26.ikk

991 33 1
                                    


Typo manusiawi~~~

"i-ini kesempatan terakhir dariku mas" ujar shafira setelah mereka melepaskan pelukannya,karena tidak bisa menahan rasa senangnya,bagas langsung berhambur ke pelukan shafira

"makasih, makasih banyak" ujarnya dengan suara yang lirih

"semoga kamu benar-benar berubah" 

"s-sayang" ujar bagas membuat shafira bergidik ngeri, karena baru kali ini mendengar suara suaminya itu memanggil dirinya dengan sebutan sayang dan dengan suara bas yang mengiringinya

"kenapa? "

"a-aku mau nunjukin sesuatu ke kamu" ujarnya gugup membuat shafira terkekeh ringan

"sesuatu?" tanya shafira memastikan dan dapat anggukkan cepat dari bagas

"sesuatu apa? "

"nanti habis ini kita pergi ya, ke sesuatu itu" ucap panjang bagas

"ternyata si batok kelapa bisa ngomong panjang juga ya"batin shafira

"sekarang? "

"tahun depan, ya sekarang lah sayang" dengan senyum khas dari bibir bagas membuat shafira tersenyum lebar, ini yang dia impikan, di cintai sepenuhnya oleh suaminya

"ayes ikutttttttttttttttt"teriak si kecil setelah baru datang dari kamarnya

"hush, hush kamu ga di ajak vares" tutur bagas seperti anak kecil dengan tangan yang mengusir anaknya

Pletak

Vares melempar botol susunya di kepala ayahnya,dia tadi berlari ke kamarnya untuk mengambil botol susu karena melihat ibu dan ayahnya yang sedang sibuk entah berbicara apa

"vares"ujar ayahnya kesal kepada anaknya itu

"mamah punya sepelhelo ayes, dady yang pelgi sana hush hush"lalu vares mendorong ayahnya untuk menjauh dari ibunya

"sayang...."lirih bagas memanggil istrinya

"mamah sayang ayes kan? Bukan sayang dady? " tanya si kecil

"iyah sayang, mamah sayang vares. Vares gaboleh nakal sama dady hmm, kasian dady nanti nangis" canda shafira membuat bagas tambah kesal dengan bibir yang di majukan juga mata yang berkaca-kaca

"zaujati... "

"eh? Kamu tau zaujati? " tanya shafira bingung

"hmm, ente zaujatinya aa" gombal bagas

"eleh, ngaku zaujati tapi di sakitin berkali-kali, slebew"ujar shafira membuat bagas kembali terdiam

"dan apa itu aa? "

"hmm"

"kamu harus manggil aku aa, jangan mas lagi. Aku ngga suka" lalu ikut gabung duduk di sebelah istrinya, karena melihat anaknya yang tertidur di pangkuan istrinya

"bodo amat, kemaren kamu bilang pelacur itu apa?bukanya bagus? " sindir shafira

"ngga sayang, maafin aa ya. Aa baru sadar sekarang, jika aa sebenarnya sudah mencintai kamu sejak dulu"

" eleh modus"

"beneran sayangku cintaku syurgaku"

"bacot"

"mulutnya"

Akan ada saatnya roda kehidupan itu berputar, seperti halnya perihal rumah tangga, ada kalanya badai menghantam. Dan ada kalanya angin  menerpa,sejauh apapun kita berusaha untuk meninggalkan sesuatu, namun. Jika allah sendiri yang sudah menakdirkan, kita tidak bisa apa-apa selain menerima takdir itu
_istri kecilku

Alhamdulillah segini dulu ya



Jangan lupa nanti mampir ya dan terus lihat kelanjutannya

Jangan lupa vote and comment ♥

istri kecilkuWhere stories live. Discover now