Sing membuka handphonenya..
Ada lima panggilan tidak terjawab di sana, dan semuanya dari Leo. Sing panik. Dia takut telah terjadi sesuatu pada adiknya itu.
Sing menelfon Leo, tapi, nomornya tidak aktif. Sing mengusap wajahnya frustasi. Ada satu telfon masuk.
Sing kira itu Leo, ternyata ajjusi yang biasanya menjaga komplek sekitar rumahnya.
"hannyonghaseyo ajjusi.." ucapnya.
"hannyonghaseyo nak." "Nak, ajjusi, ingin memberitahu.. leo, adikmu berada di rumah sakit." Ucap ajjusi.
Sing yang mendengar ucapan ajjusi itu langsung hawatir pada kondisi Leo. Sebab Leo sering sekali drop tiba-tiba.
"Waee ... Bagai mana bisa, sampai masuk rumah sakit?" Ucapnya.
" Ajjusi tidak tahu.. dia menghidupkan alarm bahaya. Ketika ajjusi mendengarnya, ajjusi langsung ke rumah mu, dan Leo sudah terkapar lemas di lantai." Ucap ajjusi.
" Terimakasih ajjusi, mianhe, karena telah merepotkanmu." Lirihnya.
______________________________________
Sing masuk ke dalam ruangan rawat Leo. Ada adiknya yang terbaring di atas berankar, dia sedang tidur.
Sing mengusap rambut Leo. " Leo, mianhe... karena aku, meninggalkan mu sendiri di rumah. Kau pasti sangat tersiksa semalam. Ucapnya.
Sing duduk di sopa, dia meregangkan otot-ototnya yang rasanya sangat ngilu.
Leo terbangun dari tidurnya, dia terhenyak ketika melihat seseorang yang sedang tertidur di sopa.
Loe, memperhatikan muka sing terlihat ada plester menempel di keningnya..
" Apa dia berkelahi ?" Gumam Leo. Tapi itu tidak mungkin, dia tidak suka mencari keributan. Dan tidak mungkin juga appa yang memukulinya ? Appanya masih di Busan.
Tunggu... Apa dia mulai perduli pada sing.? Ah.. Leo, rasa tidak. Karena hawatir pada orang yang terluka itu manusiawi.
Leo, membuka handphonenya ada beberapa notip yang masuk ada dari sing dan juga zayyan. Zayyan ?..
Leo, ingat dia belum sama sekali mengabari sahabatnya itu.. pasti dia hawatir.
Leo membuka ruang chat. Langsung meng chat zayyan, memberitahu bahwa dia baik-baik saja.
Leo, ingin minum dia haus sekali.
Ada air minum di atas laci. Leo tidak mungkin membangunkan sing yang sedang tidur pulas..
"Tidak apa-apa aku, bisa mengambilnya sendiri." Ucapnya.
Leo meraih gelas itu dan berakhir gelasnya jatuh ke lantai sehingga menimbulkan suara.
"Prang.." suara pecahan gelas membuat sing yang sedang tidur bangun. Betapa terkejutnya sing melihat pecahan gelas di lantai.
Sing lihat Leo ingin turun dari brankar.
"Tetap di atas berankar.!" Ucapnya.
Sing membersihkan pecahan gelas itu.
"Argh.." dia terkena pecahan gelas..
"Dasar ceroboh." Cetus Leo,
Tapi, sing tetap melanjutkan membersihkan.
"Yak.. hentikan.. tanganmu terluka bodoh.." ucapnya.
"Biarkan saja. Panggil orang untuk membersihkan." Ucap Leo.
Sing tidak memperdulikan ucap Leo.
Dia, membersihkan pecahan itu sampai bersih."
" Aku ingin minum." Lirih Leo.
Sing mengambil air botol mineral yang ada di laci, dia membuka tutup botolnya, dan memberikan pada Leo.
Sing duduk di kursi. Dia menatap adiknya yang sedang minum.
" Leoyaa.. mianhe." Lirihnya.
"Untuk ?" Ucap Leo.
"Karena aku.. meninggalkan mu sendirian di rumah."
Leo, yang mendengar ucapan sing, hanya diam. Sebab dia tidak tahu harus bersikap seperti apa. Terkadang dia tidak tega pada sing. Tapi, dia juga masih membenci sing.
