33.ikk

711 23 1
                                    

Happy reading



Typo manusiawi

~~

1 bulan kemudian

"Sayang..."panggilnya,namun istrinya itu sama sekali tidak mengubris panggilannya,istrinya masih saja menatap halaman rumah dengan pandangan kosongnya

"Zaujatinya aa..."

"Istri kecilnya aa..."

Ia terus saja memanggil istrinya itu,namun masih saja istrinya tidak merespon panggilannya,ia pun menghembuskan nafasnya kasar melihat istrinya yang masih saja merasa kehilangan

Cup

Shafira pun akhirnya sadar karena merasakan benda kenyal yang menyapa pipinya

"Aa?"lirihnya kala melihat suaminya yang sedang tersenyum ke arahnya

"Hmm?"gumam suaminya,lalu ikut duduk di sebelah istrinya,shafira pun kembali melihat halaman rumah dari jendela kamarnya

Srek

Bagas langsung menutup hordeng jendelanya membuat shafira kembali menatapnya

"Kenapa hmm?kenapa istrinya aa ini melamun?pengen sesuatu hmm?"tanya lembut suaminya kepada sang istri yang hanya tersenyum tipis menanggapinya

"Aa..."panggilnya dengan suara parau,dan bagas pun langsung meletakkan kepala istrinya ke pundaknya

"Kenapa hmm?mau sesuatu?mau jajan hmm?"tanya beruntun bagas kepada shafira,dan shafira hanya menghela nafas kasarnya dan menggelengkan kepala

Bagas yang tau perasaan istrinya pun langsung meneggakkan kembali posisi duduk istrinya,dan ia memposisikan duduknya untuk menghadap istrinya,lalu bagas mengangkat wajah istrinya agar menghadap dirinya

"Jangan berlarut-larut dalam kesedihan sayang...aa tau isi hati dan pikiran kamu,aa tau kamu rindu vares kan, hmm?"shafira pun hanya menganggukkan kepalanya saja dengan mata yang berkaca-kaca

"Vares sudah tenang di sana sayang,begitupula sahabat kamu ridho.dia juga pasti udah tenang bersama anak kita,mereka nanti di sana ngga mau melihat kamu sedih sayang..nanti mereka juga ikut sedih" lirih bagas menatap dalam istrinya

"Hiks k-kangen mereka a" akhirnya pertahanan shafira pun runtuh,dia menangis di pelukan suaminya,ia menangis dan terus memukuli dada suaminya,bagas hanya bisa pasrah ketika dadanya di pukuli oleh istinya

"Hiks i-ini semua gara-gara shafira hiks,semua orang hiks benci sama shafira hiks,seharusnya shafira yang mati hiks bukan hiks v-vares dan sahabatku hiks" ucapnya walaupun terbata

"Stttt, hei sayang,semua orang sayang sama kamu,siapa bilang mereka benci istrinya aa ini hmm" lalu bagas menangkup wajah mungil istrinya dan menghapus air matanya menggunakan jarinya

"M-mereka hiks b-benci shafira,s-hafir mau cerai aja hiks sama aa" ujar shafira

"Astaghfirullah sayang,keluarga aa ngga ada yang benci sama istrinya aa ini,keluarga aa bahkan menunggu istrinya aa untuk keluar kamar,mereka semua ada di sini sayang,mereka menunggu kamu untuk keluar dari rumah ini dan melihat pemandangan luar sayang" jelas bagas yang melihat istrinya semakin terisak,karena setelah meninggalnya vares,shafira sama sekali tidak mau keluar dari kamar ataupun rumahnya,ia keluar sesekali saja untuk memasak atau mandi setelah itu ia mengurung dirinya lagi di kamar

istri kecilkuWhere stories live. Discover now