|𝐓𝐌 : 𝐌𝐰|~𝟎𝟑 𝐁𝐨𝐝𝐲𝐠𝐮𝐚𝐫𝐝 𝐫𝐞𝐜𝐫𝐮𝐢𝐭𝐦𝐞𝐧𝐭...^03^

118 67 415
                                    

Selamat malming everything(⁠。⁠•̀⁠ᴗ⁠-⁠)⁠✧

Bagaimana kabar kalian? Udah kepo sama kelanjutan perjalanan Kraisee belum nih??

Jangan lupa masukkan perpustakaan kalian yaaww, jika kalian menyukai cerita ini(⁠◠⁠‿⁠◕⁠)

Okee langsung check it out aja yukk!!!(⁠~⁠‾⁠▿⁠‾⁠)⁠~

Seorang wanita yang sedang berdandan bersiap untuk melakukan pekerjaannya di malam hari seketika berteriak memanggil salah satu adiknya yang sibuk mengotak-atik motor kesayangannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seorang wanita yang sedang berdandan bersiap untuk melakukan pekerjaannya di malam hari seketika berteriak memanggil salah satu adiknya yang sibuk mengotak-atik motor kesayangannya.

"Oii, Sam!! Belilah makan malam untuk kalian berdua. Ajaklah adikmu juga!" perintah wanita itu.

Lelaki yang diteriaki tersebut lantas segera masuk ke dalam, lebih tepatnya di ruang tamu. Terlihatlah wanita cantik yang sedang terduduk di sofa dengan dress mini velvet bodycon long berwarna hitam sedang menatap cermin seraya meratakan ukiran sebelah alisnya.

"Aku tidak memiliki uang, Phi Saw," cengiran itu jelas terpampang di wajah tampan adik lelakinya yang membuat emosi kakak perempuannya memuncak.

"Aii hiaa!! Carilah pekerjaan sana! Jangan selalu bergantung padaku! Kau sudah dewasa! Seharusnya sudah bisa mencari uang sendiri!" Ocehan itu kian lancar keluar dari bibir cantiknya. Tanzania, ya itu adalah nama dari kakak perempuan Sam.
*baj*ngan

Namun, walau begitu. Sebagai kakak tertua, sudah pasti ia akan tetap memberikan yang terbaik untuk menjaga adik-adiknya. Selembar uang berwarna hijau yang bernilai 20 baht ia keluarkan dari tas hitam mininya. Lalu ia berikan kepada lelaki di hadapannya.

Sam yang menerima uang tersebut lantas ingin memprotes karena jumlahnya terlalu pas. Namun sebelum itu, Tanza sudah lebih dulu membuka suara untuk memanggil satu adik lainnya yang paling bungsu.

"Satra! Sana ikut kakakmu membeli makanan! Hiruplah udara segar, jangan terus beternak di dalam sana!" Teriak Tanza, supaya adik bungsunya tersebut yang sedang berada di kamar mendengar panggilannya.

"Khrap, Phi Saw!" jawab Satra dari dalam kamar seraya menyambar salah satu jaket yang tergantung di belakang pintu, lalu ia segera keluar menuju ruang tamu.

"Pai heu, Phi," ajak lelaki itu pada Sam. Lalu seseorang yang Satra ajak, malah menahan tubuhnya dan akhirnya ia mengucapkan sesuatu pada Tanza.
*ayok pergi

"Roo peep neung. Phi Saw, 20 baht mana cukup untuk membeli makanan? Mengapa kau sungguh pelit?" ketusnya.
*tunggu sebentar

"Alai?!! Kau sungguh tak tau terima kasih, yaa?! Uang itu bisa kau belikan mie instan dua bungkus! Jangan menggunakan uang untuk keperluan yang tidak penting! Jika kau ingin uang yang lebih banyak, maka kerjalah!!" Amuk Tanza seraya melemparkan bantal-bantal yang ada di sofa.
*apa

"Oih!! Ampun, Phi."

Sam yang merasa dirinya terancam pun segera berlalu pergi meninggalkan rumah bersama sang adik yang membuntutinya di belakang dirinya.

𝐊𝐑𝐀𝐈𝐒𝐄𝐄 || 𝐒𝐥𝐨𝐰𝐔𝐩Where stories live. Discover now