☯︎00.08 Surprise...

21 9 1
                                    

⚠️Narasi bertebaran ⚠️

***
Chelsea merebahkan tubuhnya di atas kasur, dia tidak ingin mendapatkan kejutan lagi. Sudah cukup!

Ting!

Tiba-tiba saja suara notifikasi terdengar, padahal ponselnya masih berada di dalam koper. Tetapi suaranya terdengar begitu jelas, Chelsea buru-buru saja membuka koper itu secara cepat dan langsung mengambil ponselnya. 

Setelah mendapatkannya, Chelsea langsung kembali merebahkan tubuhnya di atas kasur dan mencari tempat yang nyaman.

Tidak ada notifikasi apapun yang terlihat, bahkan ponsel yang dia pegang mati total, aneh. Lantas, suara ponsel siapa yang terdengar tadi?

Menggeleng cepat untuk menghalau pikiran yang buruk, Chelsea langsung memencet tombol power dan seketika ponsel itu menyala.

Chelsea melihat-lihat isi ponselnya, dan tidak kama kemudian dia mendapatkan pesan dari nomor yang tidak di kenal.

***

Setelah mencuci muka di dalam toilet yang berada di kamarnya, Chelsea baru menyadari jika di dalam ini terdapat bunga mawar berwarna hijau yang lumayan banyak. Dia menghampiri salah satu bunga mawar itu yang sudah layu, tetapi masih berwarna hijau.

"Sepertinya semua bunga ini, terawat dengan baik," ujar Chelsea sambil menjelajahi isi toilet ini.

"Mereka terlihat subur, tetapi siapa yang menanamkan ini?" tanya Chelsea kepada dirinya sendiri.

"Aku merasa, tempat ini ada penghuni lainnya." kata Chelsea tenang, dan langsung berbalik untuk menuju kasurnya.

Chelsea memutuskan untuk tidur sebentar, sebelum gelap dan setelah dia membaca semua pesan yang terkirim. Tidak lupa juga, dia membalasnya.

***

Tepat pukul tujuh malam, Chelsea terbangun dari tidurnya. Dia seperti sudah mengetahui sesuatu yang ada di dalam rumah ini, dia dengan beraninya mengecek satu-persatu kamar dan seluruh isi di dalam rumah.

Rumah ini tidak bertingkat, hanya saja di atas sana ada loteng yang cukup luas dan setelah Chelsea cek, ada sebuah tempat tidur kecil dan satu buah buku yang tergeletak di sana. Dan yah, disana tidak berdebu sama sekali. Memang benar-benar aneh.

Ada dua kamar, sebelah kanan sepertinya kamar tamu karena sangat terlihat rapi dan hanya ada tempat tidur dan lemari. Kamar sebelah kiri, kamar yang Chelsea tempati sekarang terletak di ujung dekat dengan gudang. Untuk gudang, Chelsea belum sempat memeriksanya karena di melihat sesuatu yang mengalihkan perhatiannya.

Sebuah sepeda. Sepeda itu terlihat masih bagus, meskipun berwarna coklat yang membuatnya terlihat kotor. Sepeda itu tergeletak di samping rumah, Chelsea dengan keberaniannya yang sebesar gunung Everest keluar rumah untuk memeriksa.

Dia tidak melihat kanan-kiri karena takut melihat sesuatu yang di luar akal sehat, setelah puas melihat sepeda itu Chelsea langsung menuntunnya menuju pintu depan. Dia berencana untuk menggunakan sepeda ini ketika besok pagi, untuk pergi ke sekolah.

Meskipun dia tahu sekarang mempunyai kendaraan bagus, seperti mobil dan motor. Tapi dia ingin menggunakan benda yang ada saja di rumah, daripada harus jauh-jauh untuk mengambilnya.

Mending pakai yang ada saja.

Merasa lelah, Chelsea membuka kulkas dan mengambil botol minum untuk dirinya.

Setelah isinya habis, Chelsea bergegas menuju kamarnya dan memeriksa di dalam lemarinya apakah ada pakaian. Dan ternyata ada, pakaian itu dilipat dengan rapi dan bagus. Seragam sekolah ada, baju santai ada, setelah dilihat-lihat sepertinya komplit.

A SHORT TRIP Where stories live. Discover now