11: Surat

634 39 20
                                    

AUTHOR POV

Perasaan tak enak bukan hanya menyelimuti dirimu saja, Yuki yang selalu menjadi garda terdepan dalam membelamu pun sebenarnya juga merasakan perasaan yang sama. Pikiran lelaki itu terus tertuju pada kemungkinan yang paling ia takuti dalam hidupnya, yaitu kehilangan dirimu sebagai sosok wanita yang sangat ia cintai melebihi apapun di dunia ini.

Yuki bahkan tak sanggup jika harus membayangkan kembali menjalani hari tanpa cinta dan kasih sayang yang kamu berikan padanya, itulah sebabnya Yuki kacau bukan main setelah mengetahui dirimu berhasil diculik kembali oleh anggota DERIUM. Namun, kali ini Yuki tak mengamuk seperti biasanya, lelaki itu lebih memilih diam lalu meninggalkan seluruh rekan yang telah berkhianat darinya.

Alih-alih melampiaskan kekesalan pada rekan yang telah bersekongkol di belakangnya, Yuki lebih memilih menangis untuk melampiaskan seluruh kesedihannya. Amarah yang ia rasakan, sepertinya telah menjelma dalam bentuk tangisan yang begitu lirih terdengar. Beruntung dalam bus antara kota ini hanya Yuki yang menjadi penumpangnya.

Yuki lampiaskan seluruh perasaan sedih, kacau, merasa bersalah, marah, kecewa, dan putus asa yang ia rasakan melalui tangisan hingga tak terasa bus tersebut berhenti di halte yang berada di kawasan tempat tinggalnya.

Yuki langkahkan kaki dengan tatapan yang kosong, sukses membuat nenek terkejut terutama saat melihat mata cucunya tersebut yang sembab karena terlalu banyak menangis. Persetan dengan kembang api, harusnya Yuki mendengarkan perkataanmu yang meragukan perjalanan kalian ke festival tersebut. Seolah perasaan tak enak yang kalian rasakan menjadi pertanda agar kalian lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan, namun dalam pikiran Yuki saat itu hanya ingin menciptakan kenangan manis bersamamu.

Yuki sebenarnya juga tak ingin terus mengurung mu dalam rumah nenek tanpa berkomunikasi atau berinteraksi dengan dunia luar, namun Yuki tak tahu kalau pengaruh situs DERIUM memang segitu hebatnya. Bahkan sampai membuat rekan-rekan yang Yuki percaya bersekongkol dibelakang dirinya. Yuki merasa semakin terpuruk dibuatnya, mungkin kejadian ini adalah karma yang harus ia terima atas penghianatan yang ia lakukan terhadap Nijiro dahulu, namun Yuki tetap tak bisa mengikhlaskan dirimu begitu saja.

Kehilanganmu sama saja seperti kehilangan sebagian hidupnya dan Yuki benar-benar terpukul berkat kepergianmu.

Yuki akan memikirkan cara untuk membawamu kembali ke dalam pelukannya dan niatan tersebut sangat didukung oleh nenek Yuki yang sangat menyukai dirimu. Nenek tahu seberapa besar pengaruhmu dalam perubahan sikap Yuki, tak menjadi lelaki rebel yang menyusahkan lagi. Yuki berhasil menunjukkan sisi penyayangnya saat berada di dekatmu, Yuki bahkan tak ragu menunjukkan sikap manja padamu, memberikan godaan-godaan manis yang tak pernah nenek sangka akan diberikan oleh seorang Yuki Yamada. Kehadiranmu sukses merubah cucu rebel kesayangan nenek ini menjadi family man yang terus berusaha berubah menjadi lebih baik.

Yuki bahkan tak canggung lagi menunjukkan ekspresi yang mewakili perasaanya saat ini. Baru Yuki masuk ke dalam rumah nenek, langsung lelaki itu menghambur ke dalam pelukan nenek dengan napas yang terasa begitu berat. Yuki hancur bukan main dan tanpa perlu dijelaskan, nenek sudah mengetahui alasan mengapa cucu lelakinya ini menangis hingga tersedu-sedu seperti ini. Itulah sebabnya nenek utarakan pesanmu sebelum kamu berpamitan tadi.

"Y/n meminta nenek untuk memberitahumu jika hal buruk seperti ini terjadi. Dia ingin kamu membuka kaleng yang dia sembunyikan di bawah kasur kalian-" belum selesai nenek berbicara, Yuki langsung bergegas naik menuju kamar kalian dan mencari keberadaan kaleng biskuit yang nenek maksud. Benar saja, Yuki berhasil menemukan kaleng biskuit yang terdapat sebuah buku harian dan selembar surat di dalamnya. Malah memancing air mata di wajah Yuki semakin kenncang mengalir.

Nenek Yuki? Sengaja memberikan waktu untuk Yuki menikmati kesedihan itu seorang diri. Rasanya nenek tak kuat jika harus melihat cucu kesayangannya hancur seperti ini, itulah sebabnya nenek hanya memandangi punggung Yuki yang mulai mendudukkan diri di lantai untuk membaca surat darimu dengan cahaya yang berasal dari langit senja di ujung cakrawala.

DERIUM (Season 2) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang