Story by : HinataLight8
Rate : M
Genre: Hurt, Healing, Friendship, Romance, Fluffy, Harem.
Diclaimer: All Characters of Naruto is belongs to Masashi Kishimoto.
This story is mine.
Warning: All Typo(s), Out Of Chara, If you dislike this story, please turn back with peace. No flames with barbarian's words, Be Nice for critic, Typo and others. Thank you.
_________________________________________
______________________
🍁🍁🍁🍁
"Aku pernah membuktikan cinta dengan banyak cara. Salah satunya dengan mencoba menggoyahkan hatimu. Selebihnya aku hanya perlu membahagiakan diri."
🍁🍁🍁🍁
_____________________
Dia melihat gadis cantik itu lagi-lagi terduduk dibangku taman, tergugu dengan tangisan yang menyentak relung jiwa.
Mendekat, dia memilih duduk disisi bangku yang kosong, mengadahkan wajah lantas menampilkan peringisan lembut.
"Menangis lagi...hm...?"
Si gadis cantik menoleh sejenak, memaksakan sepotong senyum pada sosok yang kerap kali menemukan bidang kecatatan hatinya. Lantas kembali menutup wajah dengan kedua telapak tangan, terlalu malu sebab titik-titik air tidak berhenti jatuh dari sudut matanya.
"Hinata..." dia meminta atensi.
"hm..." suaranya parau.
"Belajarlah menerima keadaan tanpa harus membenci kenyataan."
Sunyi. Malam menjadi semacam kecemasan yang berjalan. Desiran angin menjadi melodi latar yang mengiringi suara daun jatuh pengganti sajak di hamparan kesedihan.
Tersenyum, gadis cantik itu menerbitkan senyuman lara.
"Aku tahu, Yahiko." Kepalanya tertunduk "Ini akan menjadi yang terakhir kali aku menangis untuknya."
Hinata menangis bukan karena lemah, tapi menangis kerena telah berusaha kuat untuk waktu yang lama. Hinata adalah gadis yang terjebak kesalahan, itulah mengapa kesedihan begitu kejam dan menyakiti, karena Hinata adalah orang yang berdiri di sana.
---***---
Aku, Hyuga Hinata menjadi kekasihnya. Dia, Uzumaki Naruto pria yang hanya dengan senyuman bisa membuatku gila, pria yang cukup mengatakan sebaris kalimat mampu membawaku melayang.
Cinta sinting ini merubah seutuhnya 'Aku' Hinata si gadis pemalu menjadi Hinata si wanita jalang.
Tidak!!--Tolong jangan pernah menyalahkan Naruto karena membuatku menangis. Hanya aku-- aku yang patut dipersalahkan atas perilaku kejamnya.
Aku lah penyebab Mentari enggan menerbitkan senyum kala fajar dan aku lah pemicu Surya tak sudi memijarkan kehangatan kala senja.
Seandainya dia tidak menolong ku hari itu, aku pasti akan tetap menjadi Hinata pemalu yang baik hati, putri yang selalu dibanggakan Hyuga Hiashi.
Namun sepertinya takdir tak berkenan menengok kebelakang agar aku bisa menolak pertolongannya, agar aku tidak jatuh cinta padanya.
Semua bermula dari curi pandang yang kerap aku lakukan, mengagumi lalu jatuh hati. Dari sanalah aku tahu Naruto terlibat cinta segitiga dengan sahabat-sahabat kecilnya.
YOU ARE READING
Eternal Sunshine
FanfictionKecewa? entahlah. Rasa sakit yang sudah muncul sejak beberapa tahun lalu, membuatku tak lagi merasakannya. Sehingga aku menganggap rasa sakit sebagai bagian tak terpisahkan dari hidupku. Dia benar, Patah hati seperti cermin yang pecah. Lebih baik me...
