Eternal Sunshine 11 : Jatuh cinta padanya, diluar kendali ku.

613 111 37
                                    

Story by : HinataLight8

Rate : M

Genre: Hurt, Healing, Fluffy, Friendship, Romance, Harem.

Diclaimer: All Characters of Naruto is belongs to Masashi Kishimoto.

This story is mine.

Warning: All Typo(s), Out Of Chara, If you dislike this story, please turn back with peace. No flames with barbarian's words, Be Nice for critic, Typo and others. Thank you.


_________________________________________

"Pernahkah Kamu bertanya-tanya? Betapa berbedanya hidupmu jika hal-hal kecil itu tidak lagi dia lakukan untukmu."

_________________________________________

"Selamat siang Akane-san, Naruto ada?"

Ketikkan sepuluh jari Akane diatas keyboard spontan terhenti, dia lalu berdiri dan balas tersenyum pada wanita cantik didepannya.

"Selamat siang Haruno-san, Naruto-san ada di ruangannya."

Sekilas lirikannya tertuju pada bento yang dibawa Sakura, Akane mendesah lega. Seingatnya ini adalah kali pertama wanita itu membawakan bento untuk bosnya.

Apapun itu Akane bersyukur, sebab setelah dua bulan ini bekerja begitu keras memilihkan makan siang bosnya, akhirnya Ia bisa bersantai menikmati makan siang dikantin bersama rekan-rekannya.

Demi apapun Akane baru mengetahui sifat asli bosnya yang ternyata adalah seorang pemilih.

Selama bekerja dua tahun menjadi sekretaris Naruto, dua bulan belakangan Akane baru menyadari betapa bosnya terlalu cerewet perihal makan siang.

Jika bukan bento dari Ibunya, bosnya hanya mau makan siang dari restoran keluarga yang rasanya seperti 'masakan rumah'.

Dua bulan ya.... Ahh kenapa Akane baru menyadarinya.

Itu adalah rentan waktu dimana Hinata-san membawakan bento untuk terakhir kali sebelum putus dengan bosnya.

.

.

"Kau terlihat sibuk sekali." Sakura menunjukkan bento yang dibawanya. "Kejutan... Aku membuatkan makan siang untukmu."

Begitu tenggelam dalam pekerjaan Naruto hampir tak meyadari keberadaan Sakura. "Kau datang."

Reaksi sang kekasih yang diluar ekspektasi membuat Sakura dirundung kecewa.

Padahal, Sakura telah memprediksi reaksi kegembiraan dan senyuman lebar yang akan ditampilkan Naruto pada bento pertama buatannya khusus untuk pria itu.

"Naruto, makan lah aku sudah membuatkannya untukmu."

Pria itu masih tak bergeming dari depan layar laptop, "Sebentar Sakura. Aku harus menyelesaikan materi presentasi untuk meeting siang ini."

Sakura yang terlanjur kecewa enggan memaksakan Naruto untuk memakan bento buatannya, dia membawa kembali bento itu dan berniat pergi.

Naruto yang melihat itu pun lantas menahan kepergian Sakura dan membawanya duduk kembali disofa.

"Maafkan aku Sakura. Aku sedang dikejar deadline untuk meeting dengan para direksi siang ini."

"Bukan hanya kau yang sibuk Naruto. Aku bahkan meluangkan waktu untuk membuat bento ditengah jadwal syutingku."

"Maaf."

"Ya sudah kau bisa memakannya nanti." Sakura tersenyum kecil seraya menggenggam punggung tangan Naruto.

Eternal SunshineOnde histórias criam vida. Descubra agora