🦊 Bulan ke-4 💙 : Harley Quinn

2K 46 3
                                    

Yeonjun merebahkan kepalanya di atas paha Karina. Lalu menyingkap kaos longgar itu dan memasukkan kepalanya ke dalam sana.

“Hallo, Sayangnya Papaaah~”

Perut buncit itu diajaknya berbicara. Ngalor ngidul ke mana saja. Tak lupa ia juga mengadu kepada sang calon anak kalau di sini sangatlah bosan karena ibunya terus saja fokus pada sinetron dan mengabaikannya.

“Mamah lagi cosplay jadi panda, Nak. Lihat saja tuh! Dari tadi kerjaannya cuma duduk sambil makan, ditanya juga tidak ada suaranya. Ibarat dikata Papah ini sudah seperti obat nyamuk. Wujudnya ada, kontribusinya besar, tapi terlupakan.”

Krauk! Krauk!

Karina yang kebal terhadap sindiran lanjut mengunyah kripik kentangnya. Ia dengar suaminya menyerocos apa, tapi untuk saat ini karakter Baskara di televisi lebih mencuri perhatiannya.

Tinggi, tampan, setia, ditambah profesinya adalah sang abdi negara sekaligus tergabung ke dalam agen rahasia. Keren sekali menurutnya.

Tapi kemudian ia sadar kalau panda itu badannya besar.

“Oh, jadi secara tidak langsung kau mengataiku gembrot?!”

“Hah?” Yeonjun geger dan menatap istrinya dengan sebelah alis terangkat. “Kok jadi gembrot?” ia juga heran demi apa. Membahas A tapi yang ditangkap malah Z.

“Ya kan panda itu gembrot!”

“Panda lucu, Sayang. Gemesin, suka gelendotan. Sebelas dua belaslah dengan kamu kalau lagi manja-manjanya sama aku.”

Kedua sudut bibir itu malah melengkung turun. “Aku juga sadar kok. Semenjak hamil tubuhku banyak berubah dan tidak sekencang dulu. Semuanya kini bengkak. Pipi tembem, dada besar, perut maju, badan lebar.”

Yeonjun menepuk jidatnya putus asa. Karina benar-benar miskom. Ia hanya ingin cari perhatian saja kepada istrinya, tapi yang didapat malah begini.

Nasib... Nasib...

“Yang, demi apapun juga aku tidak ada niatan mengataimu begitu. Bahkan kepikiran saja tidak. Lagipula wajar kalau badanmu agak melebar. Kan sekarang kau tidak sendirian, ada dia di sini.” perut besar itu dielusnya sayang.

“Kamu tidak gendut, Yang. Kamu itu seksi, tahu. Agak berisi begini kalau dipeluk jadinya empuk.” lanjutnya berusaha menenangkan.

“Serius aku seksi?”

“Serius dong. Kalau kau tidak sedang hamil pasti aku akan selalu menunggangimu rutin dua kali seminggu. Tubuhmu tak pernah gagal membuatku bernafsu.”

Yeonjun segera bangkit dan mendudukkan istrinya di atas pangkuan. Tangan kanannya mendekap pinggang sementara tangan kirinya membelai rahang untuk kemudian menempelkan bibir keduanya.

Karina tersenyum kecil di sela-sela ciumannya. Rupanya kalimat nakal bernada pujian dari sang suami sukses memperbaiki mood-nya. Yeonjun yang sadar akan hal tersebut tentu merasa lega.

Adegan yang mulanya 18+ itu naik rating menjadi 21++. Yeonjun memasukkan sebelah tangannya ke dalam kaos Karina. Meremas payudara montok itu dari balik bra.

Cplk!

“Sakit tidak?” tanyanya memastikan setelah ciuman mereka usai. Soalnya di minggu-minggu kemarin istrinya itu masih mengeluhkan dadanya terasa tak nyaman saat dipegang.

“T-tidak kok, tapi gatal.”

“Gatal?”

“Gatal ingin dihisap maksudnya.”

Hamil || YeonRina [END]Where stories live. Discover now