24

32 5 0
                                    

Kini Rey sudah berada dirumah tepatnya di kamar karena nana sudah temanin dirinya sampai dikamar

Nana: istirahatlah pak Rey
Rey: plis na
Nana: okey okey canda saja kok haha

Ya nana mengejek Rey namun Rey tidak suka dengan tingkah laku keusilan nana itu tiba² orang tua nana datang melihat itu Rey langsung berdiri bahkan dirinya sekarang menunduk di depan ayah nana

Rey: plis om jangan pisahkan aku dengan anakmu aku mohon om aku bakalan jaga nana setelah aku sembuh tapi om aku gabisa kalau nana pergi dari aku

Mendengar/melihat dengan tingkah laku Rey membuat orang disana kaget bahkan ayahnya nana juga kaget dan kini ayah nana membantu Rey untuk berdiri

A.n: harusnya aku yang minta maaf kepada mu Rey karena diriku tidak bisa lihat kalau kamu bucin dengan anakku ini dan maaf juga kalau aku sudah minta kamu janji untuk semuanya sekarang aku izinkan kamu beritahu kepada anakku semuanya dan kamu harus terbuka entah itu nanti responnya gimana kamu harus menghadapi nya

Ayah nana pun memeluk Rey setelah itu ayah nana pergi

B.n: semoga cepat sembuh ya Rey bunda harap kamu bisa buat kulkas 10 pintu mencair
Nana: apa sih bun!
B.n: dan kamu ataupun adekmu akan menikahi keluarga pamungkas entah ayah nana/adeknya itu sudah beri restu untuk kamu dan adekmu ini Rey

Bunda pun pergi namun Rey bingung mengapa bunda tadi bilang untuk cairkan kulkas 10 pintu? Tiba² perut Rey sakit akibat dioperasi itu nana pun langsung membantu Rey untuk berbaring di kasur kamar Rey itu

Nana: sakit ya?

Rey hanya mengangguk saja karena lukanya sangat sakit nana pun memeriksa bahkan dirinya mengobati apa yang diperlukan saja

Nana: sudah kamu istirahat ya?
Rey: aku boleh tanya sama kamu?
Nana: soal apa? Soal bunda bilang cairkan kulkas 10 pintu itu? Itu bunda hanya bercanda saja
Rey: apakah benar? Namun apakah aku boleh jujur sama kamu? Kalau boleh jujur ayahmu sangat sayang kepada kamu makanya dirinya meminta diriku untuk berjanji tetapi saat ini ayah kamu mengizinkan untuk bilang sesuatu kepada kamu semuanya
Nana: kamu mau beritahu kepada diriku soal apa? Dan mengapa setelah lihat ayah kamu seperti takut kalau ayah suruh kamu pergi dari aku?
Rey: jujur ayahmu sangat takut kalau anak semata wayangnya yang dia sayangi dan cintai ini kenapa-napa secara aku adalah mafia
Nana: maksudnya kamu?
Rey: papi adalah seorang mafia terhebat tetapi dirinya sudah pensiun karena umurnya juga sekarang aku dan roy yang meneruskan mafia ini, aku bisa ditembak karena habis penyerangan dengan musuh yang ganggu dengan papi terus juga waktu itu aku berjanji kepada ayahmu untuk tidak beritahu bahkan berbohong makanya aku tiba² pergi tanpa beritahu kepada kamu berbeda dengan roy dirinya bilang tapi berbohong juga

Nana seketika berdiri dirinya pun memundurkan diri sampai ke tembok membuat Rey kaget

Rey: aku akui lihat respon kamu seperti ini mungkin kamu takut karena diriku adalah mafia emang pekerjaan samping ini sangat² jahat bahkan membuat sekitar ketakutan untuk dekatin aku namun jika kamu mau pergi silahkan saja aku rela kok

Dengan senyuman fake itu membuat nana sadar dan nana pun memeluk Rey

Nana: kita tidak saling terbuka satu sama lain maka akan terjadi salah paham seperti ini namun aku tau kalau kamu tidak bisa menolak secara ayah pernah bilang kalau kakek kita masing² adalah pembisnis mafia ini jadi kamu jangan takut ya dan kamu jangan berlebihan seperti ini aku tidak akan meninggalkan kamu aku berjanji

Mereka pun berpelukan tak lama aqeela datang membawa makanan dan minuman

Aqeela: permisi tuan Rey dan nona nana

Mereka berdua pun kaget dan melepaskan pelukan itu melihat siapa itu

Aqeela: ehh gausah dilepas ihh tadi itu bagus loh
Rey: berisik!

Rey pun melempar bantal kecil dekat dirinya itu dan hampir mengenai aqeela

Nana: ihh kamu ini nggak boleh kek gitu qela saat ini bawa makanan kalau mengenai wajahnya terus rusak deh makanan itu
Aqeela: huhu dibelain ama kakak ipar haha
Rey: bacot! Sudah letakkan dimeja dan lu pergi sana
Aqeela: enggak! Owh ya na tadi aku dengar kalau ayahmu dengan om cahya ngomong soal masa depan kalian berdua

Seketika mood Rey membaik heran setelah dengar omongan aqeela dirinya minta aqeela masuk kamarnya itu

Rey: apa yang dibicarakan kepada om joko dan papi gue?
Aqeela: kalau soal begini nomor 1 tadi bersikap kasar dengan gue
Rey: nih uang!

Rey memberikan uang 100 ribu untuk menutupi ocehan aqeela itu

Aqeela: bisa² nya abang ya?
Rey: sudah jawab pertanyaan gue tadi
Aqeela: setelah abang Rey sembuh maka kalian berdua akan terpisah

Mendengar itu Rey langsung memeluk nana yang duduk disampingnya itu

Rey: nggak gue gamau!
Aqeela: harus bang karena ini adat istiadat kita
Rey: bentar jadi maksudnya lu gue dan nana tidak akan ketemu bahkan jangan suruh video call tapi kan itu biasanya untuk orang yang mau menikah benar kan?

Ya emang benar di keluarga ghafari siapapun yang mau menikah tidak boleh ketemu bahkan video call terkecuali ketemu saat penting saja

Aqeela: ya iyalah bang nggak hanya lu saja tapi bang roy juga
Rey: jadi maksudnya?
Aqeela: tante winda ataupun tante biah sudah ada keputusan untuk masa depan nanti jadi abang akan menikah dengan nana sedangkan bang roy nikah dengan alin, orang tua alin saja sudah menyerahkan kepada om joko karena om joko yang paham dalam kondisi seperti ini

Rey sangat kaget karena tidak disangka kalau kedua orang tua nya bahkan orang tua nana/alin memutuskan untuk menikahi anak² mereka

Aqeela: dan ini makanan minuman serta obatnya tolong pastikan dirinya makan ya dokter nana

Aqeela pun tertawa dan dirinya pergi

Rey: qela lu ahh(teriak)

Ya bagaimana tidak Rey sangat emosi soal beginian dirinya tau kalau nana adalah seorang dokter namun dirinya tidak bisa soal seperti ini

Nana: ayo pasien ku
Rey: na plis gue mohon jangan kek gini(merengek)

Walaupun gimana dengan kekesalan ataupun yang tidak disukai Rey namun nana terus saja menggoda buat Rey emosi

Nana: oke² tapi kan kamu adalah pasien aku bagaimana?
Rey: ishh! Gue pergi nih dari sini gue gak mau di panggil pasien!

Ya benar banget Rey pergi dari kamarnya namun nana terus saja sebut Rey pasien sampai diruang tamu

A story of love and struggleWhere stories live. Discover now