"Leo, aku ingin pergi ke kantin. Kau mau pesan sesuatu.?" Ucapnya.
Leo menggeleng.
"Baiklah..aku tinggal dulu. Telepon aku, jika ada apa-apa." Ucapnya.
Sing keluar dari ruangan rawat Leo,
Sebernya dia bukan ingin pergi ke kantin.. dia sudah tidak kuat menahan tubuhnya yang sangat lemas, dadanya berdebar, perutnya juga mual sekali. Sing lupa minum obat sianya...
Sing pergi ke tempat pendaftaran..
"hannyonghaseyo.. apa dokter Siwon coi sedang peraktek ?" Tanyanya pada perawat itu.
"Nee.. dia sedang peraktek. Tapi, waktu perakteknya sebentar lagi akan habis." Ucapnya.
"Buatkan jadwal untukku, sekarang juga." Ucapnya.
"Mianhe tidak bisa." Ucap perawat itu.
"Aku pasien spesialnya.." "namaku Lee sing" ucap sing.
"Nee..aku akan segera membuatkan jadwal khusus untukmu."ucapnya.
______________________________________
" Gyumin, baru saja keluar dari ruangan dokter. Semalam dia demam, jadi dia memutuskan untuk pergi ke dokter. Tunggu.. seperti dia mengenal seseorang yang sedang duduk di ruangan tunggu.
"Bukanya..itu sing." Gumamnya.
"Sedang apa dia di sini ?"
"Tuan Lee sing silahkan masuk."
Sing masuk ke dalam.
Gyumin melihat sing masuk ke dalam.
" Sing masuk ke ruang periksa organ dalam?" Guamanya.
Di sana.. ada dokter Siwon yang sedang menggu pasien spesialnya.
"Hannyonghaseyo, bagi mana kabarmu?" Ucapnya.
"Seperti yang kau lihat" ucapnya ketus.
" Apa yang mau kau periksa.?" Ucap dr.siwon coi.
"Aku, lupa meminum obat. Sepertinya sakitku kumat lagi." Selorohnya.
Dokter Siwon mengecek sing. Dia kembali di buat kaget karena ada banyak bekas cambukan di punggung sing.
" Aku akan membuatkan resep obatmu." Ucapnya.
"Sing ayo.. lakukan kemoterapi." Ucap dr.siwon.
"Tidak, cuci darah itu sudah cukup."
" Sing penyakitmu sudah setadium tiga. Jika tidak di lakukan kemoterapi.. nanti akan semakin parah."selorohnya.
" Cuci darah tidak akan membuatmu sembuh. Itu hanya untuk menghambat penyebaran racun di tubuh mu." Ucapnya.
______________________________________
Sing kembali ke ruangan rawat Leo.
Sebenarnya dia pergi ke kantin dulu. Dia membelikan Leo, susu kota dan roti.
Sing baru saja selesai membatu Leo, membersihkan badannya.
"Sing, pulanglah ke rumah ?, Aku tahu kau pasti lelah. Aku bisa menjaga diriku sendiri."ucap Leo, dia menyuruh sing untuk pulang saja ke rumah lagi pula ada perawat yang akan menjaganya.
Sing, dia sadar kondisinya saat ini memperihatinkan.. dia butuh istirahat.
" Baiklah aku, akan pulang. Jaga dirimu baik-baik." Ucapnya.
Hiii... Semuanya makasih udh mampir ke cerita aku ....
Aih... Aku enggk tahu mau bilang apa lgi... Intinya jangan lupa vote ya.
Blisss... trailer MV Leonardo keluar. Kalian udh lihat blm ?
Gila bagus banget woyy.. merinding aku lihatnya. Jangan lupa striming trailer nya, besok juga MV official nya keluar.. bliss kencengin strimingnya ya..
Besok Kya gk akan ufdate.🙏
YOU ARE READING
DEAR SING || XODIAC
ספרות נוער"Aku tahu semua keperdulianmu selama ini palsu. Kmu hanya ingin mendapatkan cinta dari appa..tapi, itu tidak akan pernah terjadi." "Bahkan kmu juga sudah kehilangan cinta dari ayahmu." "Bahkan jika dia matipun. Aku sudah tidak perduli lagi." Bisikan...
