Jangan lupa, tinggalkan Jejak!!
PART 27
°°°
Lagi- lagi Emilio telah mencapai kesepakatan bisnisnya. Itu artinya, perjalanan bisnis di italia berakhir sampai disini.
Malam ini ia harus beristirahat, karena besok pagi, ia dan Mazaya akan kembali ke negara asalnya.
Berbeda dengannya, Vino memutuskan malam ini juga ia akan melakukan penerbangan.
"Sampai bertemu besok pagi! Aku akan menyambutmu di bandara tuan!" ucap Vino memberi hormat.
"Terima kasih, karena sudah membantuku selama ini!" ujar Emilio terlihat tulus. Baru kali ini ia, mengucapkan terima kasih pada Vino.
"Oh ayolah Emilio! Sejak kapan kau, berterima kasih padaku?" heran Vino yang malah memeluk sepupunya itu.
"Kau sudah banyak berubah! Ibumu akan sangat bahagia melihat perubahanmu ini!" tambah Vino menepuk pundak Emilio.
"Cepat, kau pergilah!" dorong Emilio kembali ke setelan awal.
"Aku baru saja memujimu!" cibir Vino.
"Oh iya, sampaikan salamku ke kakak ipar! Dan katakan, aku menantikan Kehadian Emilio versi sachet!" lanjut Vino terkekeh.
...
Markas Emilio |Italia
Ceklek
Emilio membuka pintu ruangan yang selama seminggu ini mereka huni.
Terlihat, Mazaya yang tengah asyik membaca buku di pinggir jendela.
"Ekhm!" suara deheman Emilio, mengalihkan perhatian Mazaya.
"Kau tidak mengucapkan salam?" tanya Mazaya dengan tatapan tajam.
"Hm?"
"Keluarlah! Dan ucapkan salam sebelum masuk kemari!" suruh Mazaya yang langsung dituruti Emilio.
Ia kembali menutup pintu. Kemudian mengetuk dan mengucap salam.
"Assalamu'alaikum...!"
"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakaatuh!" balas Mazaya tersenyum.
"Apa kau sudah makan malam? Kalau kau lapar, aku akan menyiapkan makan malam untukmu!" ucap Mazaya menutup dan menaruh bukunya diatas meja.
"Tidak! Aku sudah makan malam!" jawab Emilio.
Mazaya ber-oh.
"Bagaimana denganmu?" tanya Emilio balik.
"Aku? Tadi sore aku sudah makan, dan sekarang aku masih kenyang!" jawab Mazaya apa adanya.
YOU ARE READING
Di bawah naungan Sang Iblis [END]
RomanceKebaikan berujung petaka. Ini Cinta atau Obsesi? Siapa sangka, Kebaikan dan ketulusan hati, ternyata malah mengantarkannya pada gerbang kesengsaraan, dan harus terjebak Di bawah naungan Sang Iblis. ... Budayakan, follow sebelum membaca! 🏅#1 in pern...