2. Where is Leo ?

171 25 5
                                    

Sing bangun dari tidurnya... Ralat pingsan. Sing mengcek-ucek matanya.
Dia menatap ke sekeliling ternyata dia ada di dalam kamar.
Ternyata babanya masih punya hati. Karena setelah menyiksanya tadi malam luka-luka di tubuhnya juga sudah di obati. Pasti babanya membayar suster untuk mengobatinya semalam. Sing menggerakkan tubuhnya, rasanya seluruh tubuhnya sakit, remuk.

Flashback.

"BUKA BAJUMU" ucapnya
Sing menurut saja dia membuka bajunya.. ada banyak luka jambukan di punggungnya. Louis terbelalak melihat luka cambukan itu. Jelas itu bukan karenanya karna sudah enam bulan yang lalu, terakhir kali dia mengamuk, dan menyakiti sing.

"CETAK..." "Ini untukmu, karna tidak bisa menjaga adikmu."

"CETAK..." " Ini untukmu, karena ceroboh."

"CETAK..." " Ini untukmu, karena telah menjadi seorang pembunuh."

"CETAK..." " Dan ini untukmu, karena sudah membunuh adikmu sendiri.

Sing rasa, tubuhnya saat ini sudah mati rasa. Sangat sakit.tapi, luka di hatinya lebih sakit.
Punggungnya sudah mengeluarkan darah.

"HARUS BERAPA KALI LAGI,? AKU BILANG, AKU TIDAK MEMBUNUHNYA!." Lirihnya.Sambil terisak.

Flashback off.

______________________________________

Sing sudah tiba di sekolah. Hampir saja dia terlambat.
Jangan bertanya, apakah dia, pulang ke rumah atau tidak. Karena jawaban ? Tentu saja tidak.
Untung saja dia selalu membawa peralatan sekolah dan seragamnya di mobil. Jadi sing tidak perlu pulang ke rumah terlebih dahulu.

Sing memasuki gedung sekolah. Banyak pasang mata yang melihatnya. Dengan tatapan jengah.
Wajar saja dia datang ke sekolah dengan keadaan muka lebam,  pelester tertempel di ji di jidatnya.

Singelihat teman-temanya sedang berdiri di depan kelas..

"hannyonghaseyo" sapanya.

"hannyong.." ucapan mereka semua terhenti. Ketika melihat wajah sing yang penuh dengan lebam..

"Yakk!. Apa yang terjadi dengan mukamu itu" tanya Lex.
"Ku tebak, appamu berulah lagi semalam.?" Tanyak Hyunsik.
Sing menggeleng.

"Kajja, kita ke ruangan kesehatan, lukamu harus di obatin. Ucap Lex.

" Tidak perlu, lukanya sudah di obati." Selorohnya.

" Yakk... Mak Chun sing, di punggungmu ada bercak darah. Fanik Hyunsik.

"Kajja, kita obati lukamu." Ucap Lex.
Mereka pergi ke ruangan ke sehatan. Hyunsik dengan pelan-pelan membersihkan darah di punggung sing, mengobati luka sing dengan alkohol.

"Sing, jawab jujur, siapa yang melakukan ini ?."tanyanya.

"Babaku." Gumamnya. Tapi, tidak terdengar oleh Lex dan Hyunsik.

Hyunsik sudah selesai mengobati luka sing. Pakai ini.. sing tidak mengerti maksud dari Hyunsik, "pakai jaket ini untuk menutupi bercak darah di bajumu."ucapnya.
Sing hanya mengguk, dia memakai jaket itu.

"Di mana yg lain ?" Tanyanya.
"Ada di kantin."ucap Lex.
______________________________________

" Kau sudah makan ?" Tanya Wain.

"Belum. Aku hampir saja telat datang ke sekolah. Jadi aku tidak sempat makan." Ucapnya.

"Ya sudah, kalau begitu kau, harus makan. Ucap Wain.

Sing melirik ke sekitar, dari dia datang di tidak melihat Leo.

"Apa kau sedang mencari anak itu.?" Tanyak beomso.
Sing mengaguk. "Dari kami datang juga tidak melihat keberadaan Leo." Ucap Davin.

" Itu bukanya temennya leo. ya," ucap Lex.

"Iya, itu zayyan." Ucapnya.
Sing menghampiri zayyan yang sedang makan di pojok Kantin.

"Zayyan, kau apa kau tahu Leo di mana?" Tanyanya.

"Sing, justru harusnya aku yang bertanya padamu..Leo, di mana. Nomornya tidak aktif dari semalam.

"Wae.. sejak jam berapa?"tanyanya, pada zayyan.

"Sekitar jam dua pagi. Ucap zayyan.

" Kau tidak tahu Leo, kemana?" Ucap tanya zayyan.
Sing menggeleng. "Semalam aku menginap di mansion babaku." Lirihnya.

______________________________________

Sepulang sekolah. Sing harus kembali ke Mansion. Karena hanponya tertinggal di sana.

Sing menghidupkan handphonenya yang dia matikan. Sing di di buat fanik karena ada lima notip telfon tidak terjawab dari Leo. Apa Leo baik-baik saja??.



Hallo semuanya. Buat kalian yg udh mampir ke cerita ini makasih ya, terutama buat sobliss.

Kalo kalian mau promosi in cerita ini juga gpp, malah aku seneng bngt.

Jangan lupa vote ya bliss..







DEAR SING  || XODIAC Où les histoires vivent. Découvrez maintenant