He is a Mafia (3) ⚠️

213 34 1
                                    

Benar apa yang dikatakan Tristan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Benar apa yang dikatakan Tristan. Jatuh cinta membuat seseorang menjadi budak cinta yang terlihat bodoh seperti apa yang sedang Arkana alami saat ini.

Pria itu meminta Juan untuk mencarikan tiket pesawat detik itu juga. Dirinya tidak sanggup jika harus berlama-lama kemusuhan dengan sang istri.

Pesan balasan yang Aruna kirim sukses membuat suaminya pusing tujuh keliling, mau tidak mau Arkana harus pulang saat itu juga.

Terbukti, pria itu sudah berada di dalam mansion saat ini. Tidak mendapatkan tiket pesawat bukan berarti Arkana Invander tidak memiliki pilihan lain. Dengan mudahnya dirinya bisa kembali ke mansion dalam waktu singkat. Siapa lagi yang dirinya mintakan tolong jika bukan Om nya sendiri.

"Om, Arkana butuh helikopter."

Jam menunjukkan pukul dua siang. Suasana mansion tampak sepi karena dia yakin istrinya pasti sedang tidur siang. Tidak perlu mencari tahu dimana keberadaan Aruna. Langkah kakinya berjalan ke arah anak tangga, menapaki tangga itu satu persatu lalu menatap pintu bercat putih yang sedang tertutup rapat.

Jantungnya berdetak tidak karuan. Dia tidak bisa membayangkan bagaimana ekspresi istrinya setelah tahu suaminya pulang. Menangis, memukul dirinya, atau hanya diam kah? Arkana berharap dirinya tidak mendapatkan ketiganya. Semoga sebuah pelukan pelukan hangat yang dia terima atau bahkan lebih dari itu. Making love during the day seems like a good idea.

Perlahan pria berlesung pipi itu membuka pintu besar yang ada di hadapannya. Dengan langkah pelan Arkana memasuki kamar lalu menutup pintu dan menguncinya. Disimpannya kunci tersebut ke dalam saku celana. Mengantisipasi kalau kalau Aruna akan kabur nanti. Namun, langkahnya terhenti setelah dirinya tidak menemukan wanita hamil itu ada di atas ranjang.

"Kemana dia?"

Pandangannya mengedar ke seluruh sudut. Langkah pertama, Arkana mencari istrinya di kamar mandi. Namun hasilnya dia tidak menemukan Aruna di dalam sana.

Kedua, dia mencari Aruna ke balkon. Barangkali wanita itu sedang duduk santai di bangku yang sengaja dirinya tata sedemikian rupa agar Aruna tidak bosan. "Kemana sih itu bumil? Ini mah gue yang dapat kejutan bukannya dia," keluhnya karena tidak mendapatkan Aruna di balkon kamarnya.

Mendadak Arkana terdiam. Kepalanya berdenyut nyeri, dia berpikir bahwa Aruna sudah mendapatkan ingatannya kembali dan mencoba untuk kabur.

Dengan langkah cepat, pria itu membuka pintu secara kasar dan membiarkan pintu itu terbuka lebar. Ia bergegas menuruni anak tangga guna mencari tahu keberadaan sang istri.

"Kim?"

"Kim?!" teriaknya memanggil kepercayaannya itu.

"Tuan?" Kim yang mendapati tuan mudanya sudah berada di mansion nampak terkejut karena sebelumnya Arkana tidak membicarakan kepulangannya hari ini. Yang dirinya tahu, Arkana akan pulang besok.

JUST IMAGINES JUNG JAEHYUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang