Chap 12 - Cellin

203 23 0
                                    

Makasih udah jadi pembaca setia cerita ini lope guys

***

Karena tidak menemukan petunjuk apa-apa Esya merasa lelah. Dia memilih untuk tidak mencari tau tentang masa lalu Esya, dia ingin itu terungkap dengan sendirinya.

"Daripada mikirin itu mending kita nonton Drakor" Esya pun memilih untuk menonton drama Korea.

Dilain tempat ada Arga dan Bumi yang sedang menunggu teman mereka yang lain. Siapa lagi kalau bukan William dan Arsen.

"Ar gue kok merasa sifat Esya berubah ya? Kaya waktu dia abis kejadian dulu tapi gak terlalu parah banget berubahnya dia masih mau ngomong sama kita-kita tapi ya gitu judes jutek. Menurut lo apa yang buat dia begitu, lagi?" Kata Bumi, sahabat terlama Arga.

Arga terdiam, dia juga merasa sedikit Dejavu saat Esya tidak lagi mendekati nya. Dulu juga seperti itu karena dia telah hampir membunuh temannya sendiri. Dan sekarang karena apa?

"Gue gak tau, dan gue gak mau tau. Itu berarti bagus dia ngejauhin gue" Kata Arga

Bumi mengangguk, "Lagian gue juga masih gedek banget sama Esya, masa dia udah bikin Salsha trauma sampe pindah ke LN ninggalin kita semua. Dan dia abis kejadian itu homeschooling pasti biar gak bully temen lain. Eh muncul-muncul waktu masuk SMA mana dia deketin lo Mulu, kesannya kaya jalang, najis banget"

Arga mendengarkan apa yang dikatakan oleh Bumi. Tapi kenapa dia merasa sedikit marah saat Bumi bilang Esya seperti jalang?

"Dan nih ya waktu pas dia bikin rusuh sama Cellin yang waktu kejadian dikantin itu, nambah-nambah benci gue ke dia" Sambung Bumi.

Flashback

Esya tersenyum riang menuju kantin bahkan dia sembari menyanyi kecil karena perasaan dia yang sangat senang. Apa lagi kalau bukan ketemu ayang beb.

Setibanya dikantin Esya langsung menuju ke meja dimana Arga duduk, dia duduk disebelah Arga.

"Agaaa aku bawain Nasi Goreng Spesial buat kamu. Aku bikin sendiri loh, dibantu sama bibi sedikit sih hehehe" Kata Esya dia langsung membuka bekal tersebut, fyi Esya tidak bisa masak dan ini first time dia memasak. Maklum lah anak kesayangan.

Arga diam memperhatikan apa yang Esya lakukan, Esya menyodorkan sendok makannya ke arah Arga.

"Ayo Ga, buka mulutnya aku udah cicip tadi pagi enak kok rasanya pas" Tetapi Arga hanya diam saja tidak berbicara ataupun membuka mulutnya.

"Heh Sya, si Arga kayanya gak mau tuh. Buat gue aja ya? Dari baunya kayanya enak banget" Kata William, dia sudah mupeng sendari tadi.

"Gak bolehhhh, ini khusus buat Aga bukan buat kamu. Ayo Ga buka mulutnya Aaaaa"

Arga melihat di depan sana ada Cellin sedang melihat kearahnya dan Esya. Karena dia tidak mau Cellin salah paham lalu dia menepis sendok didepannya hingga terjatuh kebawah.

Esya kaget, tetapi dia mengambil sendok yang ada dimeja kantin dan siap untuk menyuapi Arga lagi. Dengan tersenyum lembut Esya kembali menyuapkan nasi gorengnya kearah Arga.

"Ayo Gaa, buka mulutnya aku tau kamu belum makan dari tadi pagi. Ayoo" Ujar Esya, dia berusaha sabar. Tetapi lagi dan lagi Arga menepis sendok itu.

Saat akan mengambil sendok ketiga, Esya dibuat kaget saat Arga merampas kotak bekalnya dan membuat ketempat sampah yang berada di belakang mereka.

Melihat itu Esya berkaca-kaca sudah susah-susah dia membuat nasi goreng itu malah dibuang. "Kok dibuang? Aga gak suka nasi goreng ya? Kalau gak suka bilang aja gak papa, gak usah dibuang gitu jadinya mubazir"

Esya menahan air matanya sekuat tenaga, "Besok aku bawain sandwich aja ya? Aku pasti bakal bikin sendiri kok biar ada bumbu cintanya hehe"

Lalu Esya beranjak menuju Arga dan mengambil kotak bekalnya yang sudah di tempat sampah.

Saat akan mengambilnya tangan Esya dicekal oleh Arga, "Lo gak usah bawain gue bakal. Entah itu berbentuk apapun dan gue gak suka sama yang lo buat! Dan jangan ganggu gue lagi" Tekan Arga.

Esya hanya tersenyum dan kemudian menunduk, dia segera pergi dari kantin. Saat dia melihat Cellin di kantin sedang duduk dia langsung merasa emosi.

Brak

Esya menggebrak meja Cellin, "HEH CELLIN INI PASTI KARENA KAMU KAN?!! PASTI KARENA KAMU DEKETIN AGA DIA JADI GINI SAMA AKU?!!! KAMU SENENG IYA?!!!!!" Teriak Esya marah. Dan mengundang perhatian dari para siswa-siswi yang berada dikantin.

"Bukan gue" Jawab Cellin singkat.

Esya geram lalu dia mengambil teh manis punya Nisa selaku teman Cellin dan menyiram kearah wajah Cellin. Sontak siswa-siswi disana kaget dengan tindakan Esya.

"Maksud lo apaan?!" Bentak Cellin, dia di kantin hanya untuk makan lalu kenapa sekarang jadi sasaran kemarahan Esya?

"KAMU BILANG APA?? ITU KARENA KAMU UDAH NGEREBUT AGA DARI AKU!!! AGA ITU TEMEN AKU DARI KECIL DAN KENAPA KAMU REBUT?!" Teriak Esya, dia hanya ingin memperbaiki hubungan dia dan Arga seperti dulu tetapi kenapa susah sekali.

"Gue gak rebut dia dari lo" Jawab Cellin sembari membersihkan mukanya dari cairan teh itu.

"KAMU?!!!" Saat Esya akan menampar pipi Cellin dia merasa tangannya dicekal oleh seseorang.

Dan ternyata Arga yang mencekal tangannya, "Aga kamu mau belain aku kan dari dia? Dia udah jahat banget sama aku Aga dia udah rebut kamu"

Lalu Arga berkata dengan nada memperingati, "Gue ingetin sama lo, jangan ganggu Cellin lagi. Dia nggak rebut gue dan dia juga gak deketin gue. Karena gue yang deketin Cellin bukan Cellin sendiri, dan lo juga jangan terlalu ikut campur ke kehidupan gue. Karena dengan lo deketin gue, itu menambah kebencian gue sama lo"

"EMANGNYA SECANTIK APA SIH CELLIN? DIA KAYA COWOK SUKA PAKE BAJU ITEM-ITEM KAYA MAU KEKUBURAN, DIA GAK PUTIH, MUKANYA AJA GAK MULUS KAYA AKU KENAPA KAMU SUKA SAMA DIA?!!!" Ujar Esya.

Arga semakin geram, saat dia akan membalas perkataan Esya tetapi sudah di balas oleh Cellin.

"Heh Esya, gue udah sabar banget ngadepin sikap lo yang suka marah-marah gak jelas ke gue! Dan gue gak bisa mentolerir lagi karena Lo udah hina fisik gue! Emang gue gak secantik lo tapi gue masih punya harga diri untuk tidak mendekati cowo LO itu" Balas Cellin dia menekan kata Lo sembari melihat kearah Arga, setelah mengatakan itu Cellin dan Nisa pergi.

"Lo mau tau kenapa gue bisa suka sama Cellin? Karena dia gak murahan kaya Lo!!" Kata Arga yang langsung menusuk ke hati Esya. Dia diam mematung.

Murahan? Arga mengatakan dirinya murahan?

***

Emang si Esya udah kelewatan ngata-ngatain orang sampe bawa fisik. Tapi ya itu dulu ya guys jan esmosi dulu.

Thanks udah mampir
Luvv💕

17okt23

From Ghesya To EsyaWhere stories live. Discover now