Eternal Sunshine 8 : Benarkah? Aku ingin membuktikannya.

553 119 23
                                    

Story by : HinataLight8

Rate : M

Genre: Hurt, Healing, Fluffy, Friendship, Romance, Harem.

Diclaimer: All Characters of Naruto is belongs to Masashi Kishimoto.

This story is mine.

Warning: All Typo(s), Out Of Chara, If you dislike this story, please turn back with peace. No flames with barbarian's words, Be Nice for critic, Typo and others. Thank you.


_________________________________________

🍁🍁🍁

"Jika mereka tidak melihat pentingnya memiliki dirimu,
jangan pernah lagi mencoba berusaha meyakinkan mereka."

🍁🍁🍁

_________________________________________



Pandangannya tertambat pada sajian ramen yang hampir selesai diolah, Kushina tersenyum kaku.

Sepertinya hari-hari kedepan hal ini akan terus berulang, atau mungkin masakan andalannya takkan lagi diminati oleh Sang Putra.

Baru saja rasa senang itu hadir ketika sore tadi Naruto memintanya untuk memasakkan ramen, sayang sekali kesenangan itu pupus lima menit yang lalu.

Naruto membatalkan makan malam dirumah sebab akan makan malam bersama kekasihnya di restoran Italy.

Setiap waktu Kushina selalu berharap dan berdoa Putra kesayangannya berbahagia, menggapai cinta yang Ia tahu itu adalah Sakura.

Kushina turut berbahagia, Ya itu yang seharusnya terjadi bukan ?

Terasa ganjil. Kedekatan, perhatian dan cinta yang mulai terlihat dari Sakura untuk Naruto selayaknya turut membuat Kushina berbahagia, namun pada kenyataannya tidak.

Entah perihal apa penyebabnya, Kushina tidak mengerti.

Mengapa? Mengapa Ia tak mampu berbahagia dengan tulus dan penuh atas kebahagiaan cinta yang telah diraih oleh Putranya.

Terus menggeleng, Kushina berupaya menyadarkan diri dari sikap egoisnya, yakinlah ini hanya karena belum terbiasa saja. Sebab dulu Kushina terbiasa pada sikap gadis yang selalu mengutamakan keinginan Naruto dan memprioritaskan dirinya.

Benar, untuk sekarang berbeda. Naruto tentulah mengutamakan wanita yang dicintainya ketimbang sekedar ramen buatannya, Kushina tidak boleh egois semua demi kebahagiaan Putranya.

Seraya terus menyinggungkan senyum paksa, Kushina berjalan mendekat pada tempat sampah.

Kemudian, dia membuang semua olahan ramen buatannya yang hampir masak.

.

.

.

"Bagaimana kau senang dengan kejutan ku?" Manik Sakura berbinar bangga. Senang untuk pertama kali berhasil memberi kejutan pada kekasihnya.

"Tentu, terimakasih." Naruto tersenyum, senyum yang biasa selalu Ia tampilkan didepan sahabat--kekasihnya.

Keduanya mulai memakan sajian mewah yang ada didepan mereka.

"Bagaimana enakkan? Menu Agnello disini yang terbaik, apalagi Ragu de agnello disini sangat pas disajikan dengan pasta."

Berbeda dengan Naruto yang cendrung menyukai makanan tradisional Jepang, Sakura sangat menyukai makanan Western, terutama makanan italy yang Ia pesan malam ini berupa olahan daging domba dan saus berbahan daging domba yang disajikan bersama pasta.

Eternal SunshineHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin