|𝐓𝐌 : 𝐌𝐰|~𝟎𝟓 𝐓𝐫𝐚𝐢𝐧𝐢𝐧𝐠 𝐭𝐰𝐨🔞

138 23 2
                                    

Happy weekend gaiiss(⁠◠⁠‿⁠・⁠)⁠-⁠☆

Bagaimana kabar kalian? Semoga baik-baik aja yaa, jangan kaya author hehe.. Tapi walaupun suasana hati lagi nggk kondusif, aku usahain update setiap minggu demi kalian(⁠灬⁠º⁠‿⁠º⁠灬⁠)⁠♡

Langsung aja yukk(⁠~⁠‾⁠▿⁠‾⁠)⁠~

"Pond? Silahkan pilih nampanmu," pinta Man pada satu anggota yang tersisa untuk melakukan hukuman

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Pond? Silahkan pilih nampanmu," pinta Man pada satu anggota yang tersisa untuk melakukan hukuman.

"Chai, Phi. Aku memilih nomor cet."
*tujuh

"Bukalah."

Lantas ia pun segera membuka penutup itu ketika Man memberi perintah. Betapa terkejutnya Pond ketika melihat bentuk makanan itu.

"Ii hiia, wajah jelek siapa ini, Phi?? Ingin menyobanya pun tak napsu. Masa wajahku setampan ini mendapat makanan yang begitu buruk," protesnya kepada Man.

 Masa wajahku setampan ini mendapat makanan yang begitu buruk," protesnya kepada Man

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ini adalah menu makanan The hideous face.

"Kau ingin ditambahkan hukumannya, Pond?" ujar Man yang membuat lelaki itu gelagapan.

"Mm--mai chai, Phi. Baiklah aku akan memakan ini." Pond pun akhirnya pasrah menerima hukuman tersebut.

Lelaki itu menyendokkan setengah sendok makanan itu dan mencoba menyantapnya. Rasa tak enak yang menjalar di lidahnya dan seisi mulutnya, seketika menimbulkan rasa mual yang membuat ia ingin memuntahkan semua isi di perutnya.

"Huwekk! Aaa rasanya sangat tidak enak, sepertinya aku mendapat kualat karena telah menyebut makanan itu jelek," keluh Pond.

Rekan-rekannya pun tak tahan untuk menertawakan nasib lelaki itu yang senasib dengan Rator. Entah akan ada makanan yang seberuntung didapatkan oleh Chen atau tidak, hal itu tergantung pilihan masing-masing yang akan menguntungkan atau malah membuntungkan.

"555, aku sungguh berduka melihat dirimu, Pond." Town tertawa puas sampai terpingkal-pingkal.

Pond, setelah usai berkumur pun menjawab, "Ya tertawalah, kudoakan kau juga mendapatkan nasib yang serupa denganku."

𝐊𝐑𝐀𝐈𝐒𝐄𝐄 || 𝐒𝐥𝐨𝐰𝐔𝐩Where stories live. Discover now