ꦱ꧀ꦲꦺꦴꦭꦠ꧀

13.2K 1K 36
                                    

"Semua teman bisa diajak main, tapi tidak semua teman bisa diajak sholat. Sifat buruk itu menular."
-ZFC-

Sholat Taubat adalah sholat Sunnah yang dilakukan seorang muslim saat ingin bertobat terhadap kesalahan yang pernah ia lakukan. Sholat taubat dilaksanakan dua raka'at dengan waktu yang bebas kecuali pada waktu yang diharamkan untuk melakukan sholat.

Setiap manusia pasti pernah tenggelam dalam dosa, dan sebaik-baiknya manusia yang pernah berbuat dosa adalah manusia yang segera bertaubat pada Allah.

Seburuk apapun kita di masa lalu, itu tetaplah hanya masa lalu. Sudah bukan tempatnya kita di sana. Setiap manusia pasti pernah berbuat dosa, tapi ingat, kita punya Allah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Orang buruk punya masa depan, dan orang baik punya masa lalu.

Setelah melaksanakan sholat Taubat, Haesa duduk merenung di masjid dengan tasbih di tangannya.

Setelah kejadian tadi, mata hati Haesa benar-benar terbuka lebar, cowok itu sadar, jika cintanya adalah sebuah kesalahan.

"Astaghfirullahaladzim, astaghfirullahaladzim..." dzikirnya secara terus-menerus dengan tasbih.

Perihal senikmat apapun zina, tetap akan membuat pelakunya menyesal dan merasa berdosa nantinya. Tidak akan ada hati yang tenang ketika melakukan zina. Kenapa? karena hati kodratnya tetap mencari kebaikan dan ketenangan.

Setelah melaksanakan sholat Taubat, Elzan ikut duduk di samping Haesa.

"Sudah lebih tenang?" tanya Elzan, mendapat anggukan lemah dari Haesa.

Sebenarnya, Haesa tadi ingin meluapkan emosinya dengan merokok, seperti biasanya. Tapi karena Elzan bersikeras melarang Haesa, jadilah cowok itu akhirnya menuruti ucapan Elzan. Kata Elzan, ada yang jauh lebih menenangkan pikiran daripada sebatang rokok.

"Bener jaremu, cinta sebelum halal kui rumit," kata Haesa, menatap kosong ke arah karpet mushola. (Benar katamu, cinta sebelum halal itu rumit,)

Haesa belum pernah jatuh cinta sebelumnya. Baru kali ini, dan rasanya benar-benar sakit sekali.

Elzan terdiam, kala mendengar ucapan Haesa. Cowok itu memperhatikan wajah sendu Haesa dari samping, tanpa berniat mengucapkan kata apapun.

"Aku goblok, gampang seneng karo uwong. Aku terlalu lemah, gampang kegudo nafsuku dewe," imbuhnya. (Aku bodoh, gampang suka sama orang. Aku terlalu lemah, gampang kegoda nafsuku sendiri,)

Jimin yang baru selesai melaksanakan sholat Taubat, ikut duduk di samping Haesa dan Elzan.

Sebenarnya, malam ini Jimin berniat memajang bunga sedap malamnya di pot dekat jendela kamarnya. Cowok itu ingin mengecek mitos tentang bunga sedap malam pemanggil makhluk halus benar atau tidak. Namun, rencananya itu harus dia urungkan, karena Haesa mendadak galau.

"Sing uwes yo wes to, Sa. Jenenge wae menungso, tempatnya salah," sahut Jimin. (Yang sudah ya sudah, Sa. Namanya juga manusia, tempatnya salah,)

"Aku mung nyesel, segoblok kui aku," jawab Haesa. (Aku cuma menyesal, sebodoh itu aku,))

Elzan tersenyum tipis, cowok itu menepuk pelan pundak Haesa.

"Tidak ada manusia yang bodoh, Hasan. Dengar kata Jimin? yang sudah ya sudah. Sekarang, waktunya kita semua kembali kepada Allah, mendekatkan diri kepadanya. Kita nggak tau, kapan ajal menjemput kita. Setidaknya, jika kita mati, kita sudah sembuh dari hati yang jauh dari Allah," tutur Elzan.

Makna sembuh yang sesungguhnya dalam kehidupan bukanlah sembuh dari sakit, melainkan sembuh dari hati yang jauh dari Allah. Setiap kali kita sakit fisik, Allah pasti menghapuskan dosa-dosa kita. Bersyukurlah ketika kamu sakit, karena itu artinya Allah menyayangimu.

ZFC (Kita Semua Berhak Sembuh)Where stories live. Discover now