11

422 28 4
                                    

Khaotung meletakkan kepalanya di atas meja sembari mempoutkan bibirnya, seja kemarin first yang marah dengannya lalu meninggalkannya sendiri tidak ada mengiriminya kabar ataupun pesan
Khaotung sedang berfikir positif mungkin saja first sedang sibukk sampai tidak bisa mengabarinya tapi dia meliat story insta milik perth thanapon. Ada first disana bersama bright, first yang sedang menyandar kepalanya di bahu bright dan bright yang mengoda first terus terusan

" apa khabar pacar actor, kenapa kau mempoutkan bibirmu ? " tanya sahabat sekali gus rekan kerjanya ohm pawat

" first tidak mengabari ku dari kemarin kemarinnya "

" jika dia tidak mengabari mu kenapa tidak kau buat igs saja tentang badanmu "

" hey ! Kau tau waktu kami berantem dia cemburu lalu aku mengodanya mencium lehernya tapi dia malah mangkin marah denganku "

" aku juga akan marah jika aku seorang actor, kau seharusnya tidak usah seperti itu. Khao dia seorang actor dia juga tidak ingin nama baiknya menjadi buruk kerana ulahmu "

" apa yang harus aku lakukan ? "

" bagaimana jika kau menyusul di rumahnya atau di tempat kerjanya ? "

khaotung nampak berfikir sebentar lalu dia menatap ohm tanpa mengalihkan pandangan ke arah lain

" jika aku pergi ke tempat kerjanya bukannya itu akan menjadi semangkin buruk ? "

" apa salahnya ? Kau fansnya tidak ada yang tau kalian bersama "

" tapi rumor rumor itu.. "

" abaikan, apa aku perlu menemani mu ? "

" boleka ? "

Ohm tersenyum terhadap khaotung lalu mengangguk kepalanya

" kau akan membawa leng ? "

" ku rasa tidak, dia sedang berada di rumah keluarganya sekarang buat apa aku membawanya jika dia sedang sibuk "

Khaotung mengangguk kepalanya lalu tersenyum tipis kepada ohm, ohm banyak menolongnya dalam hal apa pun mungkin selepas hal ini selesai dia akan segera meminta maaf kepada sang sahabat

" ingin pergi sekarang ? Aku bole meminta izin kepada manager jika kita mempunyai urusan pribadi yang harus di selesaikan " tanya ohm sembari meliat jam tangannya

okk sekarang menentukan jam 12 siang, selepas mereka selesai makan mereka akan langsung pergi

" aku ingin menyelesaikannya dengan cepat, aku takut jika masalah ini akan semangkin buruk jika tidak di selesaikan "

" kau tunggu di mobilku kita akan pergi sekarang aku akan menelfon manager sebentar "

----

Khaotung dan ohm telah tiba disebuah gedung iaitu gedung gmmtv, khaotung menghela nafasnya terlebih dulu sebelum keluar dari mobil
Ohm yang meliat sang sahabat gugup langsung mengelus punggung khaotung dan mengatakan tidak apa apa ohm akan ada bersama khaotung
Khaotung keluar dari mobil begitu jugak ohm selepas mematikan mobilnya, mereka berdua masukk kedalam gedung mencari manager first, hampir 15 minit mencari ahkirnya manager first terlihat. Manager first agak terkejut meliat keberadaan khaotung dia lalu pergi menemui khaotung dan ohm

" kau pacar first bukan ? Kenapa kau kemari ? Ingin berjumpa dengan first ? "

Khaotung yang di tanya langsung mengangguk kepalanya sembari tersenyum tipis

" dia berada di tingkat tiga sedang makan dengan kakanya kau bole kesana "

Khaotung tersenyum lalu pamit pergi ke lift di hujung sana, khaotung menarik ohm untuk cepat. Setelah mereka suda berada di tingkat 3 khaotung langsung meliat first yang sedang makan bersama laokjun disana terlihat first yang gembira bersama kakanya tetapi setelah meliat khaotung berada di sana muka first menjadi datar
khaotung pergi kesana begitu jugak ohm. First meletakkan sudu dan garpunya di pinggannya lalu menatap ke kaca sebelahnya

" kau kenapa first ? " tanya laokjun aneh, first tidak selalunya seperti ini

" firstt " panggil khaotung

First menghela nafasnya lalu bangun dari kerusinya menarik khaotung pergi ke tempat agak sunyi, sepertinya khaotung salah bertemu first di tempat kerjanya.

" pulang "

" kenapa ? Kau suda tidak memyukaiku ? Katakan padaku kenapa kau berubah "

" pulang la, lain kali jangan menemui ku di tempat bekerja "

" aku minta maaf, kenapa kau begitu marah terhadap ku ? Tidak bisaka kita berbicara sebentar disini . aku menunggu kau untuk membalas pesanku mengabariku tapi kau tidak ad... "

" ku kata pulang "

First menghela nafasnya sebentar lalu pergi menjauh ke khaotung tetapi baru satu langkah tangannya suda di tarik ole khaotung kasar

" katakan kepadaku, apa susahnya ? Aku merindukan mu kenapa kau tidak bisa mengerti diri ku. Kau suda tidak ingin menyukaiku ? Ku tau kau seorang actor tapii aku suda meminta maaf perihal it.. "

" pulang khaotung "

" aku akan tetap disini sehingga kau menjawabku " kata khaotung lagi, matanya berair pipinya hidungnya menjadi merah tetapi first sama sekali tidak luluh

" jika kau tidak ingin pulang aku akan pergi " kata first lalu menepis tangan khaotung dari tangannya kasar

nah kan bener, khaotung salah sekarang kerana bertemu first di tempat kerjanya
first pergi entah kemana khaotung tidak tau, matanya bener bener berair menahan tangisnya

" kau tidak apa apa ? Berhenti menangis ini salahku aku minta maaf " kata ohm setelah menemukan sosok khaotung di sana dia lalu memeluk khaotung eratt

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

First sebenarnya kesian dengan khaotung, first meliat kearah jendela di sebelahnya berfikir apa yang terjadi tadi
First lalu menutup mukanya dengan telapak tangannya, dia suda membuat khaotung sakit

" bodoh first bodoh " gumamnya sendiri lalu menenangkan dirinya

First tidak tau harus bagaimana, first berancana akan pergi ke rumah khaotung malam ini tetapi disebabkan khaotung pergi ketempat kerjanya dia urungkan niat itu, first hanya merasa tidak seharusnya khaotung menemuinya di tempat kerjanya

tbc .

menurut kalian gimana dengan book ini ? Coba komen

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 23, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

I Though It's Was A Dream Where stories live. Discover now