Bab 28

20.4K 1.3K 16
                                    

Bab 28

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bab 28

.

.

.


Haechan mengerang kecil saat merasakan tubuh bagian bawahnya terasa sangat sakit. Ia bangun dengan perlahan, kedua tangannya ia letakkan di sisi kiri dan kanan tubuhnya sebagai penyangga.

Matanya menoleh pada jam dinding yang terpasang disana. 13.00 ini sudah siang, tapi wajar saja karna mereka bermain cukup lama kemarin, belum lagi alphanya yang meminta lagi saat pagi tadi.

Huh... Satu hembusan nafas terdengar disana, ia ingin turun dari kasurnya, tapi saat kakinya bergerak sedikit saja, tubuhnya terasa hancur lebur terutama pada bagian lubangnya.

Haechan kembali tertidur, ia tak kuat menahan tubuhnya dalam keadaan terduduk. Matanya melirik kesana kemari, ia baru sadar dengan bentuk kamar ini. Ngomong-ngomong dimana dia sekarang?

Ceklek.

Haechan dengan cepat menoleh saat mendengar suara pintu dibuka.

"Aku tak bisa hari ini, kau datang kemari atau ku laporkan kelakuanmu di Paris pada omega mu."

Haechan tak berkata apapun, ia terus menatap kearah alphanya yang masih sibuk dengan benda persegi yang menempel pada telinganya. Apa alpha itu sadar akan dirinya yang sudah sadar?

"Mark." Lirih Haechan membuat Mark dengan cepat menoleh lalu mematikan panggilan tersebut.

Alpha itu mendekat kearah ranjang, dia duduk lalu bergerak untuk mengusap surai omeganya. "Sudah ada makanan dibawah, kau ingin makan?" Tanyanya dengan sangat lembut.

Haechan mengangguk lemah "antar aku ke kamar mandi."

"Kau ingin lagi?"

Haechan membulatkan mata tak percaya mendengar itu, jika ia memiliki tenaga sedikit saja mungkin kepala alphanya sudah ia pukuli dengan bantal disana.

"Aku tak memiliki tenaga untuk sekedar memukulmu." Ucap Haechan menatap sinis kearah alphanya.

Mark kedipkan satu matanya "itu kekerasan sayang, perbuatan tercela yang mungkin saja bisa ditiru anak-anak kita nanti."

Haechan menutup kedua matanya, kalimat itu benar-benar membuatnya... Arghh bisa suruh alpha itu untuk diam!

"Pipimu terlihat berbeda."

fact [Markhyuck] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang