32.ikk

683 30 0
                                    

Typo manusiawi

.

.

.

~~

"Ada apa a?"tanya shafira kepada suaminya yang sedang panik

Bagas menghembuskan nafasnya kasar,ia terus mencoba untuk tenang.agar bisa berbicara kepada istrinya

"Sayang,dengerin aa ya?" Tanya bagas kepada shafira yang kini sudah duduk di hadapannya
"Kenapa a?jangan buat ira khawatir deh"gegas shafira dengan hati yang sudah merasakan tidak enak

"Janji dulu sama aa"lalu bagas menyodorkan jari kelingkingnya di hadapan shafira,shafira pun dengan cepat menautkan jari kelingkingnya dengan jari milik bagas

"Janji a"sahutnya

"Harus tenang pokoknya" ujar bagas yang di angguki oleh shafira

"Sahabat ira kecelakaan" lirih bagas dengan mata yang menatap mata istrinya

"A?maksud sahabat ira apa?aa jangan bohong sama ira!mereka tadi baik-baik aja a,mereka juga di taman sama vares tadi" lalu shafira tertawa seolah ucapan bagas itu hanya candaan yang sedang berusaha membuat hatinya tertawa namun ekspresi wajahnya berbeda dengan hatinya

Hatinya berkata jika itu hanya candaan sehingga ia tertawa,namun mata tidak pernah berbohong,nyatanya.sekuat apapun kita menahannya pasti air mata keluar dengan sendirinya

"Hiks aa jangan bohong sama ira a"

"Sayang hei,dengerin aa dulu ya cantik?" Tenang bagas yang berusaha untuk memeluk shafira

"Sayang hei,shafira,shafira hei zaujati" panggil bagas karena shafira tidak bergeming sama sekali,namun matanya terus mengeluarkan butiran bening

"A vares a"lalu shafira mencengkram lengan bagas

"Vares ada sama mereka a,vares ada sama mereka"

"Hiks aa tau, aa tau sayang,kamu tenang ya?kita nanti ke rumah sakit oke" lalu shafira dengan cepat mengangguk dan akhirnya mereka berdua pergi ke rumah sakit yang tidak jauh dari kantor bagas

**

"Innalillahi wainnalillahi rojiun,sus. catat nama pasien atas nama ridho langit hafasya dan navares adittama,mereka di nyatakan meninggal hari ini jam 12,35 wib"ujar dokter kepada suster yang berada di sampingnya

Para suster menunduk sedih melihat remaja dan balita kini yang sudah menutup matanya damai, dan mereka merasa gagal karena tidak bisa menyelamatkan nyawa kedua pasiennya

"Baik dok"

**

"hiks ANAK SAYA NGGA MENINGGAL"teriak shafira karena mendengar tuturan dari suster yang baru saja memberitahukannya

"Hiks sayang,sudah hiks" ujar bagas yang berusaha menenangkan istrinya

Jika di bilang rapuh,bagas lah yang paling rapuh di sini,ia kehilangan istri pertamanya karena melahirkan vares dan kini ia kehilangan anaknya untuk selamanya

Ia ingin menangis dengan kerasnya,namun siapa yang akan menenangkan istrinya selain dirinya

"A vares a"tangis shafira,bagas hanya mengangguk menanggapi istrinya

Shafira terus menangis karena merasa kehilangan anaknya dan juga sahabatnya,tapi tiba-tiba

"HEH GARA-GARA KAMU ANAK SAYA JADI KRITIS"teriaknya lalu menarik shafira yang sedang duduk Sehingga berdiri

"INI SEMUA GARA-GARA KAMU!" marahnya tepat di wajah shafira,shafira hanya bisa diam dan menangis

"Hiks b-bibi hiks maafin shafira hiks"

"Hiks gara-gara anak kamu hiks anak saya yang jadi korbannya hiks"lalu ia mendorong tubuh shafira sehingga terhempas di lantai dan pergi meninggalkannya

"Hiks aa,liora kritis aa"

"SHAFIRA"teriak sesorang mengalihkan pandangan shafira
"Hiks mba raka"lirihnya yang melihat mba raka datang dengan suaminya

Plak

Suara tamparan yang begitu kerasnya membuat suasana tangis menjadi suasana tegang dan kaget

"MBA"teriak bagas yang melihat istrinya di tampar oleh saudarinya

"Hiks gara-gara hiks istri kamu yang teledor meninggalkan hiks vares,jadi vares begini,VARES MENINGGALKAN KITA BAGAS"ujar mba raka dengan tangisan yang tidak ada hentinya
"Hiks i-ini sudah takdirnya mba"

"Mata kamu sudah di butakan oleh cinta bagas!sehingga anak kamu tiada karena perempuan ini pun kamu masih membelanya,BUKA MATAMU BAGAS!BUKA MATAMU!"

"Hiks m-mba maafin ira hiks".





Setiap kelahiran pasti ada kematian dan setiap pertemuan pasti ada perpisahan dan Setiap jiwa pasti akan merasakan yang namanya kematian
_istri kecilku



Assalamualaikum Alhamdulillah,segini dulu yaa,mungkin part ini menunjukan sedikit lagi menuju ending

Up jam segini ada yang baca ngga ya?

Sumpah kali ini saya benar-benar minta maaf jika alurnya masih berantakan dan kata-kata yang masih banyak typo,tulus maaf dari saya buat para pembaca ik...
Maaf masih belum bisa kasih yang terbaik buat kalian di cerita ini,dan saya benar-benar terimakasih yang masih membaca dari bab awal sampai bab ini,saya ngga tau di saat kalian membaca cerita ini bagaimana perasaan kalian,suka atau tidaknya saya ngga tau semuanya...

Tapi saya di sini benar-benar minta maaf sebesar-besarnya buat para readers "istri kecilku"

Kalian jangan kecewa sama karyaku ya....

Mohon bantuannya dan kasih saran atau kritikan apapun di komentar ini..

Semangat terus ya buat kalian semua♡jaga selalu kesehatan kalian♡

Jangan lupa vote and comment nyaa,dan jangan lupa follow juga yaa,biar author tambah semangat buat up nya♡





istri kecilkuWhere stories live. Discover now