Bagian 11 • Nisa Kenapa?

11.8K 500 93
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Jangan lupa vote dan komen nya.

Sebelum itu Follow dulu ig ana
@privatefillah_

Syukron sudah mau follow, oh ya jangan panggil Ana 'kak' agak gimana gitu, Panggil aja Ana Rii atau gak lii. Terserah kalian saja, mau kasih pendapat juga boleh. Siapa tau kalian punya nama panggilan yang cocok? Jadi kalau minta lanjutkan tidak ada lagi sebutan Thor atau kakak 😆

Baiklah, langsung saja kita gazz baca.

Bismillah, Happy Reading.....

****

Kini Suasana Pesantren Cukup Heboh dikarenakan Mendapat Kabar, Bahwa Akan ada pengganti Gus Raka Sementara. Sebagian Ada yang Senang Akhirnya Gus Galak itu bisa Pergi Dari Pesantren. Tapi Sebagian juga Tidak Rela. Contoh nya Ustadzah Mirna.

Sedaritadi Dirinya Mondar-mandir Tak Jelas pasti Arah nya mau kemana. Yang pasti, Dirinya sedang memikirkan Bagaimana Caranya. Agar Gus Raka Tidak Akan pergi?.

"Harus Apa ya?Atau saya Masak Makanan Kesukaan Gus Raka?" Ucap nya Tersenyum.

Tapi langkahnya terhenti Seketika kala melihat Nisa berada di depan nya. "Afwan Ustadzah, Ana cuma dipanggil Bu nyai ke ndalem" Ucap Nya Sopan, Namun. Ia Memundurkan Langkah nya.

"Sebaiknya Ustadzah Segera Bercermin, Apakah Pantas Ustadzah Bersikap Seperti itu Kepada Lawan jenis yang bukan Mahram nya?" Ucap Nisa Sedikit Tegas.

Setelah itu ia kembali berjalan, Melewati Ustadzah yang berada di depan nya. Ustadzah Mirna Sangat tidak Terima Atas Ucapan Dari Nisa. Maksudnya Apa?

****

Ke Esokan Harinya, Seperti Biasa. Semua Para santri/Wati sudah Kembali Beraktivitas. Terutama Dengan Nisa Dan Fatma. Setelah Sholat Subuh, Nisa dibikin Panik dengan Fatma. Dikarenakan Buku Mapel nya Hilang.

"Coba cari lagi" Ucap Nisa.

"Ih udah Nis, Tapi tetap gak ada" Jawab Fatma masih dengan wajah masam nya.

Namun, Tidak lama Muncul Ide dari otak Fatma. Ia tersenyum licik. "Yasudah hilang aja, Nanti Fatma beli yang baru" Ucap nya.

Nisa sempat tercengang karena ucapan Dari Fatma. Tapi benar saja, tidak lama kemudian buku itu muncul dengan sendiri nya. Fatma tersenyum puas. Akhirnya ia mendapat kan buku itu.

"Sampe Alisha yok" Ajak Fatma dan diangguki oleh Nisa.

Sesampainya di ndalem, Mereka mengucap Salam. Yang keluar bukan Alisha atau Umi Fatimah dan Abi Adam, Melainkan Gus Raka. Ia keluar dengan wajah datarnya.

"Cari Alisha?" Nisa dan Fatma mengangguk, Sedikit Ketakutan. Namun saat sang empu datang Takut Mereka langsung menghilang, Karena Penyelamat dari segala penyelamat Akhirnya datang juga.

"Mau ke sekolah kan?ayok" Ajak Alisha, setelah itu Mereka pamit.

Gus Raka hanya menatap ketiga punggung wanita itu. Namun, ia tersenyum "Cantik" Gumam nya. "Siapa yang cantik le?" Tanya Umi Fatimah yang tidak sengaja mendengar ucapan Gus Raka.

Bunga Tulip Gus ArkanWhere stories live. Discover now