]FOLLOW DULU SEBELUM BACA!!]
CERITA INI HASIL KARYA MURNI PENULIS DAN TIDAK ADA SAMA SAMAKAN DENGAN KARYA LAIN!!! TOLONG BIJAK DALAM BERKOMENTAR DAN HARGAI YANG MENULIS.
****
Bagaimana bisa, Seorang Alisha Queen Salsab...
Ayoo vote, yang baca banyak tapi yg vote sedikit 😔😔
yasudahh langsung lanjut baca aja..
Bismillah, happy reading 🙌
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
****
Semua Orang langsung Menoleh Ke Arah Alisha, Membuat Alisha Semakin tidak bisa Berhenti berdetak.
"Anu"
"Anu apa nak?
"Boleh Gak Kalau pernikahan nya di undur sampai Asya lulus? 4 bulan Lagi Asya lulus. Asya mau menikmati Masa Muda Asya sebelum ganti status" Semua Terkaget Atas Ucapan Alisha baru saja.
"Kamu yakin nak?" Tanya Abi Adam
Alisha mengangguk menunduk, Sebenarnya ia masih takut dengan yang namanya pernikahan. Ia takut.
Sementara itu Mereka kembali menoleh Ke Gus Arkan yang masih terdiam Karena mendengar pendapatan Alisha. Ia sangat menginginkan Pernikahan ini di segerakan dengan cepat, Tapi Setelah mendengar ucapan Alisha, Gus Arkan hanya bisa terdiam.
"Gimana Arkan?" Tanya Abi Ilham, Karena ia sangat tau gimana Rasanya pernikahan yang ingin disegerakan dengan cepat dan ke inginan Gus Arkan dari dulu Akan tetapi harus ia undur sampai Alisha lulus.
"Arkan nanti mau nikah sama adek nya boleh tidak umi?"
Keheningan Sejenak, Gus Arkan dengan berat hati ia mengangguk setuju. "Insya Allah Arkan Terima saja bi, Jika ini yang terbaik maka lakukan lah. Arkan akan tunggu sampai Alisha lulus"
Semua menghela Napas, Karena Mereka takut Gus Arkan tidak akan menyetujui ini. "A-afwan Gus" Ucap Alisha yang masih memejamkan matanya.
"Tidak Apa-apa Alisha, Kamu Fokus saja dulu untuk sekolah kamu ya? saya juga akan fokus terlebih dahulu dengan Kuliah dan pekerjaan saya"
Alisha masih Merasa Bersalah Sehingga daritadi ia mengeluarkan kata maaf Terus menerus. Umi Fatimah yang pusing melihat Alisha seperti ini langsung menghibur Alisha. Sehingga Gadis itu sedikit tertawa.
Melihat Jam yang sudah sangat larut, ia langsung izin untuk balik ke Asrama takutnya Nisa Dan Fatma menunggu dirinya. "Gak mau nginep disini nak?" Tanga Abi Adam
