iii - rain poured, warm feeling

3.2K 612 166
                                    

Hari ini berbeda dengan dua hari sebelumnya. Semua orang cepat berlari masuk ke dalam bus begitu hujan turun cukup deras. Beberapa menggunakan mantel, sisanya jaket. Atau payung. Ana sendiri yang masuk tanpa perlindungan apa-apa. Sehingga ia mulai merasa kedinginan.

Zayn masuk dengan sweaternya. Ia sempat meminjam payung Louis, mengingat Louis pulang dengan mobil. Tadinya Louis menawarkannya pulang bersama, tapi segera ia tolak karena tau arah rumahnya dan rumah Louis berlawanan.

Saat mendekati tempat duduk favoritnya, ia melihat Ana dengan seragamnya yang agak basah.

Ana tidak kedinginan?

Pendingin ruangan di bus ini aktif. Kalau bus sudah berangkat nanti akan bertambah dingin pula suasana di dalamnya.

"Hi, An!" sapa Zayn.

"Hi juga, Zayn! Wow, kau tidak terlihat basah sama sekali. Berbanding terbalik denganku." Ana menyelipkan tawa di akhir perkataannya.

Bus berangkat lebih cepat dari biasanya. Tidak baik menahan pelajar-pelajar ini dalam waktu lama. Suasana hujan begini sudah pasti bus cepat penuh. Untuk apa membuang waktu? Zayn pun cepat-cepat duduk begitu berjalannya bus.

"Ya, aku pinjam payung temanku tadi." Zayn menunjukkan payung yang sudah dilipat kembali di tangan kanannya. Ana mengangguk. Pantas saja kalau begitu, batin Ana.

"Omong-omong, kau tidak kedinginan?" tanya Zayn. Benar seperti dugaannya, di dalam semakin dingin. Jarak rumah mereka berdua tidaklah dekat. Kalau Ana tetap bertahan seperti itu sampai rumah, ia bisa sakit. Tidak parah memang, tapi tetap saja sakit.

Ana menolak cepat. "Ah, tidak, tidak. Sekalian mengeringkan baju, Zayn." Ana menunjukkan senyum serta deretan giginya, meyakinkan Zayn. Walau begitu, Zayn tetap tidak yakin.

"Baiklah."

Mereka kembali diam. Suasana di bus juga tidak seramai biasanya. Mungkin karena faktor hujan. Baik Ana maupun Zayn menyukai suara hujan. Memberikan ketenangan. Itu juga alasan Zayn tidak mendengar musik untuk yang ketiga kalinya.

Beberapa menit berlalu. Zayn sedari tadi mencoba memejamkan matanya. Menikmati suara hujan, suasana dingin yang tidak terlalu dingin-karena ia mengenakan sweater, tentu saja. Ia mencoba tidur. Pelajaran hari ini membuatnya pusing tujuh keliling.

Sayang, usahanya gagal akibat gadis di sebelahnya. Ana memeluk dirinya sendiri dengan kedua tangannya. Ia menggigil kedinginan. Tidak terlalu jelas memang. Bagi Zayn sangatlah jelas, ia duduk di samping gadis itu.

"An? Kau tidak apa-apa?" tanya Zayn. Ana menghadap ke arah Zayn, ia memberi senyum meyakinkan sebagai jawaban.

Lucu. Kontras sekali. Ia masih menggigil.

Zayn langsung melepaskan sweaternya. Ia berniat meminjamkannya pada Ana. Kasian nanti kalau ia sakit. Ini musim mid-term test. Kalau ia sakit karena hujan kan tidak lucu.

"Pakailah," Zayn berkata sambil menyodorkan sweater hitam miliknya itu. Ana malah menolak sopan.

"Itu punya ibumu, Zayn," jawab Ana singkat.

"Lalu? Ibuku tidak pernah melarang siapapun untuk memakai ini."

"Tidak enak saja." Ana lagi-lagi menolak. Zayn gemas melihat tingkah Ana. Butuh waktu lama untuk meyakinkan Ana, pikirnya.

Tidak berlama-lama menghabiskan waktu, Zayn langsung saja memasangkan sweater itu di tubuh Ana. Ana terkejut, pastinya. Selesai memasangkannya, Zayn melihat sweater itu kebesaran di tubuh Ana. Tentu, itu kan milih ayahnya.

Tidak apalah, yang penting itu cukup menghangatkan.

"Zayn, kubilang kan--"

Zayn memotong omongan Ana. "Kau banyak bicara. Pakai saja."

Pipi Ana menghangat. Zayn mungkin tidak memiliki sifat terbuka seperti remaja pada umumnya, namun satu hal yang Ana tau, Zayn memiliki sifat peduli yang tinggi.

Ana kembali menatap jendela. Jujur, sweater yang dikenakannya sekarang cukup hangat. Aroma parfum Zayn juga jelas tercium. Belum pernah ia mencium parfum seperti ini, yang jelas, ini ... nyaman.

Memikirkan sweater, Ana hampir lupa.

"Zayn?"

"Mh-hm?"

"Terima kasih." Ya, terima kasih banyak, Zayn.

"Sama-sama, Ana."

(A/N: Uwow kenapa Zayn-Ana terlalu cute, gue kan melting sendiri HAHAHAHA jk.

For vogueljp :D

Leave your vomments? Rika x )

sweater ☂ zjmWhere stories live. Discover now