Chap 14 - Penggemar rahasia

191 24 0
                                    

Terimakasih udah baca sampe chapter ini
Love buat kalian semua❤️❤️

***

Pertemuan antara Arga dan Alina tidak diketahui oleh Esya dan Lula. Alina yang datang ke kantin seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Padahal dia baru saja mengemukakan kebenaran tentang masa lalu Esya tentunya.

"Weh udah mau bel, masuk kelas yu abis ini mapel Indo kan?"  Kata Lula.

"Iyaa" Kata Alina. Lalu mereka bertiga beranjak dari sana dan menuju ke arah kelas.

Di rooftop Arga masih saja terdiam, dia masih loading. Antara mau percaya atau tidak dengan perkataan Alina.

Bumi menyusul Arga di rooftop karena dia khawatir Arga kenapa-kenapa karena pertemuannya dengan Alina. Dia juga kepo apa yang dibicarakan oleh Alina kepada Arga.

"Oy Ar, ngelamun aja lo"

Arga menoleh ternyata Bumi, "Bum gue bingung"

"Bingung kenapa?" Kata Bumi penasaran.

"Tadi Alina ngomong kalau Esya bukan pelaku yang mau dorong Salsha, tapi katanya Salsha yang memanipulasi itu seakan-akan Esya mau dorong dia, gue bingung itu bener apa ngga" Ujar Arga.

"Tapi lo dulu yang liat kan kalau keadaan Salsha lebih buruk daripada Esya yang baik-baik aja. Siapa tau itu akal-akalan Alina biar lo bisa sama Esya lagi" Elak Bumi, dia tidak percaya dengan apa yang diucapkan oleh Alina.

Arga semakin dibuat bingung, "Tapi nih ya Ga kalau ada bukti tentang Esya bukan pelakunya baru lo bisa percaya. Termasuk juga gue" Sambung Bumi.

"Bener yang diucapin lo Bum, kalau misal bener kenapa Alina gak menyertakan bukti juga. Malah cuma omdo mana bisa gue percaya" Yakin Arga lagian dia butuh bukti bukan omongan yang bisa saja tidak benar.

"Yaudah si, yok kita ke kantin Arsen sama William udah nunggu" Arga mengangguk kemudian mereka berdua menuju ke kantin.

Dilain tempat, ada seorang cowo yang sedang berbincang dengan temannya.

"Gue mau minta bantuan lo"

"Bantuan apa?"

"Gue mau lo kasih ini ke Esya anak 11 IPA 4 nanti waktu istirahat tiba. Tapi jangan lo yang kasih, suruh orang aja"

"Oke gampang itu mah"

"Gue harap lo menerimanya Ca"

°°°

1 jam pelajaran sudah berlalu itu tandanya SMA Sky Castle sudah bel istirahat. Esya dan sahabatnya tidak ke kantin karena tadi abis olahraga baru dari kantin dan masih cukup kenyang.

Mereka bertiga hanya diam didalam kelas, dan tentunya hanya ada mereka bertiga karena semua siswa-siswi kelas 11 IPA 4 pada keluar entah itu ke kantin atau kemana gitu.

"Sya nanti kita main kerumah lo? Gue kangen sama mama lo hehehe" Kata Alina.

"Boleh kerumah aja, apa nanti mau bareng gue aja?" Tanya Esya.

"Boleh deh nanti gue ngomong ke supir biar gak usah jemput" Diangguki oleh Esya.

"Lo gak mau ikut Lul?" Tanya Alina.

Alula menggeleng, "Gue mau nganterin nyokap meni pedi"

"Ouh oke deh"

Saat mereka fokus terhadap Handphone masing-masing tiba-tiba ada seorang cewe dihadapan meja Esya.

"Kak Esya? Ini ada titipan dari seseorang tolong diterima ya ka" Kata siswi tersebut.

"Eh makasih ya, btw dari siapa?" Tanya Esya.

"Ada dari seseorang kaa, kalau begitu aku permisi dulu ya ka. Maaf udah ganggu waktu istirahatnya" Lalu siswi tersebut pergi. Membuat Esya bingung.

"Wihh dari siapa tuh Sya? Ada yang nge-crush in lo ini mah cie cie" Goda Alina. Membuat Esya malu.

Lalu Esya membuka paper bag itu dan isinya adalah 1 fruit sando dan susu pisang ada note nya juga.

___________________________

Jangan lupa dimakan ya cantik

-K
___________________________

"Liat apa tulisannya" Kata Lula lalu dia merebut note itu dan membacanya.

"Eh Sya, ini mah penggemar rahasia lo udah dari dulu dia ngirim begini liat inisialnya aja sama K tapi gue gak tau siapa" Sambung Lula.

Berhubung Esya juga bertransmigrasi disini jadi dia tidak tau apa-apa. Dia saja kaget kalau ada penggemar rahasia yang sudah dari lama itu.

"Udah dari lama? Wih Sya bisa kali digebet. Kayanya dia cinta banget sama lo" Kata Alina.

Esya menggeleng tanda tidak setuju dengan ucapan Alina, "Gak lah, gue masih mau jomblo menikmati masa sendiri dan menghamburkan uang ortu ahaha"

Ucapan Esya mendapatkan bombastis side eye oleh Lula dan Alina.

"Kenapa? Gue bener kan, lagian nih ya gue tuh males pacaran ribet ngasih kabarnya mana harus telfon, VC dan jangan lupa nge date dan gue tuh males begitu-begitu. Mending dirumah aja rebahan maraton Drakor, atau eksperimen sesekali lah jalan healing" Kata Esya.

"Bener juga ya, tapi tetep aja lo harus merasakan indahnya cinta di masa SMA biar kaya orang-orang" Kata Alina.

"Bener tuh Sya, dulu aja lo ngebet banget pengen jadi pacarnya Arga. Eh sekarang malah koar-koar enakan jomblo" Sindir Lula.

Alina yang mendengar itu cukup kaget, dia tak menyangka kalau Esya menyukai Arga dan bahkan sampai ngebet begitu. Tetapi kenapa malah sekarang terkesan asing antara Esya dan Arga? Apakah dia sudah melewatkan banyak hal tentang Arga dan Esya? Jadi hubungan antara Arga dan Esya tidak baik dan belum membaik sejak dulu?

Alina harus menanyakan hal ini kepada Lula. Dan tentu saja tanpa adanya Esya.


***

Gimana ya kalau Alina tau kalau Arga sudah sangat jahat kepada Esya sejak kejadian Salsha itu. Bahkan lebih buruk lagi.

Thanks udah baca dan juga vote
Luvv💕

19okt23

From Ghesya To EsyaNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