Work ini adalah lanjutan kisah Jaehyun As dan Jaehyun Imagines. Mungkin cerita sebelumnya lebih menceritakan perihal Jika Jaehyun menjadi, tapi work kali ini lebih mengangkat ke topik permasalahannya. Ada kemungkinan juga beberapa Chapter yang belum...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Menatap dengan waspada room chat gue bersama dengan Mas Aga. Rasanya gue masih belum bisa percaya sama isi pesan yang dia kirim beberapa menit yang lalu.
Mas Aga nggak mungkin dengerin obrolan gue sama Mas Dimas tadi kan?
Semakin gue bertanya-tanya semakin gue nggak mendapatkan jawaban. Nggak mungkin banget tiba-tiba Mas Aga punya niatan buat melamar gue setelah wisuda. Apalagi persoalan ini nggak pernah dia bahas sebelumnya. Gue nggak ngerti kenapa dia bisa bertindak nekat di saat dia sendiri tahu kalau dirinya sudah dijodohkan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ini gue mesti jawab apa?"
Pusing banget ampun. Gue nggak tahu mesti jawab apa dan gimana caranya gue menolak lamarannya. Haruskah gue mengaku sekarang? Memberitahu dia kalau sebenarnya bukan cuma dia yang dijodohin? Alasan yang tepat untuk menjauh dari Mas Aga cuma satu.
Sepertinya cuma ada satu alasan supaya dia ngerti kenapa gue nggak bisa bertahan sama dia. Bukan karena masalah cinta. Dia sendiri tahu gimana perasaan gue terhadap dirinya, begitu pun sebaliknya tapi kembali lagi pada prinsip dasar yang selalu gue terapkan.
Pertama gue nggak mau salah dalam mengambil langkah. Di luaran sana banyak sekali yang mengalami kegagalan hanya karena faktor restu dari orang tua. Gue juga nggak mau kalau pada akhirnya orang tua Mas Aga terpaksa menerima gue. Diperlakukan secara tidak adil itu nggak enak dan tentunya gue nggak mau merasakan itu.
