⚠️WARNING!! AREA🔞⚠️
📍Update sesuai mood📍
Demi melancarkan misinya, seorang pemuda lulusan dari Magnolia Excelsior Internasional School ini nekad melanjutkan bisnis terkenal milik keluarganya dengan tekad tujuan yang kuat.
Ia adalah Kraisee Somcha...
Heyoo gaiiss, bertemu lagi dengan author nich(~‾▿‾)~ Siapa yang rindu? Kayanya .... Eeuu, anggaplah ada yaa •́ ‿ ,•̀
Oke, check it out!!
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Beberapa tahun kemudian
Setelah kelulusannya, Kraisee melanjutkan hidupnya untuk mengurus bisnis whiskey peninggalan daddynya. Lelaki itu mulai mempelajari cara berbisnis yang jujur dan segala aspek lainnya. Tak lupa dengan kepala bodyguard daddynya yang sangat ia percayai dan patuhi yaitu, phi Man. Anggaplah Man sebagai kakak tertua dari Kraisee walaupun tidak ada setitik hubungan darah di antara keduanya.
Selama beberapa tahun terakhir ini, bodyguard dari daddynya turut membantu Kraisee untuk melatih ketangkasan tubuhnya. Tak hanya itu, Kraisee pun diajarkan ilmu bela diri serta, pemahaman otak. Karena akan ada banyak musuh yang mencurigakan dan bisa mengancam nyawa dirinya. Oleh karena itu, lelaki itu harus menanamkan kewaspadaan pada siapapun dan tanggapan yang cepat untuk menyikapinya.
Kini, lelaki itu sedang berjalan menuju suatu ruangan. Baju yang ia kenakan malam ini yaitu kemeja bercorak abstrak hitam dan silver dengan kerah yang terbuka lebar menunjukkan belahan dada bidangnya serta dipadukan dengan celana jeans berwarna hitam.
Ketika dirinya sudah sampai ruangan tersebut. Lantas, lelaki itu langsung masuk ke dalam dan berbicara dengan seseorang yang sedang menatap sebuah komputer di atas meja kerjanya.
"Bagaimana perkembangannya, Phi??" tanya Kraisee pada seorang lelaki berparas tampan nan berkulit putih.
Mendengar suara yang sangat ia kenali, membuat atensi Ram teralihkan seketika. Ya, ia adalah Ram. Salah satu bodyguard dari daddy Gan.
"Sudah ada beberapa orang yang ingin mendaftar. Besok aku suruh mereka untuk mendatangi rumah ini, kau habis dari mana?" ujarnya.
Kraisee mengacungkan sebuah gelas yang berisi air putih kepada Ram, "Mengambil air minum. Boleh kulihat wajah mereka, Phi?" tanya Kraisee kepadanya seraya berjalan menghampiri letaknya komputer. Tak lupa dengan gelas yang ia taruh sementara di atas meja.
"Untuk apa kau ingin melihat wajah mereka? Apakah kau--" ucapannya terputus karena Kraisee langsung memotong pembicaraannya.
"Mai chai, aku hanya ingin memeriksa apakah di antara mereka ada wajah yang kukenali," jawabnya. *tidak
"Lalu mengapa kau memutus ucapanku? Aku tadi belum selesai bicara." Ram terus mencecar Kraisee agar ia berbicara jujur dengan apa yang telah ia tangkap sendiri tentang ucapan yang akan Ram keluarkan.
"Phi, kho thod. Aku mengira kalau kau akan berpikir tentang aku yang sedang mencari pasangan," ujar lelaki itu dengan wajah yang bersalah, tapi diakhiri dengan cengiran tipisnya. *maaf
Ram lantas tertawa saat mendengar penuturan kata yang Kraisee ucapkan. Bagaimana mungkin ia akan berpikir seperti itu? Walaupun memang Kraisee sudah lama hidup seorang diri.
