|𝐓𝐌 : 𝐌𝐰|~𝟎𝟕 𝐉𝐨𝐮𝐫𝐧𝐞𝐲 𝐭𝐨 𝐀𝐦𝐞𝐫𝐢𝐜𝐚

42 17 29
                                    

Happy weekend readersku〜⁠(⁠꒪⁠꒳⁠꒪⁠)⁠〜

Siapa yang rindu aku cung☝️nggak ada, oke..

Yang rindu Kraisee??☝️ Widiihhh banyakk banget, daebak(⁠~⁠‾⁠▿⁠‾⁠)⁠~

Hokay siapa yang suka menjalani misi-misi terselubung nih? Check it out!!!

Hokay siapa yang suka menjalani misi-misi terselubung nih? Check it out!!!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah pelatihan terakhir, beberapa bulan telah berlalu. Malam ini, Kraisee mendapatkan pesanan whiskey yang lumayan banyak untuk dikirimkan ke Amerika. Kini, ia yang akan turun tangan untuk mengantarkan secara langsung ke distributor tersebut. Ia pun segera bergegas dan meminta untuk beberapa bodyguardnya ikut bersamanya.

"Segera siapkan pesanan tersebut dan beberapa mobil. Kita akan berangkat malam ini supaya tidak ada seorang pun yang tahu," perintah Kraisee.

"Chai."

Sebanyak seribu botol whiskey mereka siapkan dan di tata rapih di dalam empat puluh kotak yang sudah tersedia. Satu kotak tersebut berisikan dua puluh lima botol. Kotak yang sudah terisi penuh, langsung mereka masukkan ke dalam truk.

Ketika Rator membantu untuk mengangkat keranjang tersebut, Kraisee memperingatkan, "Hati-hati membawanya, satu botol itu seharga 1.392 baht. Jika kau menjatuhkan dua belas botol, maka gajimu selama sehari akan kupotong!"

"Tenang saja, tuan. Saya akan berhati-hati," jawabnya menyakinkan.

Kraisee merespon dengan sekali anggukan dan dirinya segera berlalu dari sana untuk menghampiri Man. Rator yang sudah merasa aman untuk berbicara, ketika tuannya tersebut telah berjarak amat jauh dari mereka seketika berucap pada Sam--rekan yang membantunya membawakan keranjang, "Alai wa? Kau mendengarnya, Sam? Mengapa bos kita sangat perhitungan? Kehilangan 16.7 baht tidak akan membuat dirinya miskin."
*apa-apaan

Sam pun berdecak dan menepak kepala milik Rator menggunakan tangan lainnya, "Tapi tetap saja itu akan membuatnya mendapat kerugian, ai ngoo. Kita sudah mendapatkan gaji yang besar saja sudah untung."
*bodoh

"Auh! Aish, mengapa kau seperti Pond? Salah sedikit langsung menepak kepala, padahal aku hanya mengeluarkan opini yang mengganjal," sungutnya.

"Masa bodo. Cepatlah, kita harus mengangkat keranjang ini sampai ke dalam truk,"

"Khraaappp."

Kraisee yang berada di samping Man segera menanyakan sesuatu, "Jet pribadi yang akan kita gunakan untuk terbang nanti sudah siap, Phi?"

Lelaki itupun mengecek sekilas androidnya lalu menjawab, "Sudah, mereka menunggu kedatangan kita di sana."

"Khrap, Phi."

πππ

Pukul 23:00 malam

Sebuah truk dengan empat mobil mewah yang mengiringinya, berjalan dengan lancarnya di sepanjang Jembatan Krhuma V yang terpantau sepi pengendara.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 06 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

𝐊𝐑𝐀𝐈𝐒𝐄𝐄 || 𝐒𝐥𝐨𝐰𝐔𝐩Where stories live. Discover now