[ 11 ] CERITA KANA

47 3 0
                                    

"Jangan dulu menyerah sebelum semuanya yg kamu ingin lakukan benar-benar terjadi "

-Kanaka Luthfan Galenio
•••

Angin, mampu membuat tubuh Kana menjadi dingin karena udaranya. Burung-burung yang berterbangan dan berkicau itu terbang di sekitar Kana, seolah-olah mereka ingin menemani Kana.

Suara gemuruh air laut sangat tajam di pendengaran Kana, bahkan gelapnya malam tiada tandingan dengan malam biasanya. Ntah kenapa malam hari ini suasana berbeda, malam biasanya sangat sepi, tidak ada suara burung yang berkicau dan suara air laut yang sangat tidak terdengar ombaknya.

Yap, kini Kana tengah berada di sebuah pantai yang sangat jauh dari rumah mereka. Sekarang Kana menghindari dari saudaranya yang lain, ntah kenapa semakin hari Kana merasa tidak nyaman tidur di rumah itu lagi. Ia merasa nyaman ketika tidur di pantai, rasanya sangat berbeda menurut Kana.

"Laut, kapan nyawa gw di cabut? Semakin hari gw merasa gak pantes untuk tinggal di dunia, semua orang jahat. Bahkan orang terdekat juga jahat, laut." Lirih Kana.

Jujur, Kana sudah muak tinggal di dunia ini, hanya saja ada 1 alasan yang membuat Kana semangat buat hidup walaupun itu tidak mungkin.

"Laut, tau nggak, udah cape-cape nyembuhin luka sendiri, mencoba untuk berdamai, tapi akan tetapi ada saja yang menorehkannya kembali."

"Dan orang nya adalah orang terdekat, yang tinggal sama-sama, satu rumah lagi, haha."

"Ya Tuhan bisa nggak waktu di putar kembali? Kana pengen lihat wajah Papa sama Mama lagi.., Kana pengen senyum Kana balik lagi kayak dulu, bisa bahagia tiap hari tanpa di ganggu orang lain.."

"Beri Kana satu keajaiban, Tuhan.."

Kana merenung diri sambil melihat laut yang sedari tadi terombang ambing, Kana bersedih hati laut pun ikut bersedih.

Di saat Kana merenung tiba-tiba satu cahaya dari depannya muncul, Kana tidak tahu itu apa, tetapi Kana cuma melihat itu cahaya putih yang terang seperti siang hari.

Kana tidak bisa melihat apapun, matanya sangat silau karena adanya cahaya putih itu.

"Hey siapa kamu? Tolong pergi, aku tidak bisa melihat karena cahaya mu," Kana berbicara seolah-olah cahaya putih tersebut mengerti apa yang ia ucapkan.

"Hai, kamu jangan takut dengan ku. Aku bukan orang jahat, justru aku ke sini karena melihat kamu ada di laut ini, aku penunggu laut ini,"

Kana tercengang ketika cahaya putih itu merespon ia dan cahaya putih itu penunggu laut ini? Ahh Kana bahkan lupa, tadi Kana sudah di larang seorang bapak-bapak buat berhati-hati ke laut ini, tetapi Kana malah melajukan motornya.

Aish, kenapa ceroboh banget sih. Ucap Kana dalam hati.

Flashback on.

"Ehh nak kamu mau kemana?" Tanya seorang bapak-bapak.

"Mau ke pantai yang ada di ujung sana pak,"

"Eh mending jangan toh nak, pantai di sana itu berbahaya. Katanya juga itu pantai ada penunggunya jadi jangan deh nak,"

"Nggak mungkin lah pak, orang aku tiap hari ke sana,"

 Another LUKA [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang