Bab ¹²

6.5K 371 20
                                    

*
*
*

Malam menjelang, Xiao Zhan pergi ke lokasi di mana Wang Yibo berada. Dia sedikit terkejut saat mengetahui lokasi tempat Wang Yibo saat ini berada di sebuah hotel berbintang.

"Maaf, hotel ini sudah disewa untuk pesta besar seorang pengusaha, Tuan. Anda tidak bisa menginap di sini." Ujar salah satu pegawai di hotel tersebut, mengira jika Xiao Zhan akan menginap di tempat itu.

Xiao Zhan tersenyum, mengangguk singkat lalu pergi dari sana. Namun dia tidak langsung meninggalkan tempat itu, dia berputar menuju ke taman belakang. Di mana nampak banyak orang tengah bersenang-senang di kejauhan sana. Tatapan Xiao Zhan terpaku pada dua sosok lelaki yang terlihat sedang bercengkrama di dekat kolam ikan.

Xiao Zhan mencoba menghubungi Wang Yibo.

Yibo mengambil ponselnya dan pergi menjauh dari lelaki yang ada di dekatnya.

"Halo, kau di mana?" tanya Xiao Zhan, menempelkan ponsel di telinga kanannya.

'Aku sedang meeting Babby, maaf aku tidak bisa bicara banyak hal. Nanti aku akan menghubungimu lagi.'

"Kau sangat sibuk ya?" Xiao Zhan tersenyum miris.

'Iya. Aku harus pergi, maafkan aku, hm? Aku mencintaimu.'

"Aku tau."

PIPP!

Xiao Zhan menutup sambungan telponnya, matanya terpejam dengan tetesan air mata. Kenapa rasanya sesakit ini? Kenapa Wang Yibo harus berbohong padanya? Apa artinya hubungan mereka selama ini? Xiao Zhan memilih pergi dari tempat tersebut.

"Tuan, Tuan baik-baik saja?" Xiu Yang membantu langkah lunglai Xiao Zhan.

Xiao Zhan sedikit terhuyung, memegang keningnya yang terasa berdenyut nyeri.

Brugh!

"Tuan! Tuan Sean!" Xiu Yang panik saat tiba-tiba saja Xiao Zhan jatuh tak sadarkan diri. Dengan cepat dia membawa Xiao Zhan ke rumah sakit.

Di rumah sakit, Xiu Yang menunggu hasil pemeriksaan sang tuan. Dia sangat takut terjadi apa-apa pada Xiao Zhan.

"Apa yang terjadi pada Tuan Sean, Dok?" tanya Xiu Yang.

Dokter itu tersenyum lembut, "Pasien hanya mengalami dehidrasi. Dan juga sedikit mengalami guncangan emosi yang membuat dirinya setres. Saya harap, Anda menjaga pola makan pasien dengan baik. Dia butuh banyak nutrisi, terlebih untuk bayi yang ada dalam kandungannya."

Xiu Yang terkejut bukan main. Dia merasa tidak berhak mengetahui hal ini.

"Tuan, apa Anda mendengar ucapan saya?" Dokter itu menepuk pundak Xiu Yang.

"A-ah, iya Dok. Saya akan melakukan apa yang Anda katakan." ujar Xiu Yang.

"Baiklah, setelah pasien siuman Anda boleh membawanya pulang." ucapnya untuk terkahir kali sebelum pergi meninggalkan Xiu Yang.

.
.

Xiao Zhan sudah kembali ke Amerika, tanpa menghabiskan banyak waktu di negara China. Dia tidak ingin Wang Yibo tau jika dirinya menguntit pria tersebut. Terkesan konyol, sejak kapan Xiao Zhan mengejar seorang lelaki, hah?! Brengsek! Xiao Zhan mengumpat berkali-kali jika mengingat kebohongan Wang Yibo.

Di sisi lain, Wang Yibo merasa gelisah. Sudah satu Minggu lamanya, Xiao Zhan tidak mengangkat sambungan telponnya. Bahkan dia tidak bisa menyadap keberadaan pemuda itu, karena Xiao Zhan tidak ingin diawasi.

"Hah! Sial! Ada apa denganmu, Babby?" gumam Wang Yibo, menatap layar ponselnya.

"Yibo, ada apa denganmu?" tanya seorang pemuda yang selama beberapa hari ini tinggal bersama Wang Yibo.

"Bukan urusanmu." Datarnya.

"Yibo, malam ini temani aku pergi ke rumah Papa, ya." Manjanya.

"Tidak bisa, aku harus pulang."

"Yibo! Kau ingin meninggalkan aku di sini sendirian?!" Emosinya.

"Ji Li! Ingat batasan mu! Aku melakukan semua ini karena perintah ayahmu. Jadi, jangan pernah menganggap perlakuan yang aku berikan padamu terlalu berlebihan."

"Aku menyukaimu, Yibo!"

"Sudah berapa kali aku harus mengatakan padamu?!! Aku sudah memiliki kekasih! Hubungan kita tidak lebih dari hubungan saudara! Kau mengerti!" Yibo pergi meninggalkan pemuda bernama Ji Li tersebut.

"Yibo! Yibo!!" Teriak Ji Li, yang tak di hiraukan sama sekali oleh Wang Yibo.

'Brengsek! Siapa orang yang berani mengambil Yibo dariku! Aku berjanji akan menghancurkannya!'

.
.

Wang Yibo sampai di Amerika. Dia sudah tidak sabar ingin bertemu dengan kesayangannya.

Baru saja melangkahkan kakinya ke mulut pintu, Wang Yibo sudah di kejutkan dengan keberadaan beberapa perawat pribadi mansion Xiao Zhan.

"Apa yang terjadi? Siapa yang sakit?!!" tanya Wang Yibo menggebu.

Perawat itu memberikan hormat pada Wang Yibo, dan memberitahukan jika Xiao Zhan lah yang tengah sakit. Bagai disambar petir di siang bolong, Wang Yibo tersentak dan langsung berlari kesetanan menuju ke kamar sang kekasih.

Kaki Wang Yibo bergetar, menatap tubuh pucat Xiao Zhan nampak tergeletak lemah di atas kasur king size nya dengan selang infus menempel di punggung telapak tangan kirinya.

"Ba-Babby, a-apa yang terjadi?" Wang Yibo membuang jas yang ia kenakan, berlari dan langsung mendekati tubuh Xiao Zhan. Mengecup kening pucat pemuda itu berkali-kali.

"Sayang, apa yang terjadi padamu, hm?" Bisik Wang Yibo, mengecup punggung jemari Xiao Zhan.

Xiao Zhan membuka matanya sayu. Dia tersenyum tipis, tanpa berucap sepatah katapun. Air matanya menetes, dia tengah bertarung dengan emosi, dan perasaan cintanya. Dia tidak ingin berbicara pada siapapun. Memilih memendam kesakitannya sendirian. Baginya, tak ada yang dapat ia percaya di dunia ini.

"Kenapa menangis, hm? Katakan padaku, kenapa ini bisa terjadi?" Wang Yibo menangis. Memeluk lembut tubuh kurus Xiao Zhan.

Xiao Zhan semakin tersedu, dia tidak bisa marah ataupun meluapkan perasannya. Yang ia tau hatinya terasa begitu sakit, sesak, seakan dia akan mati saat ini juga.

"Bicaralah, Sayang .. jangan seperti ini."

Xiao Zhan memejamkan matanya, "Aku ingin istirahat." bisiknya. Berharap air matanya berhenti, namun tidak. Semakin ia mengingat kejadian malam itu, air matanya semakin berderai deras.

Wang Yibo menggigit bibir bawahnya, dia merasa ada yang tidak beres di sini. "Baiklah, tidurlah Babby." ucapnya, sebelum kemudian memberikan kecupan singkat di pipi tirus Xiao Zhan dan pergi keluar dari kamar pemuda tersebut.

Wang Yibo menemui Xiu Yang. Dia tau, pemuda itu orang yang paling Xiao Zhan percaya.

"Katakan padaku, apa yang terjadi pada kekasihku selama aku pergi." Datar Wang Yibo.

Xiu Yang mengatupkan mulutnya, dia takut untuk bicara yang sejujurnya pada Wang Yibo.

"Xiu Yang! Apa kau tuli?! Katakan atau---" Wang Yibo memasukkan dua peluru ke dalam revolver kesayangannya.

Gleg!

Xiu Yang menelan ludahnya berat, di masih ingin hidup. Masih ada keluarga yang menunggu dirinya di rumah.

"Ba-baik, Tuan. Saya akan mengatakan semuanya." Gagab Xiu Yang.

Pemuda itu pun mengatakan apa yang terjadi pada Xiao Zhan, dari awal kedatangan Wang Zhuocheng hingga kepergian Xiao Zhan ke China menyusul Wang Yibo. Minus dengan kehamilan Xiao Zhan, dia sudah berjanji pada sang tuan untuk tidak mengatakan hal ini pada siapapun. Terutama pada Wang Yibo.

Yibo meraup wajahnya frustasi, jadi saat Xiao Zhan menghubungi dirinya waktu itu, dia melihat Wang Yibo tengah bersama Ji Li? Dan berakhir Xiao Zhan salah paham, terlebih ... Wang Zhuocheng! Kenapa dia berani mendekati Xiao Zhan?!

AGGRESSIVE  [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang