jangan lupa tinggalkan vote kalian di cerita kakrous
Target 1k vote ni.. ayo dong tekan bintang di tiap bab.
dan juga ramaikan.. komen..
☺☺
*
*
*
*_______
"Sayaangg.. qiaaa.. kamu dimana ay..." Teriak afga dia sudah tiba di rumah.
"Qiaaa... sayaangg.." Afga ke kamar tapi qiana tidak ada ia menelponnya sambil balik ke ruang tengah.
"Apa Gaa gue ada di lantai dua sama om saka." Qia menjawab telponnya.
Tidak lagi menjawab afga bergegas ke lantai dua di sana qiana sedang bersama saka sejak beberapa menit lalu.
"Qiaa." Afga memanggilnya dan juga langsung memeluk.
"Afga ada apa."
"Lo nggak papa ay." Tanya afga.
"Nggak papa Ga emang kenapaa?" Qiana bingung.
"Nggak ada orang yang ganggu lo kan?" Ucapnya.
"Ganggu maksudnya gimana Ga?"
"Gue tiba-tiba khawatirin lo ay gue takut lo kenapa-napa." Ujarnya.
"Qiana baik-baik aja Ga dari tadi sama om." Saka berkata.
Afga menyudahi pelukannya."Maaf om afga lagi nggak tau kenapa."
"Iya Ga wajar kalo kamu terkadang suka tiba-tiba khawatirin qiana." Jawab saka.
"Apasih yang bikin lo tiba-tiba khawatir Ga gue kan di rumah di halaman juga banyak orang yang jaga." Ucap qiana.
"Om tinggal ke bawah dulu." Pamit saka.
Qiana menatap tunangannya."Mulai manyun gitu."
"Pengen di peluk ay.." Rengeknya.
"Iya sini.." Afga masuk ke pelukan qiana.
Dia menaruh kepalanya di dada qia kedua tangannya melingkar di pinggangnya afga bergerak berganti menempatkan wajah di ceruk leher qiana.
"Afga lo pulang karena khawatirin gue." Tanyanya.
"Iya ay tadinya gue masih ada obrolan sama coach tapi tiba-tiba kepikiran sama lo gue juga nggak pamitan ke anak-anak." Ungkapnya.
"Yaudah sekarang tidur aja Ga." Qiana mengusap belakang kepala afga.
"Hm." Responya dia mulai memejamkan mata.
Qiana duduk bersandar di sofa dan afga memeluk nya dari samping hembusan napasnya perlahan terasa mengenai kulit leher qiana ia melihat wajah afga tunangannya itu sudah lelap di tambah lagi afga juga capek latihan jadi membuat nya cepat tidur di pelukan qiana.
"Kak alenzi caca mau ketemu kakak kesini bawa bunga mawar merah ya."
"Ca ini terakhir kali gue nemuin lo dan kasih bunga kesukaan lo."
Afga berbicara ke cewek mengenakan baju setelan berwarna pink motif bunga cewek itu menatap nanar afga.
"Kakak jangan pergi temenin caca terus ya caca bahagia kalo ada kak alenzi caca nggak mau berobat lagi kalau kakak nggak temuin caca lagi."
"Gue punya tunangan ca dia juga butuh gue."
"Tapi caca juga suka sama kakak. kak alenzi juga sayang kan sama caca kakak disini aja nggak usah kemana-mana."
KAMU SEDANG MEMBACA
Afgasyah [REVISI]
Teen FictionAfgasyah Alenzi Reynanta. dia sosok yang sangat mencintai seseorang yang sedari kecil tidak pernah jauh dari nya hingga usia memasuki remaja rasa sayangnya pada Qiana. terasa begitu nyata dan mulai di pahami namun kisah asmaranya tidak berjalan lanc...