Bagian 17 • Masa Lalu

8.6K 425 73
                                    

1k vote update! Belum 1K? Gak update!

Jangan lupa follow ig penulis @privatefillah_

Lalu ig Gus Arkan Dan Alisha
@arkanalsdiq_
@alishaquensal

{♡♡♡♡}

"Terkadang, Banyak yang mengira bahwa, Melupakan seseorang itu tidak lah mudah dan membutuhkan waktu cukup lama. Akan tetapi, Jika Di dalam Hati dan telah di niatkan ini Karena Allah. Percayalah, Pasti akan sangat mudah melupakan nya. Asalkan, Kita ingin mengejar cinta Allah ketimbang cinta nya Manusia"

{♡♡♡♡}

Suara Benda Pecah begitu nyaring terdengar oleh anak kecil berusia 6 tahun. Gadis itu melihat secara langsung kedua orang tua nya berantem hebat. Alisha Kecil yang tidak tau harus apa. Ia, Hanya bisa menutupi kedua telinga nya menggunakan tangan nya. Serpihan kaca berceceran dimana-mana. Bahkan Foto keluarga juga Telah hancur karena di lempar.

"KENAPA KAMU BOHONG SAMA AKU MAS?"

Emosi Laras Bunda Alisha Tidak Karuan. Ia tidak menyangka, Jika Suami nya memiliki Istri Pertama dan sudah memiliki Anak.

Bahkan ia tak peduli dengan Tangan yang sudah penuh dengan darah, Akibat ia memecahkan kaca menggunakan tangan nya. Hati nya begitu hancur.

"Sayang, Dengerin penjelasan dari Mas dulu ya?" Ucap Ibrahim Yang berusaha untuk Menenangkan Laras.

Namun, Perempuan Mana yang mau di madu dan di sakiti? Jika ia tau, Bahwa suami nya ini Sudah Memiliki Istri. Ia tidak akan sudi, Menikah dengan Lelaki dengan penuh Janji Palsu nya.

"Mau Jelasin apa lagi? Kamu Kurang jelas dengan wanita itu? Bahkan, Kamu tidak pernah menafkahi wanita dan anak itu!"

Ibrahim Terdiam Mematung. Ia ingin Menjelaskan mengapa ia tidak memberitahu Laras. Ia ingin menjelaskan semua nya kepada Laras. Mengapa, Dirinya lebih memilih untuk merahasiakan semua.

Alisha Kecil yang tidak tau menau urusan kedua orang tua nya. Ia hanya bisa menutup kedua telinga nya. Pasalnya, Kedua orang tua nya ribut. Tepat, Di hadapan nya. "N-nenek". Lirih Alisha.

"Aku mau, Kita Berdua cerai".

"Sayang, Dengerin dulu penjelasan Mas".

"AKU MAU KITA CERAI MAS". Teriak Laras.

"NENEK" Teriak Alisha Kecil. Mental nya, Sudah Hancur. Hampir tiap Hari, Kedua orang tua nya Tiada hari tanpa Ribut.

Keluarga yang dipandang orang lain Adalah keluarga Cemara, Ternyata, Keluarga yang menyimpan Begitu banyak Rahasia.

Nafas Alisha Turun Naik. Pipi mungil nya, Telah dipenuhi dengan Air mata.

"Asya Sayang, Kenapa nak?" Laras menghampiri Alisha. Ia memegang tangan Alisha, menghapus Air mata yang Sudah Penuh dengan air Mata.

"Mau ketemu nenek, aca mau pulang Ke lumah nenek, Ini bukan lumah Aca".

Hati Laras Seperti terkikis oleh Pisau, Sakit sekali hati nya, Anak se kecil ini sudah Menghadapi yang seharusnya tak ia hadapi.

Ucapan yang tidak ingin Laras dengar dari Alisha. Namun, Kini di keluarkan oleh Alisha. Laras Dan Ibrahim Yang selalu memberikan Rumah begitu hangat kepada Alisha. Namun, Gadis kecil itu mengeluarkan kata Bahwa 'ini bukan Rumah'. Broken home se kejam itu?.

Orang tua ada. Tapi, peran nya telah tiada.

"Sini sayang, Kerumah nenek ya? Dirumah sini lagi rubuh, Kalau di rumah nenek indah. Banyak Cemilan, Taman, ayunan".

Bunga Tulip Gus ArkanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang