PROLOG

13K 468 10
                                    

*
*
*

Xiao Zhan tersenyum menatap pria yang nampak lebih tua darinya, Xiao Cheng kakak tiri Xiao Zhan. Xiao Zhan sudah menganggap Xiao Cheng seperti kakak kandungnya sendiri. Yang dia tau, Xiao Cheng adalah sosok pria yang sangat baik dan melindungi dirinya.

"Cheng Ge, bagaimana jika papa tau? Aku takut ..." Xiao Zhan menatap sendu wajah teduh Xiao Cheng.

"Tenanglah .. aku tidak akan mengatakan apapun pada papa. Aku berjanji padamu." Xiao Cheng meyakinkan.

Xiao Zhan tersenyum, mengangguk lalu meraih ransel kecilnya dan berlari menuju ke luar gerbang. Di sana sudah ada lelaki tampan yang menunggu Xiao Zhan sedari tadi.

Xiao Zhan merupakan anak kandung satu-satunya keluarga Xiao. Dia calon pewaris kekayaan Xiao yang cukup terkenal di negara China. Namun Xiao Zhan diam-diam melanggar peraturan keluarga besarnya. Dia memiliki penyimpangan ketertarikan lawan jenis, di mana hal itu sangat di benci oleh keluarga Xiao. Mereka menganggap hal itu sangat menjijikkan.

Hanya ada satu orang yang Xiao Zhan percaya di dalam keluarga besarnya. Xiao Cheng, pria ini tau segala hal tentang Xiao Zhan. Terutama tentang Xiao Zhan yang sekarang tengah menjalin kasih dengan seorang pria tampan, teman sekolah SMA Xiao Zhan.

Xiao Zhan tersenyum menatap wajah tampan kekasihnya. "Akhirnya kita bisa pergi bersama. Aku sangat bahagia." ujarnya, merengkuh lengan sang kekasih.

"Aku khawatir, bagaimana jika keluarga mu tau?" Lirih sang pria.

Xiao Zhan menggeleng cepat, "Percayalah, Cheng Ge akan merahasiakan hubungan kita." Yakin Xiao Zhan.

Kekasih Xiao Zhan hanya tersenyum ragu, mengelus rambut hitam Xiao Zhan. Entah mengapa dia merasa resah, dia tidak percaya sepenuhnya dengan kakak Xiao Zhan.

Di sisi lain, Xiao Cheng tengah menemui tuan Xiao. Dia memasang wajah paniknya, "Pa!! Xiao Zhan kabur dengan kekasihnya. Aku-aku sudah mencegahnya tapi---"

Tuan Xiao nampak begitu emosi, beridiri dari tempat duduknya seraya membanting barang yang ada di hadapannya. "APA?! DASAR ANAK BIADAP! SIFATNYA SAMA PERSIS DENGAN JALANG SIALAN ITU!" teriaknya.

Xiao Cheng menarik sudut bibirnya, melirik sinis ke arah sang ayah. Sungguh, inilah yang ia inginkan. Sudah lama dia ingin menyingkirkan Xiao Zhan agar dirinya bisa menguasai kekayaan keluarga Xiao. Dan hari ini, merupakan kesempatan besar untuknya bisa menjebak Xiao Zhan.

Xiao Cheng bersujud di hadapan sang ayah, menangis tersedu-sedu. "Maafkan aku Pa, ini semua salahku. Aku tidak bisa menjaga adikku. Jangan salahkan Xiao Zhan, Pa .." Isaknya pilu.

Tuan Xiao membantu Xiao Cheng beridiri. Menepuk pundak putra tirinya tersebut. "Ini bukan salahmu, jangan salahkan dirimu. Kau putra Papa yang paling bisa Papa andalkan." tutur tuan Xiao.

Xiao Cheng memeluk erat tubuh pria paruh baya di hadapannya. Bibirnya tertarik membentuk seringaian, di balik pelukannya.

Tuan Xiao mengerahkan beberapa anak buahnya untuk menjemput Xiao Zhan. Hanya butuh beberapa menit saja untuk Xiao Zhan kembali ke mansion Xiao.

Xiao Zhan datang dengan keadaan kacau, wajahnya sembab berderai air mata. Hatinya hancur, baru saja dia menyaksikan kekasih tercintanya tewas tepat di depan matanya. Ini semua salahnya, jika saja kekasihnya tidak berhubungan dengan dirinya .. mungkin saat ini pria itu masih hidup. Tatapan mata Xiao Zhan nampak kosong, seperti tidak ada kehidupan di dalamnya. Sampai-sampai dia tidak menyadari adanya sang ayah yang kini tengah berdiri angkuh di hadapannya.

"Bagaimana, hm? Itu akibatnya jika kau menentang perintahku." Suara menggelegar Tuan Wang mengisi ruangan.

Xiao Zhan tersentak, menatap nanar ke arah sang ayah beserta sang kakak yang kini nampak beridiri di sebelah ayahnya.

AGGRESSIVE  [TAMAT]Where stories live. Discover now