak hanya nana saja namun bintang dan rassya juga menjadi dokter sedangkan rassya jadi perawat pria, saskia menjadi pengacara, ratu dan alin menjadi penjahit terkenal serta aqeela menjadi karyawati kantor. Di siang hari tepatnya jam 12 terlihat pria muda yang sangat gagah perkasa sedang sibuk dengan dokumen di meja tiba² HP ny berdering membuat dirinya angkat telpon itu dulu

📞on
...? Nak kamu sedang apa? Tega banget sih nggak kasih tau mami saat kamu dan adekmu sudah disana!
...? Maaf mi aku gabisa kasih kabar karena banyak kerjaan
...? Alah itu hanya alasan kamu tiap hari Rey!

Rey? Yaps itu adalah Rey dia sekarang menjadi ceo terkenal di Australia tidak hanya itu namun dirinya juga menjadi ketua mafia terhebat sedangkan adeknya wakil ketua mafia

Rey: mami dan papi baik² saja kan?
M.r: kamu itu ya kalau mami sudah kek gini pasti saja ganti topik, mami papi disini baik² saja terus gimana dengan kamu dan roy?
Rey: kami baik² saja mi
M.r: kapan kalian pulang ke Indonesia? Sudah 10 tahun kalian tidak pulang mami kangen loh

Mendengar pertanyaan mami seketika Rey terdiam bahkan dirinya menghela nafas namun tidak bisa pergi ke Indonesia karena bagaimana lagi kalau Rey tidak bisa ke Indonesia dirinya bahkan trauma kesana apalagi nanti bakalan ketemu kekasihnya nana istiqasari pamungkas

Rey: aku masih sibuk mi gabisa balik sekarang
M.r: yaudah deh terserah kamu saja maaf ya mami sudah menganggu
📞off

Telpon pun sudah dimatikan Rey langsung berdiri melihat jendela bahkan dirinya ngelamun tak lama roy datang langsung duduk ditempat kursi yang Rey selalu saja duduk kursi itu

Rey: kenapa?
Roy: gue sudah capek loh apakah kita balik ke Indonesia kasihan mami yang selalu saja ganggu gue untuk nelpon gue bahkan dirinya selalu nanyain soal kapan balik tetapi gue jawab gak tau karena gabisa kontrol sendiri jika gue pulang terus gimana nasib abang

Rey hanya diam saja dia pun menghela nafas tak lama asisten/kepercayaan mereka berdua datang yang bernama hadiannor bisa disapa hadi

Hadi: permisi bos Rey dan bos roy
Roy: ada apa hadi?
Hadi: penyerangan markas tuan putra cahya ghafari
Roy: apa kok bisa?
Hadi: musuh terus saja menyerang markas tuan cahya kini tuan cahya tidak ada percaya diri karena tidak ada kalian berdua

Sedangkan Rey malahan diam tetapi tangan nya memegang tangannya sampai uratnya kelihatan

Rey: minta anak buah untuk balik ke Indonesia kita akan buat penyerangan ini sangat berarti cepat!!

Hadi pun pergi untuk siapkan semuanya sedangkan roy hanya diam saja

Roy: apakah kita perlu balik ke Indonesia
Rey: mau nggak mau karena ini papi yang berbahaya siapin peralatan semuanya nanti gue bakalan nyusul
Roy: oke bang

Roy pun pergi namun berbeda dengan Rey garuk² kepala

Rey: mau nggak mau gue harus pergi ke Indonesia namun jika ketemu dengan nana bagaimana? Dahlah nanti gue itu urusan gue

Rey pun pergi. Kini mereka sudah berada di Indonesia tepatnya di jakarta namun Rey dan roy serta anak buahnya langsung pergi ke markas

Di markas
Rey: ini semuanya sudah lengkap?
Hadi: sudah bos
Rey: oke jadi nanti kita...

Rey pun menjelaskan rencananya bagaimana setelah itu mereka pun memulai penyerangan, sudah 2 jam penyerangan ini namun pihak musuh berkurang saat Rey nembak tiba² peluru musuh mengenai atas perut Rey membuat Rey berdarah terus menerus

Roy: bang lu gapapa?
Rey: ambil alih! Habiskan mereka jangan pedulikan gue dek!!
Roy: oke bang

Setelah dengar perintah abangnya Roy pun ambil alih kini sudah 1 jam

Roy: akhirnya kita yang menang yuhuu
Hadi: bos Rey baik² saja?
Rey: berisik!
Roy: bang kita akan bawa abang ke rumah sakit namun abang harus bertahan ya bang

Namun Rey malah membuka matanya melihat langit tembok markas itu

Rey: nana istiqasari pamungkas

Setelah menyebut nana seketika Rey kembali menutup matanya mereka pun panik begitu juga Roy yang akhirnya bawa Rey ke rumah sakit. Sesampai dirumah sakit terlihat ada nana yang sedang ngomong dengan dokter lain membuat Roy kaget

Roy: lu tolong urus abang gue akan hubungi ortu kami
Hadi: oke bos

Hadi pun mengurus Rey kini Rey sudah diperiksa oleh dokter namun Rey harus dioperasi karena peluru itu yang didalam tubuh Rey namun ketua operasi itu adalah nana sendiri. Kini kedua orang tua Rey sudah berada di depan ruang operasi berbeda dengan Roy yang sembunyi namun tiba² ada yang memegang bahunya membuat dirinya kaget

Roy: ampun gue bukan maling
...? Woy!

Roy pun balik badan yang ternyata kiesha, bintang dan rassya mereka pun memeluk setelah lihat roy ada

Kiesha: lu ngapain disini?
Roy: nana dokter?
Rassya: iya dia adalah dokter bedah kenapa?
Bintang: kalau gue dokter jantung
Kiesha: sedangkan gue dokter umum
Rassya: kalau gue hanya perawat cowok namun mengapa lu tanya soal begitu
Roy: mampus deh bisakah nanti abang mengatasinya
Bintang: maksudnya lu?

Roy pun menceritakan semuanya dari awal terjadi dimana peluru mengenai tubuh Rey sampai kalau operasi itu dilakukan oleh nana sendiri

Rassya: setelah 10 tahun Rey balik lagi dan sekarang dokter nana yang mengatasi sendiri dengan perawat lain?
Kiesha: tetapi bagaimana juga dengan mereka berdua setelah ketemu
Roy: nah itu masalahnya gue juga sudah bilang ke papi soal ini maka gue terus saja sembunyi
Bintang: lebih baik lu sembunyi saja nanti kalau soal Rey biar gue yang beritahu karena ini juga tugas gue
Roy: thank you

Mereka pun pergi tersisa Roy yang bingung harus sembunyi dimana lagi sedangkan orang tua mereka khawatir dengan kondisi Rey saat ini

A story of love and struggleWhere stories live. Discover now