Chapter 8: Crisis In The Company

60 4 8
                                    

Manifestare Absconditum, dia berusaha mencari pelafalan yang tepat agar mantra itu berfungsi dan segel dokumen terbuka. Namun, seberapa keras pun Zey mencoba, tak ada yang berubah. Penculikan yang terjadi padanya seakan menyedot seluruh stok energi yang dia miliki. Zey ingin berbaring, tetapi luka bakar di tengkuk dan leher membuatnya tak bisa melakukan itu. Dia hanya bersandar pada dinding, memejamkan mata menikmati gelenyar sakit juga perih yang menyayat-nyayat.

"Manifestare Absconditum," gumamnya.

Tie sudah mencoba melafalkan dengan baik dan benar, tetapi dokumen itu masih tersegel. Sialnya, suara sumbang Tie kini terus berdengung di telinganya, bersenandung dengan nada asal-asalan. Dia seperti berusaha merusak gendang telinga Zey yang menolaknya menyanyi bersama meski sudah berjanji.

Dasar Manipulator! kata Tie ketika marah. Sehingga sampai detik ini spirit itu terus mengusik Zey.

Senya duduk diam di tepi ranjang, wajahnya seperti terlipat-lipat, tetapi tangannya sibuk dengan barang-barang di kotak pertolongan pertama.

Bukan Senya banget, pikir Zey.

Sepuluh menit yang lalu, pertengkaran hebat kembali terjadi. Zey yang baru pulang dengan luka bakar cukup parah membuat Senya cemas. Dwarf itu jarang menunjukkan emosinya, Zey tahu perjalanan yang mereka lewati telah mengubah sesuatu di antara mereka. Mungkin bukan sebuah ikatan sedekat pertemanan, tetapi mereka akan mencoba. Senya mengoleskan cairan penyembuh dosis ringan yang membuat perih tak terasa meski luka-luka masih ada.

"Sudah dibilang potong suraimu, ini mengganggu dan memperlambat penyembuhan." Senya sudah berada di belakang Zey mencepol rambut kecokelatan itu ke atas. Luka bakar yang cukup lebar terekspos. Mustahil, rambut adalah kebanggaan Zey selain wajah yang dia miliki. Sudah cukup dia kehilangan kakinya. Dia tak ingin kehilangan apa pun lagi bahkan jika itu ... Senya.

"Apa kamu bisa membuka segel ini, Senya?" Zey membolak-balikkan gulungan daluang yang punya aroma khas.

"Berapa kali kubilang kalau aku hanya bisa membuka kunci bukan mantra tingkat tinggi seperti segel pelindung itu."

"Payah."

"Katakan sekali lagi, Zey." Gerakan Senya terhenti.

Zey menoleh dan berkata, "Kau benar-benar payah."

"Setelah semua bantuan yang aku berikan kamu bisa seperti itu ya, Zey." Senya memegang kedua bahu Zey membuat Centaurus itu tak mengerti, apa yang Senya lakukan di belakangnya dan menyentuhnya selama itu. Sensasi kebas menjalar di pundak ke lehernya ketika Senya menjambak kepalanya sekitar 30 detik hal sama terjadi, Zey mengerang. Namun, ketika dia hendak protes, mulutnya terkunci. Zey melotot, dia geram sekali Senya melakukan heart lock padanya. Efek yang ditimbulkan persis ketika kurcaci itu melempar Everlasting Keys padanya.

Senya bergerak dengan santai mengikat kaki Zey dengan flexicuffs sebelum dia kembali ke belakang dan memegangi pelipis Zey. Tubuh Senya membatu ketika Heart Picker aktif. Kemampuan ini begitu fenomenal, Zey membelalak ketika tahu Senya berusaha masuk ke alam bawah sadarnya. Sialnya, Zey pun membeku. Semua pergerakan terkunci. Entah apa yang Senya cari sampai melakukan hal ini kepadanya.

Senya membuka mata, pemandangan di depannya ratusan stalaktit dan stalagmit dalam berbagai ukuran memadati lorong-lorong yang dia lewati. Alam bawah sadar Zey menyerupai gua yang misterius dan megah yang tersembunyi dalam lereng gunung berapi yang tidak aktif di dunia fantasi ini. Gua ini memiliki jaringan lorong yang kompleks dan menakjubkan, menciptakan labirin bawah tanah yang memikat dan berbahaya. Lorong-lorong itu berpintu menampakkan memori pemiliknya.

Senya harus melewati pintu gerbang berukuran besar yang terbuat dari batu vulkanik yang hitam dan mengkilap. Di sekeliling pintu terdapat simbol-simbol magis yang menyala dengan cahaya merah samar. Senya memutuskan melanjutkan perjalanannya sembari memutuskan memori mana yang akan dia buka. Memori yang menunjukkan aib dan trauma terdalam yang bisa Senya manfaatkan.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 23, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Deception of Whispering SandWhere stories live. Discover now