38

34 5 0
                                    

Malam pun tiba kini semua orang sudah pada diruang tengah untuk pergi kediaman pamungkas namun berbeda dengan nana yang tak tau dirinya hanya diam saja

Rey: kenapa mom kok kamu diam saja daritadi?
Nana: gapapa
Ervan: apakah adek ganggu mom?
El: apa sih bang el nggak ngapain² loh apalagi bang al iya nggak?
Al: hm
Eyna: singkat dan padat!
Ervan: dih maksudnya itu adek yang di kandungan mom
Ib.Kelly: mengapa na kok kamu kayak cemas gitu?
Nana: eum gimana bilangnya kalau sebenarnya saat nenek meninggal ayah dilahirkan mau rayain nanti ayah malahan sedih dan menyalahkan dirinya jadi bingung sendiri deh(dahlat)
Rey: owh jadi ayah lahir saat nenek meninggal aku harus tanya lebih lanjut ini kepada nana(dahlat)
M.r: mami tau mengapa kamu cemas karena bingung harus ngapain kan? Terus ayah kamu lahir saat nenekmu meninggal dunia iya kan? Ya nenekmu melahirkan ayahmu namun nenekmu malahan yang tak selamat
Nana: what kok mami tau betul ceritanya? Aku saja masih ragu loh ceritanya itu tetapi mami malahan tau dan yakin apakah ayah yang menceritakan semuanya? Saat tanya tidak ada satupun yang beritahu kepada diriku(dahlat)
Rey: kalau penasaran ya tanya ke mami apa susahnya?

Nana kaget bahkan semua orang pun pada kaget secara hanya kedua orang tua Rey yang tau kalau Rey bisa baca pikiran ehh nana juga tapi mengetahuinya terlambat wk

Nana: kamu ini bisa nggak itu jadi rahasia diriku(membisik)
Rey: daripada kamu tanya dan penasaran selalu bagaimana hayo?
Ervan: sebenarnya apa sih yang kalian bahas?

Owh ya Al juga bisa baca pikiran dan merasakan ada makhluk lain selain manusia namun tidak bisa melihat ya..

Nana: kalau boleh tau mami tau darimana cerita itu? Secara aku anak ayah tidak mengetahui ceritanya bagaimana
M.r: jadi ayahmu menceritakan semuanya kepada papi dan papi cerita ulang kepada mami makanya mami tau
P.r: iya nak kan kamu tau sendiri kalau papi dan ayahmu itu adalah sahabat terus kami saling terbuka satu sama lain jadi aku tau semuanya tentang keluarga mu begitu juga sebaliknya
El: sudah² lebih baik kita pergi yuk? Aku sudah tak sabar melihat kakek nenek dari mommy
Eyna: bisa sabar dikit nggak dek?
Rey: yaudah ayo kita pergi
Al: tapi dad kenapa kita bawa koper lagi?
Nana: karena kalian berempat akan tidur disana kalau mom dan dad nggak perlu bawa baju karena ada sudah disana iya nggak mi

Mereka pun pergi. Sesampai di kediaman pamungkas terlihat kakek seno melihat nana langsung memeluknya karena nana adalah cucu yang dia sayangi

K.n: apa kabar na?
Nana: alhamdulillah baik kok yang lain mana?
K.r: hai seno apa kabar?
K.n: loh fahrian baik kok terus kamu gimana?

Ehh kakek nana dan kakek Rey malahan pergi untuk melanjutkan omongan mereka

P.r: dasar kalau sudah ketemu sahabat pasti saja langsung begitu
Rey nana: kaya papi nggak kek gitu ketemu ayah joko

Ya gitu deh Rey dan nana kata² mereka bareng ngomongnya membuat mami dan kelly hanya tertawa kecil saja

P.r: nggak akan!
Rey: kayanya gak bakalan deh kita taruhan pi? Kalau aku benar maka papi akan berikan aku uang namun kalau papi benar maka papi boleh turutin semua keinginan papi

Tak lama bunda&ayah nana datang memeluk nana

A.n: hai bro apa kabar?
P.r: baik kau gimana?
A.n: kita kesana yuk ada yang saya bicarakan

Namun papi menolaknya setelah 5 menit masih saja berdiri ditempat sama ya dipikiran papi sebenarnya pengen namun dirinya tidak mau karena ditantang oleh Rey

Nana: sudah pi gausah gengsi deh
A.n: emang kenapa sih?
Nana: papi tadi ngeledek kakek fahri dan kakek seno bicara disana terus aku dan Rey bilang kaya nggak saja palingan bentar lagi bicara berdua dengan ayah haha(ketawa)
A.n: sudahlah ayo brader cahya

Ayah dan papi pun pergi namun rey&nana hanya tertawa terbahak-bahak tiba² anak perempuan berumur 15 tahun memeluk Rey dengan sebut papah

...? Papah aku kangen akhirnya papah balik kesini sudah berapa lama papah berada di rumah kakek?
Rey: maaf adek siapa? Dan siapa nama kedua orang tua adek?
...? Kamu roy kan? Papah roy kan?
Nana: nama kamu siapa cantik?
...? Alina putri anugrah eymond dipanggil lina
El: tapi dirinya bukan roy melainkan namanya Rey!
Rey: el?!

Tak lama roy dan alin datang

Alin: nana

Alin memeluk nana sangat erat dan dibalas oleh nana

Alin: wah ternyata kamu hamil juga ya?
Nana: iya usia kandungan aku 6 bulan sedangkan kamu?
Alin: 5 bulan beda sebulan saja ya
Lina: mah bukannya ini papah?
Roy: lina sayang ini kakaknya papah loh
Lina: astaghfirullah maafin aku kamu om Rey kan? Maafin lina ya sudah nggak kenalin dan gabisa bedain antara om dan papah
Rey: no problem
Roy: apa kabar bang?
Rey: baik lu?
Roy: sangat baik
B.n: sudah ayo kita duduk dilantai bentar lagi mulai acaranya loh

Mereka pun duduk di lantai/disebut lesehan yang sudah dilapisi oleh tikar&karpet dan acara pun dimulai

A story of love and struggleWhere stories live. Discover now