2

452 36 1
                                    

Setelah selesai 1 dokumen mengenai game yang dia buat ahkirnya latte yang tadi dia pesan kini datang, sang sahabat ohm meletakkan lattenya khaotung lalu tersenyum lebar ke khaotung
Khaotung yang menatap ohm yang tersenyum mengeryitkan dahinya seketika

" ada apa ? Kenapa kau menatapku dengan senyuman seperti itu ? Aku menjadi merinding "

" kau tau tidak, leng mengajakku kencan besokk aku senang sekali "

" huwekk kau bucin sekali " kata khaotung lalu meminum lattenya

Ohm tidak berhenti berbicara tentang leng, bukan bosan mendengarnya cuma khaotung tidak tau ingin membalas bagaimana

" ohm, menurut lu wajar tidak kalo kita pengen miliki seseorang aktor menjadi milik kita "

" menurut ku wajar aja karna kita menyukainya tapi kadang juga tak waras karna dia tidak tau kau hidup atau tidak "

Khaotung meletakkan kepalanya di atas meja selepas mendengar kata kata dari sang sahabat

" kau menyukai aktor yng mana khao sehingga seperti itu " bukan ohm melainkan view

" first kanaphan "

" bukannya dia suda mempunyai pasangan ? Laokjun ? "

" sepertinya kau harus menyerah saja khao jika dia mempunyai pasangan, lakukan saja seperti fans pada umumnya " kata ohm sembari memukul pelan punggung khaotung

Khaotung membangkitkan kepalanya dia mendapat notif dari ponselnya
Alangkah terkejutnya meliat seorang aktor yang ia minati menoticenya dengan cara menekan like pada storynya
Khaotung menjerit kegirangannya dengan senyum lebarnya, tidak tau malu

" kenapa khao ? Kau tidak apa apa ? " tanya ohm dan view

" firstt like postingan storyku di instagram kemarinn, oh tuhan aku sungguh senang "

Ohm tersenyum meliat sahabatnya bergembira hanya kerana itu, dia menenangkan khaotung kerana sekarang ramai yang meliatnya

----

Dengan perasaan yang gembira, khaotung tersenyum lebar pergi ke mall
Khaotung hanya berjalan sendirian meliat isi mall di sana yang baru buka, awalnya ingin mengajak neo atau ohm tetapi neo sedang sibukk manakala ohm pergi berkencan .
khaotung menekan tombol lift selepas terbuka dia ingin menutupnya tetapi seseorang menahannya khaotung dengan cepat menekan tombol buka di lift itu
Seseorang pemuda dengan seorang wanita di sana, tunggu sepertinya khaotung mengenali mereka berdua
Setelah mereka berdua masuk khaotung menekan tombol tutup lalu menatap kedua dari mereka

" maafkan saya, bukannya ini first dan laokjun ? "

mereka berdua tersenyum dari sebalik masker mereka lalu first mengangguk kepala

" kalian sedang berkencan ? Dan First bisaka kita berfoto sebentar? " tanya khaotung gugup

First tertawa kecil sebelum menjawab soalan dari khaotung
" kami tidak berkencan, sebenarnya kami adala phinong tetapi kami menutupnya ingin membuat para fans bingung dan soal berfoto ayola "

khaotung ingin mengambil ponselnya dari saku celana tetapi tiba tiba dia terberhenti kerana perkataan laokjun

" first ? Bukannya pria ini membuatmu tersenyum kemarin ? Yang berfoto selepas menangis " tanya laokjun pelan hampir berbisik tetapi masi bole di dengarkan oleh khaotung

Khaotung rasanya ingin berteriak tetapi harus tenang, baru ingin mengeluarkan ponselnya malah lift terbuka yang membuat dia tidak dapat mengambil foto bersama first
Khaotung menghela nafasnya meliat punggung first laokjun yang keluar dari lift, tingkat mereka tidak sama sangat sayang

I Though It's Was A Dream Where stories live. Discover now