ꦧꦺꦢꦄꦒꦩ

30K 1.8K 130
                                    

"Gelap gulita, merebut mata, mengingat dusta, kian menderita, sebab kita manusia jelata."
_ZainurKoeswoyo_

"Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan."
-ZFC-

📖

___________

Sayyidina Ali mencintai Sayyidah Fatimah secara diam, Sayyidah Fatimah mencintai Sayyidina Ali juga secara diam-diam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sayyidina Ali mencintai Sayyidah Fatimah secara diam, Sayyidah Fatimah mencintai Sayyidina Ali juga secara diam-diam. Saking rahasianya cinta mereka, sampai iblis pun tidak mengetahuinya. Pada akhirnya, Allah persatukan mereka dalam seindah-indahnya persatuan, yaitu ikatan suci.

Wanita menjaga diri, baik itu dari penampilan maupun pergaulan sebenarnya hukumnya wajib. Namun karena perkembangan zaman, wanita yang sangat menjaga diri malah dianggap aneh, bahkan sok alim.

Gadis bersepatu putih itu terus saja melangkahkan kakinya dengan cepat. Tidak perduli dengan suara laki-laki yang terus memanggilnya.

"Ayo Na! Sampun dalu." Nataniel terus saja mengoceh. (Ayo Na! Sudah malam) Cowok dengan Hoodie hitam serta kucing yang diletakkan dikupluk hoodienya itu terus membujuk Ivena agar mau kembali ke asrama bersamanya. Bahkan, cowok itu rela menuntun motor astrea butut yang tadi dirinya pinjam dari satpam asrama, agar bisa berjalan bersama Ivena.

Rasa khawatir yang dirasakan Nataniel saat ini, sepertinya berhasil mengalahkan rasa diamnya pada Ivena.

Dia yang bisa dilihat Nataniel, tapi tak bisa diajak bicara Nataniel adalah Ivena. Gadis yang sangat pendiam itu memang tidak pernah mau berbicara dengan Nataniel, kecuali dalam keadaan yang sangat mendesak.

"Na! Sampun dalu niki. Mengken sampeyan mboten wonten waktu gawe bubuk," ucap Nataniel lagi. (Na! Sudah malam ini. Nanti kamu tidak ada waktu untuk tidur,)

Entahlah, sepertinya saat ini Nataniel benar-benar lupa dengan siapa dirinya berbicara. Atau mungkin juga, Nataniel kelepasan karena terlalu bahagia.

Nataniel memang sudah lama menyukai Ivena. Hanya saja, cowok itu tidak memberitahu siapapun perihal rasa sukanya terhadap Ivena. Kecuali, pada Ivena sendiri.

Selama ini, Nataniel memang diam-diam selalu memperhatikan Ivena. Ketika tengah malam Ivena duduk sendirian di taman, ketika Ivena berdzikir di dalam kelas, bahkan ketika Ivena diam-diam menangis entah karena apa.

"Ayo Na! Mengken nek wonten nopo-nopo kaleh sampeyan, aku sing khawatir," imbuh Nataniel lagi. (Ayo Na! Nanti kalau terjadi apa-apa sama kamu, aku yang khawatir,)

Ivena yang mendengar semua ucapan Nataniel, merasa sangat muak. Jujur saja, gadis itu merasa sangat jijik dengan dirinya sendiri sekarang. Ivena merasa, bahwa dia sudah gagal menjaga diri, sampai Nataniel bisa bersikap seperti ini kepadanya.

ZFC (Kita Semua Berhak Sembuh)Where stories live. Discover now