8

232 18 0
                                    

mobil pod telah berada di hadapan rumahnya, sebelum keluar dari mobil dia meliat neo yang keluar dari rumah, pasti ingin mencari khaotung kerana suda sangat malam

neo berjalan pergi ke mobil di hadapan rumahnya meliat adeknya yang keluar dari mobil itu, dia mengetuk kaca mobil pod . pod menurunkan kaca mobilnya 

" ada apa ? " tanya pod

" terima kasih kerana menghantar adekku, bagaimana jika kau menginap saja ini suda malam nanti akan ada sesuatu terjadi denganmu "

pod tersenyum lalu mengangguk, dia menutup kaca mobilnya mematikan enjin mobilnya lalu kleluar dari mobilnya mengikuti neo dari belakang . khaotung menghela nafasnya  dari celah bibirnya selepas meliat pod keluar dari mobilnya

neo menyuruh keduanya masuk terlbih dahulu pergi membersihkan diri, neo mencari pakaian untuk pod selepas menutup dan mengunci pintu rumah, kedua dari mereka telah selesai membersihkan diri dan memakai baju 

khaotung keluar dari kamarnya pergi kemeja ruang tamu membuka lettopnya menyambung kerjanya yang tidak sempat selesai tadi, pod duduk di sebelah khaotung meliat apa yang di lakukan karyawannya ini 

" ku fikir kau hnya tau tidur saja ruapanya kau menyelesaikan tugasmu juga "

" kau fikir aku apa ? " tanya khaotung sembari menatap pod dengan senyum tipisnya lalu fokus menatap serius terhadap kerjanya

" ku fikir kau hanya tau berciuman dengan seoranga aktor saja sehingga hampir melakukan s- "

" berhenti menganggu " 

" apa yang ku katakan benar bukan ? "

" tidak dan berhenti menganggu ku " kata khaotung masi menatap lattopnya

pod memegang paha khaotung mengusap lembut, khaotung menepis tangan pod dari pahanya menatap pod dengan wajah seriusnya

" berhenti menganggu ku sialan "

" baikhlah tetapi

menjauhla dari actor mu " bisik pod lalu menjauhkan mukanya dari telinga khaotung

khaotung menjadi merinding mendengar bisikan pod sepertinya pod ada ketertarikan terhadap khaotung ya sekarang ? sekarang ? atau dari dulu ?

" bukan actormu tetapi pacarmu ? "

" apa yang kau inginkan pod ? "

" tidak banyak jadila pacarku khaotung "

khaotung tidak menjawab masi fokus ke lattopnya pura pura tidak mendengar perkataan pod . pod yang sadar menutup lattop khaotung, khaotung berdecih lalu mmemutarkan bola matanya menatap orang di sampingnya

" sebaiknya kau tidur, kau mengantuk makanya tidak jelas seperti ini "

" aku serius dengan mu khaotung, ayo berpacaran aku akan memberikan mu apa saja " kata pod memegang keua tangan khaotung 

khaotung menepis pelan dia menunjukkan kamar tamu yang berada tidak jauh dengar kamarnya lalu mengemas pekerjaannya pergi ke kamarnya, sepertinya dia lakukan di kamarnya saja jika begini 

khaotung lupa mengunci kamarnya yang menyebabkan pod masuk ke dalam kamarnya tanpa izin, khaotung menatap suara langkah kaki itu yang ia liat pod dengan senyumannya 

" kau salah kamar, ini kamarku keluar sana " kata khaotung menolak pod keluar tetapi tenaga khaotung tidak seberapa

pod berbalik badan dia memegang pingang ramping khaotung,mendekatkan wajahnya ingin mencium bibir khaotung tetapi khaotung menatap kekiri tidak mau, emangnya ada yag ingin berciuman dengan orang kalian tidak suka

I Though It's Was A Dream Where stories live. Discover now