10

1.4K 145 4
                                    

☞Itoshi Sae (30) Pemain sepakbola profesional

☞Itoshi (Name) (30) penulis novel
















 "Haahh..."

Entah sudah berapa kali Sae menghembuskan napas dalam beberapa menit terakhir.

"Daritadi kau menghela napas terus, seperti mau melahirkan saja."

Sae mendengus kesal.

(Name) yang sedari tadi dipeluk untuk mendengarkan keluh kesah Sae tak dapat memberi saran berarti.

Beberapa menit yang lalu Sae mendapat pesan dari pelatihnya mengingatkan jadwal team mereka untuk pergi ke Italy dua hari lagi. Sebelum menikah bukan sekali dua kali Sae harus pergi ke luar negeri. Namun, yang membuat mood nya jelek adalah karena dia harus meninggalkan (Name) selama sebulan bahkan bisa lebih.

Selama pernikahan mereka, Sae baru sekali meninggalkan (Name). Hanya ke luar kota selama dua minggu. Selama masa ldr itu Sae tidak merasa berat sama sekali. Dia dan Sang Istri selalu bertukar pesan setiap hari dan sesekali berbicara langsung lewat telepon. Disisi lain saat ditinggal Sae selama dua minggu tersebut (Name) pergi keluar negeri. Alasan yang diberikan kepada Sae sih mau cari inspirasi buat novelnya. 

Dan kenapa kepergian kali ini terasa sangat berat adalah bukan karena jarak yang lebih jauh dari perjalanan sebelumnya. Tapi karena situasinya sedikit berbeda sekarang. 

"Kau tadi harusnya menghentikan aku." Helaan napas kesekian kalinya lolos dari bibir Sae.

"Kok jadi salahku?" 

"(Name), setelah merasakan jatah darimu tadi bagaimana bisa aku ke Italy dengan tenang?"

(Name) mengangkat bahu.  

"Baru sekali aku-"

"Gak sekali kok" Potong (Name).

"Maksudku baru satu malam aku merasakan eufuria pengantin baru. Besok sudah harus packing. Lusa berangkat." Keluh Sae.

(Name) maklum dengan keluhan Sae. Mereka berdua bahkan baru saling mengungkapkan perasaan beberapa jam yang lalu. Rasanya seperti langsung ditugaskan dinas saat baru sehari menikah.

Mungkin akan lebih nyaman jika Sae merasakan jatah itu setelah pulang dari luar negeri dan mendapatkan jatah liburnya. Yah, Sae senang sih sudah mendapat yang apa yang dia idamkan... banget malah. Tapi dia jadi berat meninggalkan (Name) saat hangat-hangatnya hubungan mereka. 

"Kau tidak mau ikut ke Italy saja?"

"Aku kan sudah terlanjur beli tiket ke Korea. Semua keperluan disana juga terlanjur aku booking." Seperti sebelumnya kali ini juga dimanfaatkan (Name) untuk ke luar negeri saat suaminya tidak ada di rumah dalam waktu lama. 

Mendengar jawaban itu Sae mendesah kecewa.

(Name) cukup kaget sebenarnya dengan Sae yang menggerutu dan cemberut karena hal seperti ini. Dia bahkan terus enggan melepaskan (Name) dari pelukannya sejak tadi. 

Gini toh kalau lagi bucin, pikir (Name)

















~Rexa
14 Februari 2024

With You  [Itoshi Sae X reader]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora