Bagian 14 • Rindu

9.4K 437 23
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Follow ig ana @privatefillah_ agar kalian tau info info selanjutnya Seputar Bunga Tulip Gus Arkan, Jadi ana ndaa perlu info di wp lagi Seperti sebelum nya 🙂

Call me Caa/Aya 😆

Jadi kalau minta next tidak ada lagi kata 'kak'

Baiklah.. langsung saja yuk kita baca.

Bismillah.....happy reading....

****

Semenjak kejadian Semalam, Gus Arkan sangat menjaga Ketat Alisha. Ia tidak ingin membuat Kekasih Halal nya Ketakut Kembali. "Sarapan dulu ya?" Ucap Gus Arkan sangat lembut.

Karena sejak Tadi Subuh, Alisha Merasa tubuh nya sangat lemas dan Tidak Berdaya untuk melakukan Aktivitas Apapun.

Alisha menggeleng pelan, Ia tidak nafsu untuk makan. Entah, Sudah Ke berapa kali nya Gus Arkan membujuk Alisha, Agar ia mau makan walaupun Alisha tetap engah.

"Saya Harus apa, Supaya kamu mau makan?" Tanya Gus Arkan penuh ke khawatiran. "Nanti ya kak, Asya masih gak mood banget. Tolong ngerti!" Entah apa yang membuat Alisha tiba-tiba Sedikit meninggikan Suara nya.

Gus Arkan tidak marah, ia terkekeh. Dirinya mencubit dan Mencium Pipi Gembul Alisha Bertubi-tubi. Alisha Kesal, ia Menghindar Dari Gus Arkan. "Lucu"

****

"Gimana nak? Sudah mendingan?" Tanya Fatimah Kepada Nisa. "Alhamdulillah sudah mendingan Umi" Jawab Nisa Dengan senyum Manis nya.

"Alhamdulillah, Sekarang Mau Langsung Ke Sekolah atau Sarapan disini dulu?" Tawar Fatimah.

Nisa menolak sangat sopan. "Afwan Umi, Sebelumnya terimakasih karena sudah menawarkan Nisa. Tapi, Nisa langsung mau ke Sekolah saja umi, biar nanti Nisa Makan bareng Fatma dan Alisha di kantin"

"Alisha tidak sekolah nak" Gumam Fatimah

Nisa mengerutkan Kening nya. "Kenapa umi?" Tanya Nisa Heran.

Umi Fatimah menghela nafas nya. "Panic Attack Alisha kambuh".

"APAA?" Kaget Nisa, Sedikit mengeraskan suara nya. Umi Fatimah Terkejut. Ia Berucap Istighfar karena Suara Nisa.

Nisa yang tersadar Akan Hal itu, ia menggaruk Kepala nya yang tak Gatal.

"Hehe Afwan Umi, Kaget." Nyengir nya.

Umi Fatimah Terkekeh sambil menggeleng pelan Kepala nya. Sifat Nisa Dan Alisha sangat tidak jauh beda, Jika Ada Gus Raka sudah di yakinkan 100% Akan Terkena hukuman dan Ceramah untuk Wanita nya.

"Yasudah, Hati-hati ya ndok. Kalau ada apa-apa kabarin umi" Seru Umi Fatimah. "Asiapp Umi" Ucap Nisa Seraya Hormat Kepada Umi Fatimah.

Umi Fatimah Terkekeh. Ia Merasa sangat senang Karena memiliki Menantu Seperti Nisa Yang Selalu menghibur diri nya. Seperti Alisha yang selalu menghibur.

****

"Gak ada Mereka Berdua Rasanya hampa banget" Lirih Fatma. Ia menghembuskan Nafas nya Dan Memilih untuk tidur di meja Sebelum pelajaran Dimulai.

Bunga Tulip Gus ArkanWhere stories live. Discover now