Eternal Sunshine 2 : Diriku yang tolol.

556 102 4
                                    

Story by : HinataLight8

Rate : M

Genre: Hurt, Healing, Friendship, Romance, Fluffy, Harem.

Diclaimer: All Characters of Naruto is belongs to Masashi Kishimoto.

This story is mine.

Warning: All Typo(s), Out Of Chara, If you dislike this story, please turn back with peace. No flames with barbarian's words, Be Nice for critic, Typo and others. Thank you.


_________________________________________


---****---


Tak butuh waktu lama bagi Naruto datang dan mengemis padaku untuk menjauhi Sasuke.

Dia bahkan rela merendahkan diri untuk memohon agar aku menjadi kekasihnya. Naruto rela melakukan apapun demi kebahagiaan Sakura.

Oh... diriku yang tolol, tidak bisakah kau melihat dengan jelas cintanya pada gadis musim semi itu.

Aku menjadi semakin marah. Kemarahan ku ini bentuk perlindungan alami dari rasa sakit, jadi ketika aku bilang akan membuat mu menderita itu berarti aku sedang menyakiti diriku sendiri. Sungguh mengenaskan.

Diakhir musim semi tepat setelah aku mendapatkan Naruto dan Sasuke telah diakui oleh Ayahnya, kami bersepakat untuk tetap terhubungan dimasa depan sebagai teman yang saling menguntungkan.

Sesuai permintaan Naruto, aku mengembalikan senyum cantik diwajah Sakura. Cukup mudah bagiku hanya perlu menghadirkan Sasuke dan senyum Sakura-mu mengembang bagai bunga yang bermekaran.

Begitu pun senyum Naruto kembali seiring terbitnya senyum di wajah Sakura.

Sedang disisi lain, aku yang mendapatkan Naruto justru tengah merajut nestapa sehelai demi sehelai.

Sebaris tusukan yang sudah selesai disalah luka ditusuk lagi oleh satu jarum, menandai dimulainya tusukan yang baru pada luka ku yang masih menganga.

Empat tahun kami bersama, segala cara Naruto lakukan agar aku berhenti mencintainya.

Tutur katanya yang lembut telah hilang berganti geraman-geraman emosi. Senyum ketulusan berganti seringai kebencian. Meski tak sekalipun ringan tangan, dia selalu menepis gengaman tanganku.

Sara, Fuu, entah berapa banyak wanita yang Naruto kencani hanya untuk membuatku menyerah. Dia bahkan sengaja mendua dengan Mei Terumi, dosen ku di fakultas bisnis dan ekonomi hanya untuk mempermalukan diriku.

Naruto, Naruto..... kau tidak perlu berpura-pura jahat untuk menghancurkan hatiku lagi, karena kau yang baik sudah menghancurkan jiwaku.

Dengan mudah aku mengusir jalang-jalang yang kau sewa, cukup melempar setumpuk uang mereka angkat kaki dengan sendirinya.

Tak patah arang, aku si pejuang gila terus mencoba masuk dalam kehidupanmu.

Paman Minato sangat menyukai ku tapi tidak dengan Bibi Kushina, mungkin keterikatan batin sebagai seorang Ibu mampu membuatnya merasakan bahwa putra kesayangan menderita bersamaku.

Aku tak mengerti bagaimana bias diriku yang dulu sanggup bertahan sekuat itu hanya untuk mendapati penolakan dan penolakan yang terus berulang.

Baik Naruto maupun Bibi Kushina tidak menyukai-membenciku, namun si dungu ini tetap memimpikan pernikahan bersamamu.

Sejujurnya otak kecil ku masih bisa bekerja, sel saraf cerebellum itu kerap kali menyadarkan ku tentang apa yang bisa aku harapkan dari sebuah pernikahan dimana suami dan ibu mertua yang membenci ?

Eternal SunshineOnde histórias criam vida. Descubra agora